Eco & Compact Living, Solusi Hunian Pada Lahan Terbatas



“Kita pindah apartemen,yuk!” Begitu celutukan saya ke suami ketika sedang putus asa karena dalam 2 bulan banjir mampir ke rumah 2 kali. Dan suami mengiyakan! Saya pikir ini hanya semacam penghiburan saja ke istri yang sedang lelah beresin rumah pasca banjir karena rumah yang sekarang kita huni pun masih mencicil. 
Bicara tentang hunian apartemen, hunian seperti ini cocok untuk kaum urban atau perkotaaan. Hunian apartemen jelas menawarkan tantangan baru dalam hidup karena dihadapkan dengan keterbatasan ruang dan butuh solusi cerdas supaya tiap ruang dalam apartemen bisa menampung semua barang. Tantangan itulah yang membuat Prajawangsa City mengadakan acara untuk publik dan customer bertajuk “Eco & Compact Living” pada hari Sabtu, 19 November 2016, di Marketing Office Prajawangsa City, dengan pembicara Rabani Kusuma Putra dari Nimara Architects dan Bayu Fristanty dari Rapi-Rapi Professional Organizer.


apartemen prajawangsa city
ki-ka: Bayu Fristanti dari Rapi-Rapi profesional Organizer & Rabani Kusuma Putra dari Nimara Architect

Sebenarnya, dengan hunian yang sekarang, masalah saya cuma banjir yang datang ketika tanggul kompek rumah roboh, juga desain rumah yang ventlasinya sedikit kurang menurut saya. Oleh karena materi acara tersebut berkaitan dengan hunian, maka saya pun menghadiri acara tersebut yang diadakan Prajawangsa City bekerjasama dengan Blogger Perempuan Network. Penasaran juga, saya ingin tahu lebih banyak tentang Eco & Compact Living. 

Acara dibuka dengan sajian musik dari penyelenggara. Pengunjung yang datang bisa menikmati berbagai hidangan yang disajikan Prajawangsa City sambil menunggu acara dimulai. Atau, bisa juga melihat-lihat contoh ruangan apartemen yang didesain cantik dan compact (ringkas), tak jauh dari tempat acara berlangsung. Tak lama kemudian, Mbak Kartika Putri Mentari dari Blogger Perempuan Network yang memandu acara, mempersilahkan narasumber pertama untuk bicara.

Eco Design Untuk Hunian Apartemen

Menurut desainer kelahiran tahun 1987 yang juga founder Nimara Architect, Rabani Kusuma Putra, ruang gerak manusia di masa depan semakin terbatas sehingga kita harus mulai mengatur ruang lebih efisien. Ia mengutip kompas.com bahwa luas lahan rumah kelas menengah semakin lama kian menciut. Jika dulu rumah dengan dimensi bangunan 36 meter persegi dibangun di atas lahan 90 meter persegi atau paling kecil 72 meter persegi, kini konsumen harus puas mendapat penawaran rumah dengan lahan lebih sempit.

Eco Design adalah jawaban untuk hunian yang nyaman di era ruang terbatas. Eco Design atau Green Design adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya peancangan, pelaksanaan, dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan energi dan sumber daya yang efektif dan efisien. Ada 6 aspek Green Living yang perlu diterapkan di dalam hunian kita, yaitu:
nimara ardhitects
Salah satu desain Nimara Architect. Jendela yang besar membuat ruangan terang dan cukup ventilasi sehingga penggunaan lampu dan AC bisa dihemat (sumber: nimaraarchitects.com)

  1. Energi, sebaiknya penggunaan energi di dalam hunian sehemat mungkin. Misalnya dengan penggunaan lampu hemat energi, memangkas pemakaian listrik yang tak perlu, dan sebagainya.
  2. Tanah. Pembagian lahan yang ideal adalah 70% untuk hunian dan 30% untuk lahan hijau yang bisa digunakan untuk resapan tanah, bercocok tanam, area bermain anak, dan relaksasi.
  3. Air. Air hujan yang datang harus meresap ke dalam tanah agar tidak terjadi banjir, atau kita bisa menyediakan bak penampungan air hujan sehingga air tersebut bisa kita gunakan untuk keperluan kita di rumah, contohnya menyiram tanaman.
  4. Cahaya dan udara alami. Cahaya dalam hunian harus cukup sehingga bisa meminimalkan penggunaan AC dan lampu.
  5. Eco material. Material yang ramah lingkungan itu yang kontekstual (ada di sekitar kita), hemat energi, waterbase, dapat didaurulang, ekologis, ringan dan alami.
  6. Smart design, dengan cara memaksimalkan fungsi ruang dengan lahan yang tersedia.

Hunian apartment sangat cocok bagi penghuni yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan jangkauan yang cepat ke pusat kota, seperti mahasiswa, pengusaha muda, karyawan, atau keluarga baru. Unit apartemen yang ringkas memperlihatkan karakter intim karena biasanya hanya memuat 1-3 orang. Karakter intim sebuah ruang sangat mempengaruhi kualitas hidup karena berhubungan dengan psikologi ruang. Oleh karena itu keintiman ruang perlu didukung desain interior yang benar. Rabani pun mengutip sebuah quote yang sangat bijak berikut ini. 

“Kualitas hidup manusia tidak ditentukan oleh besar kecilnya hunian, melainkan bagaimana hunian itu mampu mengakomodasi kebutuhan manusia untuk berinteraksi.”

apartemen prajawangsa city
desain apartemen di Prajawangsa City ini dominan warna putih sehingga terkesan luas

Karena keterbatasan lahan di perkotaan, apartemen berbeda dengan rumah biasa yang berdiri di atas tanah, melainkan melebar ke atas sehingga desainnya pun harus dipikirkan yang ringkas namun tetap nyaman dihuni. Tips dari Rabani untuk mendesain hunian dengan ruang terbatas adalah:
  1. Contemporary Art Living mengadopsi pada tipologi bangunan gallery yang didesain secara modern dan fungsional, serta kental dengan nilai seni, sehingga memberi value yang lebih pada kehidupan.
  2. Pilih material dominan yang akan dipakai (color material / cat)
  3. Agar ruang tidak terlalu banyak warna, tentukan 2-3 material yang memiliki karakter warna mirip untuk diaplikasikan secara berulang pada dinding, lantai, & plafon.
  4. Layout furniture harus “compact”, minimalisasi penggunaan barang dan perbanyak ruang untuk sirkulasi.
  5. Pilih furniture yang memiliki karakter warna dan bentuk yang selaras dengan tema ruang.
  6. Penataan lighting yang sesuai.

How To Organize Your Apartment

Tahukah teman, kalau rata-rata seseorang akan menghabiskan waktu sekitar 20 menit hanya untuk mencari sesuatu? Sekilas angka tersebut tampak biasa saja, namun apabila kita kalikan dengan 356 hari maka bayangkan berapa besar jumlah waktu yang kita buang setiap tahunnya. Bukankah waktu tersebut lebih baik dialokasikan untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat?

Senantiasa membebani pikiran dengan hal kecil seperti mencari barang dapat mengalihkan perhatian dari prioritas utama kita dalam hidup. Alih-alih sibuk mewujudkan impian, kita malah kerepotan membongkar isi apartemen. Ketidakmampuan dalam mengelola space dan merapikan barang yang kita miliki dalam jangka panjang dapat berdampak tak hanya pada waktu namun juga keuangan serta kesehatan. Tempat hunian yang berantakan membuat kita rentan terjatuh sehingga meningkatkan risiko cidera, jadi hunian hewan seperti tikus dan kecoa, serta menimbulkan gangguan kesehatan karena banyaknya debu dan stres. 

Menurut Bayu Fristanty dari Rapi-Rapi Organizer, terdapat empat trik jitu dalam upaya merapikan konten hunian apartemen kita.
  1. Review and assess, yang berarti memahami dulu perilaku serta rutinitas Anda, dan pilih ruang mana dulu yang bakal jadi prioritas
  2. Group and sort, yang berarti kita sudah mulai menyortir barang yang kita miliki dan kelompokkan sesuai fungsi.
  3. Place it, yaitu memberikan tempat layak bagi barang yang Anda miliki dengan contoh simpel adalah buku mesti di rak buku.
  4. Maintain, yaitu mempertahankan sistem yang sudah kita jalani tersebut.

Rapi-rapi profesional organizer
dokumen Bayu Fristanty

Dalam menyortir barang, ada 4 macam kelompok yang bisa menjadi dasar pengaturan, yaitu keep, sell or donate, recycle and trash. Kita bisa memilih barang yang mana yang mau kita simpan, jual, donasikan, daur ulang atau buang. Ini biasanya menjadi dilema bagi kebanyakan perempuan karena mereka ingin menyimpan banyak barang. Saya pun termasuk begitu, apalagi untuk barang yang ada kenangan manisnya, pasti akan sulit dilepas. 

Nah, ketika saya pulang dari acara ini, kebetulan ada ibu di rumah sedang menengok cucu-cucunya yaitu anak-anaksaya. Seperti biasa deh, ibu suka mengatur anaknya walaupun anaknya sudah berumahtangga. Ibu melihat beberapa wadah plastik saya sudah tidak bisa digunakan dan menyuruh saya memilah-milah mana yang akan dipakai dan mana wadah plastik yang harus dibuang. 

Kok pas banget ya dengan materi yang baru saja saya dapat dari mba Bayu, pikir saya. Sebenarnya sih saya juga sudah lama ingin membereskan isi lemari perabotan saya, tapi mungkin saya terlalu malas, kurang memiliki niat yang kuat, dan mementingkan menulis dibanding beres-beres isi rumah. 

Akhirnya, mumpung ada ibu yang bantuin –terutama bantuin membuat keputusan, karena saya menyimpan barang yang menurut saya bisa dipakai lagi nanti entah kapan, tapi menurut ibu barang itu kualitasnya sangat kurang dan lebih baik dibuang- saya pun memilah wadah plastik dan mengelompokkannya ke dalam 2 jenis: keep and donate

sortir barang di rumah
Hasil sortiran hari Sabtu sore lalu, dapat seplastik besar ini untuk dikasih ke pemulung yang nantinya mereka jual dan jadi penghasilan. Plastik bekas biasanya dicari perusahaan untuk didaur ulang

Wadah plastik yang berkualitas bagus saya simpan untuk digunakan di rumah. Sementara itu, wadah plastik yang kualitasnya kurang dan sudah rusak saya donasikan ke pemulung yang tap pagi lewat depan rumah, agar nanti bisa mereka jual ke penadah barang bekas sehingga menjadi penghasilan yang berarti buat mereka. Biasanya, oleh penadah barang bekas, plastik-plastik bekas tersebut di jual ke berbagai perusahaan untuk didaur ulang. Proses daur ulang ini tentu saja menyelamatkan bumi kita yang semakin tua.

Apa yang saya rasakan setelah mengeluarkan beberapa barang dari rumah? Lega sekali. Isi lemari saya lebih teratur dan rapi, tidak berantakan seperti sebelumnya. Jelas sekali mengorganisasi isi rumah membuat sisi psikologis kita sebagai penghuninya lebih baik. Hidup yang lebih ringkas membuat hidup lebih ringan untuk dijalani.


Narasumber yang terakhir adalah Bapak Edy dari Prajawangsa City. Prajawangsa City merupakan proyek superblok terbaru di area Jakarta Timur dimana daerah ini sedang berkembang kehidupan ekonominya. Prajawangsa City terdiri dari 8 tower dengan jumlah 4169 unit apartemen, mall, serta mengusung ciri khas Strategis, Seru, dan Semarak. 


prajawangsa city


Prajawangsa City akan memiliki akses yang mudah ke kawasan perkantoran di TB Simatupang dan kawasan industri di sepanjang Tol Cijago. Superblok yang memiliki luas area 7 hektar ini terletak 1.8 km dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) TB Simatupang, 3.5 km dari rencana pembangunan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Kampung Rambutan, 3.8 km dari Gerbang Tol Jagorawi, dan akses langsung ke Bandara Halim Perdana Kusuma.

Dari segi fasilitas, superblok ini menghadirkan fasilitas yang lengkap dengan 2 konsep, Unique Thematic Park dan Unique Amenities. Unique Thematic Park terdiri dari area spice garden, herbal garden, tropical garden, area barbeque, 1 km jogging track, kids pool, thematic pool, fountain plaza. Unique Amenities melingkupi restoran, coffee shop, fitness center, sauna, access control, ATM Center, sistem keamanan 24 jam, juga lengkap dengan pusat perbelanjaan terbesar dan modern.

Keunikan lainnya, superblok ini akan dibangun dengan 50% area hijau sebagai taman dan tempat bermain anak-anak. Selain itu, superblok ini akan memenuhi kebutuhan pasar karena semakin meningkatnya potensi investasi di wilayah TB Simatupang, Jakarta Timur. Selain itu, pembelian apartemen di Prajawangsa City tidak memakai sistem DP (debt payment/uang muka), melainkan langsung dicicil seharga 3 juta per bulan. Jadi, pembeli tidak harus memiliki dana besar terlebih dulu untuk uang muka.



Prajawangsa Cityy dikembangkan oleh Synthesis Development, yaitu  perusahaan pengembang di Indonesia yang memiliki beragam proyek di bidang properti, ritel, apartemen, perumahan, superblok, kantor, dan hotel. Synthesis Development akan terus menciptakan karya terbaik dalam pengembangan properti di Indonesia, dan terus berusaha untuk menciptakan ruang hidup yang nyaman dan menyenangkan. Proyek terbaru Synthesis Development diantaranya adalah Bassura City, Mall@Bassura, Synthesis Residence Kemang, dan Synthesis Square.

Menurut Pak Edy, investasi yang terbaik untuk anak cucu kita adalah investasi property, mengingat lahan untuk hunian yang semakin terbatas. Jadi, siapkan dana kita untuk membeli hunian yang layak untuk keluarga kita. Apartemen di Prajawangsa City di daerah Jakarta Timur adalah salah satunya.

Marketing office Prajawangsa City
Jl. Pedati Selatan No. 8
Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur
No telp: 021 2287 8800
Website: www.prajawangsacity.id, www.synthesis-development.id

 

Comments

  1. Empat prinsip organize nya saya catet mbaaa, 1) Review and assess, 2) Group and sort, 3) Place it, 4) Maintain. Akan dipraktekin akhir minggu ini beberes rumah, hihihihi... Thanks ya mba... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mba weekend biasanya sy beberes rumah juga :)

      Delete
  2. Wihiii cantiknya yaa.. kapan rumahku didesain kayak gitu? 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayoo. cari inspirasi desain di website nimara architect

      Delete
  3. emang apartemennya bikikn mupeng saya juga makkk hihihi... merapal doa saja dulu. makasih sharingnya maak

    ReplyDelete
    Replies
    1. merapal doa buat beli apartemen utk anak cucu ya mba :)

      Delete
  4. Kepengen punya hunian yang compact juga. Memilih barang-barang yang disimpan itu memang paling susaah hehehe alasannya sayaaang

    ReplyDelete
  5. Terima kasih mbak sharing ilmunya :D Penting banget untuk memperhatikan aspek Green Living di rumah ya mbak, terutama aspek air, energi dan penggunaan lahan biar tetep ramah lingkungan :)

    ReplyDelete
  6. cakep :) walaupun tinggal di apartemen yg notabene lahannya sempit, namun memang harus tetap nyaman ya..

    ReplyDelete
  7. Cakep banget ya apartemen nya. Aku selalu punya bayangan, tinggal di apartemen itu keren. Kayak di tivi hahahaha.

    ReplyDelete
  8. kayaknya asiknya kalau tinggal di apartemen, fasilitas komplit :D

    ReplyDelete
  9. Waduh... salah satu impianku niih. Punya apartemen. Tapi punya rumah juga. Jadi kalau pengen egois, aku bakal nyingkir ke apartemen. Hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo liat perjalanan ke tempat kerja yang cuape banget berjubel di kereta, emang enaknya punya apartemen di tengah kota trus weekend menyingkir ke pinggir kota :)

      Delete
  10. saya dari dulu kepikir untuk punya apartemen, emang suka ketinggian soalnya. bisa jadi solusi banget.

    btw saya baru bikin artikel mengenai pentingnya membuat catatan, do check it out if ur interested! :)

    ReplyDelete
  11. Mendingan donate ya? Kalau trash kok sayang banget heheheee... itu yang bikin kelamaan mikirnya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik