Habis Galau Terbitlah Buku
"Kamu tuh kayak yang tak suka sama laki-laki aja!!!!" Kata-kata itu keluar dari mulut orang yang selama ini ia panggil bapa. Ia tersentak, merasa sakit hati dan berlari ke kamar, menangis sesenggukan berpelukan bantal guling. Persis seperti adegan dalam sinetron. Ia, gadis 26 tahun, belum juga menikah seperti yang diharapkan orangtuanya. Calon-calon suami bukannya tak datang. Mereka datang melalui teman, guru ngaji dan orangtuanya sendiri. Namun, entah kenapa hatinya begitu rapuh. Ia seperti tak memiliki keberanian untuk memilih atau dipilih. Ia selalu galau . Pekerjaan yang selama ini diimpikan si gadis malah dilepas dan ia meneruskan kuliah sarjananya. Artinya, beban orangtua untuk membiayai gadis itu yang semula ringan karena ia bekerja malah jadi bertambah. Belum lagi, ia melihat teman-teman lain yang satu persatu sukses dengan cinta atau pekerjaannya. Ia semakin galau , kali ini ditambah rasa bersalah pada orangtua yang selalu direpotkannya. (Ilustrasi da