Tas Tumi Untuk Putri Tercinta (2)
Dalam kebingungan, Fahima mengedarkan pandangan ke seluruh kamar, berharap mendapat ilham. Dilihatnya sebuah bungkusan kain putih di meja belajarnya. Ah, itu kan pemberian ibu beberapa bulan lalu ya. Fahima belum juga tertarik membukanya hingga saat ini. Sesuatu menggerakkan Fahima untuk membuka bungkusan kain itu dan terlihatlah sebuah tas cantik di hadapan Fahima. Bukan tas ibu-ibu seperti dalam bayangannya. Namun sebuah tas ransel coklat yang terlihat kalem dan tidak norak. Ima menjerit dalam hati. Ibuuuu, aku suka sekali tas ini. Tas ini bisa memuat barang-barang keperluanku mengajar seperti laptop dan buku-buku. Fahima melihat deretan hurup di bagian depan tas, tertulis TUMI. “Ooh, ini tas Tumi yang ibu maksud. Ini kan tas mahal ya, bagaimana ibu bisa mendapat tas semahal ini ,” bisik Fahima. Fahima pernah melihatnya di sebuah situs belanja o nline mapemall.com . Saat itu, sahabat Fahima yang biasa berangkat bareng ke kampus bertanya padanya, bagaimana cara konfirm