Rumah Maya Kania

Kurang piknik, begitu biasanya orang berseloroh kalau menghadapi situasi yang kurang menyenangkan. Hmm, apa memang begitu? Di satu sisi pergi piknik atau liburan atau wisata atau apapun istilahnya, memang bisa mengurang sitausi yang kurang menyenangkan. Karena biasanya kita sejenak bisa melepaskan beban dari rutinitas harian dan menikmati situasi yang berbeda, sehingga ketika pulang ke rumah atau kembali ke kantor penuh dengan energi dan semangat. Tapi, di sisi lain piknik juga mengeluarkan uang yang kadang-kadang tidak sedikit. Huhu, jadi nggak menyenangkan dong! Tenang, kita pergi piknik atau wisatanya ke Museum Tekstil aja yuk. Karena berwisata ke Museum Tekstil murah meriah. Tiket masuknya untuk dewasa hanya 5000 rupiah, untuk mahasiswa 3000 rupiah dan anak-anak hanya membayar 2000 rupiah. Bahkan, kalau perginya rombongan bisa lebih murah lagi loh.

pixabay.com Berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini kita bisa melakukan kegiatan berbelanja secara online . Takut dengan penipuan? Tenang, tidak semua online shop itu terlibat dengan kasus penipuan terlebih jika online shop yang kamu pilih adalah online shop terpercaya. Berbelanja secara online dan offline memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa perbedaan belanja online dan belanja di toko konvensional.

  Hijab tak menghalangi mereka untuk berprestasi. (ki-ka: desainer pakaian muslim Hamimi Daulay, influencer muda Shirin Al Athrus, Putri Muslimah Indonesia 2015 Nesa Aqila, Safinah Darin Al Athrus, mbak Anisa dari modest.id) Saya punya cerita. Ia adalah teman kakak sepupu. Saat SMA dan kuliah dia berhijab, lebar. Saya begitu kagum, salut sama muslimah yang berkomitmen mengenakan hijab lebar. Tak mudah loh berhijab lebar sesuai syariat. Stigma di sebagian masyarakat membuat hijab lebar identik dengan hal yang berhubungan dengan teroris & eksklusivitas. Lalu tiba-tiba saya dengar ia kerja di Jerman, membuka hijabnya dan menikah dengan orang berkebangsaan Jerman. Ketika kakak sepupu saya bertanya, ia bilang lingkungan disana kurang mendukung ia untuk beribadah mengenakan hijab. Bagaimana perasaan saya mendengar cerita kakak sepupu? Sedih, tentu saja, dan menyayangkan, karena tidak semua orang mendapatkan hidayah memakai hijab. Mereka yang sedang berusaha taat pada Allah S

Hari Minggu tanggal 12 Februari kemarin saya menghadiri ta’lim di masjid Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang. Ta’lim yang diselenggarakan oleh POMG SMA Izada, Tangerang Selatan, ini terbuka untuk umum dengan tema “Baiti Jannati” (Rumahku Surgaku). Narasumber ta’lim adalah Syekh Ali Jaber, seorang imam masjid Madinah yang kini tinggal dan berdakwah di Indonesia. Tak ada rumah tangga yang sempurna. Tak ada suami yang sempurna. Tak ada istri yang sempurna. Hidup di dunia memang penuh ujian, namun taka da ujian yang sia-sia karena jika bersabar balasannya adalah surga. Maka fokuslah pada kebaikan pasangan kita dan tidak menyibukkan diri dengan mengungkit kejelekannya.

Libur akhir Desember lalu bertepatan dengan libur kenaikan kelas, libur natal dan libur tahun baru. Saya sekeluarga pergi travelling ke Kota Kuningan, Jawa Barat. Sudah beberapa kali anak-anak minta liburan ke rumah kakek dan neneknya di kota tersebut. Kami pun berangkat segera   setelah si sulung selesai ujian. Dengan menaiki kereta api, kami berempat (saya, suami dan dua anak) menuju kota Cirebon dari Terminal Gambir di Jakarta, karena tidak ada kereta yang langsung menuju kota Kuningan. Dari Cirebon, barulah kami bisa menaiki kendaraan umum lagi menuju Kuningan. Perjalanan yang ditempuh antara Cirebon dan Kuningan sekitar satu jam perjalanan.

Lomba blog dengan tema "B ersama Ajino-Moto, Ciptakan Masakan Yang Aman dan Halal Untuk Keluarga " berhadiah uang tunai (deadline 8 Maret 2017) Lomba blog dengan tema " Teman Gaya Hidup Sehatmu " berhadiah uang tunai (deadline 11 Maret 2017)  Lomba blog dengan tema " Tanggap Resiko Bencana, Lindungi Diri dan keluarga " berhadiah uang tunai (deadline 21 Maret 2017) Muni blog competition dengan tema #WaspadaBeratKurang berahadiah uang tunai (deadline 27 Maret 2017)