Rumah Maya Kania

  Sumber gambar: Zalora Coba tebak teman, hijab di atas termasuk hijab instan atau bukan? Bukan hijab instan? Yes, anda salah. Gambar di atas adalah gambar hijab instan loh. Saya menemukannya di website Zalora . Yang atas namanya Floss Hija Ceruti, yang bawah Kerudung Instan Flowery. Ini hanya salah satu contoh hijab instan cantik yang ada di website Zalora . Sekarang, kita, wanita muslimah, tak perlu lagi repot membelit-belitkan hijab atau memakai peniti untuk tampil menawan dengan hijab cantik seperti di atas. Khususnya wanita seperti saya yang masih memiliki anak kecil dan tak mau repot dengan jarum yang bisa membahayakan si kecil. Saya punya pengalaman mengggelikan tentang hijab. Sejak dulu gaya berhijab saya itu-itu saja. Hijab instan di rumah dan hijab segi empat jika keluar rumah. Ketika hijab cantik sedang popeler, yaitu hijab yang dikreasikan sedemikian rupa sehingga wanita muslimah terlihat anggun, saya pun tak ketinggalan ingin mencoba. Saya menem

Pertamakali saya berjualan online adalah sekitar tahun 2008. Saya hanya memajang produk di website pribadi. Waktu itu produk yang saya tawarkan adalah obat-obat herbal yang biasa saya konsumsi dan busana muslim yang bisa saya pasarkan tanpa harus membeli terlebih dahulu. Tahun 2009-an, saya memiliki toko online di tokob*g*s.com, produknya masih seputar produk-produk yang saya konsumsi/pakai yaitu obat herbal dan popok kain (cloth diape r) untuk anak. Pertimbangannya sederhana saja, menjual produk yang kita suka atau kita biasa konsumsi setidaknya jika tidak laku bisa dipakai sendiri. Lantas, jika produk yang kita jual itu pernah kita pakai seharusnya sukses dong kita pasarkan. Kan kita sudah pernah merasakan kelebihannya dan bisa memberitahu konsumen kelemahan produk yang harus diwaspadai. Namun, ternyata saya tidak sukses dan akhirnya menutup toko online saya. Setelah saya renungkan dan melihat perbandingan dengan toko-toko online lain, ternyata buanyak sekali kekurang

Siapa sih Argalitha ? Awalnya saya juga tahu hanya sekedar nama, bahwa ia adalah sama-sama seorang blogger di komunitas Kumpulan Emak Blogger. Saat ini Argalitha sedang mengadakan giveaway tentang 3 hal yang menggambarkan dirinya. Dan saya pun tentu ingin mengenalnya lebih dekat. Menurut saya, 3 hal yang menggambarkan Argalitha adalah:

Ia menyodorkan sebuah kartu. "Nanti ya." Jawab saya. Dua hari kemudian, ia kembali lagi menagih. Saya jawab dengan kalimat sama. Sejak itu, setiap saya lewat di tempat ia dan kawan-kawannya suka nongkrong, saya seringkali mendengar gumaman. Kadang jelas, kadang tidak. Tapi, kenapa hati ini seperti menangkap kata-kata sindiran? 

Dalam tulisan sebelumnya, saya tuliskan tentang 10 Tips Mencuri Perhatian Suami . Rasamya tidak adil jika tidak share juga tentang cara mencuri perhatian istri. Suksesnya satu hubungan rumah tangga, bukan saja karena istri shalihah, tapi juga suami yang penyayang. Masih menurut DR. Akram Ridha dalam bukunya yang berjudul Membangun Kemesraan Dalam Rumah , cara menyayangi wanita ada empat:

"Ayo Bu, kita silaturahim ke rumah Bu W. Kebetulan dulu beliau guru ngaji saya juga. Biar nanti ibu bisa ngaji sama beliau." Begitu kira-kira kata teman saya saat saya baru pindah ke daerah Bintaro. Maklum, saya belum punya banyak teman saat itu. Zaidan juga belum sekolah, jadi belum punya teman yang anaknya sebaya dengan Zaidan. Kecuali teman saya ini yang tinggalnya di Bintaro juga, namun beda kelurahan. Pengajian adalah salah satu sarana mencari teman. Kata orang bijak, jika berteman dengan penjual minyak wangi maka nanti akan 'tertular' wanginya. Kalau berteman dengan orang-orang yang rajin menuntut ilmu, insyaallah akan termotivasi juga menuntut ilmu.

Sungguh senang rasanya, pertamakali kirim resensi ke Koran Jakarta (Korjak) langsung dimuat. Sayangnya, kesenangan itu belum berulang lagi. Tapi usaha mengulang kebahagiaan ini tentu ada. Hanya, belum rejeki saja. Atau, tepatnya belum mengerahkan upaya maksimal. Buku yang saya resensi di Korjak waktu itu buku berjudul 11 Warna Pelangi Cinta . Buku ini Hadiah dari giveaway yang dia dalam mbak Fenny Ferawati. Banyak yang diedit. versi yang belum diedit saya simpan di blog saya di sini .