Prosedur Membuka Rekening di BNI Syariah
Beberapa hari ini rekening bank yang saya punya bermasalah.
Saya tidak bisa transfer dan menerima rekening. Menurut pihak bank, jaringan
antar banknya yang bermasalah karena kartu ATM nya sendiri tidak ada kendala. Tapi
sudah berkali-kali selama 2 minggu ini saya coba mentransfer lewat ATM, tetap
tidak bisa. Sudah 2 kali ada yang mau transfer juga tidak bisa. Sudah mencoba
mencari masalahnya apa ke bank yang bersangkutan, masih tetap saja belum bisa
menerima tansferan atau sebaliknya mengirim uang.
Hal ini sedikit mengganggu saya. Walaupun kegiatan utama
saya ibu rumah tangga, namun saya memiliki kegiatan lain yaitu menulis di blog
dan mulai tertarik dengan bisnis online (baca: jualan secara online). Terkadang
ada brand yang ingin memperkenalkan produk/jasanya di blog saya dan saya mendapat
imbalan berupa uang/barang. Saya juga kini berpartner dengan @klipjilbab_turkey
untuk membantu memasarkan produknya di wilayah Bintaro dan sekitarnya (sekalian
promosi nih..hehe). Kegiatan tersebut tentu saja membutuhkan aktivitas
perbankan untuk memudahkannya.
Maka saya memutuskan untuk membuka rekening kembali di bank
lain agar ada alternatif rekening lain jika rekening satunya bermasalah. Kali
ini saya membuka rekening di BNI Syariah, salah satu bank syariah terdekat
dari rumah saya. Saya memilih bank syariah sebagai upaya minimal saya
menghindari riba. BNI Syariah di deket rumah saya kantornya masih satu gedung
dengan BNI, hanya ruangannya saja yang berbeda serta pengoperasian banknya yang
terpisah.
Berikut ini adalah prosedur membuka rekening di BNI Syariah
yang saya tempuh.
- Mengisi formulir secara online di https://bro.bnisyariah.co.id/. Setelah formulir diisi, saya diberi nomor referensi. Simpan dan catat nomor tersebut untuk diberikan ke petugas customer service BNI Syariah ketika kita sempat datang ke kantor BNI Syariah.
- Datang ke BNI Syariah terdekat dan ambil nomor antrian ke customer service. Serahkan nomor referensi ke customer service lalu data saya diprint. Saya juga diminta memperlihatkan KTP serta mengisi formulir tambahan karena sumber penghasilan (utama) saya berasal dari suami. Customer Service memastikan kembali jenis tabungan dan akad yang saya pilih. Saya memilih tabungan IB Hasanah dengan akad wadiah, artinya kurang lebih saya menitipkan dana saya di bank. Oleh karena itu, saya tidak mendapat bagi hasil karena dana tidak diinvestasikan seperti akad mudharabah. Dengan akad wadiah, biaya administrasi bulanan juga dibebaskan. Lalu saya akan mendapat buku tabungan BNI Syariah, kartu ATM BNI Syariah beserta passwordnya yang bisa digunakan untuk penarikan uang di mesin ATM, kartu debit, dan melakukan pembayaran lainnya termasuk autodebet. Saya memilih kartu ATM instan tanpa nama agar saya langsung mendapat ATM dan tidak usah bolak-nalik ke bank.
- Saya membayar biaya pembukaan rekening sebesar Rp 10,000, setoran awal Rp 100,000, dan infak Rp 500 di teller. Saya akan mendapat bukti pembayaran infak, setoran awal, dan pembukaan rekening.
Sudah, selesai. Total waktu yang saya habiskan di meja
customer service kurang lebih 1,5 jam-an. Lalu karena ATM saya langsung aktif, saya
diminta untuk cek saldo, baru mengganti pin sesuai keinginan kita.
Oh ya, untuk memudahkan pengecekan saldo, saya juga memohon
untuk mendapatkan fasilitas internet banking. Saya diminta mempersiapkan user
id dan password untuk mengakses internet banking. Berbeda dengan bank
sebelumnya, di BNI Syariah untuk mengakses internet banking saya harus
menggunakan token. Untuk mengaktivasi token tersebut, saya harus mengeluarkan
biaya Rp 10,000 saja. Saya juga diminta mempersiapkan PIN untuk token. PR
banget nih, harus menghafal user id internet banking, password internet
banking, PIN ATM, dan PIN token. Dan biar nggak lupa, saya catat di aplikasi
Note handphone saya.
Semoga bermanfaat!
Saya pemakai bni syariah sejak dulu... skrg buka rekening makin canggih ya bs online
ReplyDeletewaaah udah dari dulu ya mba, iya yg online cuma formulirnya aja :)
Deletesaya juga pengguna bni tapi dan saya baru tau bahwa skrng membuka rekening baru di bni bisa melalui online.. mantap
ReplyDeleteformulirnya aja, selebihnya tetap harus datang ke bank
Deletesaya juga pengguna BNI
ReplyDeletesuami saya pakai bni syariah, klo saya msh yg konvensional
ReplyDeleteAku udah lama bgt tertarik jadi nasabah bank syariah. Tapi males ke banknya, lumayan jauhh. Hihihii. Makasi infonya ya Maaaak :D
ReplyDeleteSoalnya masih terbatas ya mba jumlahnya..
DeleteSaya malah jadi kepikiran dengan kartu mahasiswa yang sekaligus berfungsi sebagai ATM juga. Dulu waktu ngurusnya di kantor BNI Syariah lumayan cepat meski yang ngantri banyak.
ReplyDeleteiya betul, jd teringat masa mahasiswi :)
Deletesy ada rekening bank syariah yg lain mba...kedekatan dg kantor cabang kadang menjadi alasan kita buka rekening di bank ttt ya. klo susah akses suka malas gt
ReplyDeleteiya mba, tertarik juga dengan BCA syariah karena jaringan BCA kan sudah banyak ya tapi kantor cabangnya masih sedikit
DeleteHai
ReplyDeleteHai. Mba kalo udah punya rekening BNI Syariah apa bisa buat untuk yg ke2 walupun yg pertama masih aktif (dg akad yg sama)
ReplyDeleteBni syariah bisa tarik tunai diluar negeri ga ya..?
ReplyDeleteJadi saya td ke bank bni syariah...tapi tidak bawa kk asli cm fotocopy katanya ga bisa...padahal daya jg udah isi online...trus seandainya saya ga bawa ktp asli suami bisa ga ya?suami jarang ada dirumah klo siang...
ReplyDelete