Memelihara Cinta

Cinta adalah suatu perasaan positif yang dialami oleh semua makhluk dan direalisasikan dalam aksi berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan untuk yang dicintai (wikipedia.org).

Setiap orang pasti memiliki cinta dalam hatinya, entah itu cinta kepada orang atau benda atau yang lainnya. Allah SWT memberikan manusia hati, karena itu manusia bisa mencintai. Karena cinta dalam hati seseorang, para korban banjir banyak yang menolong. Karena cinta, bayi yang ditinggalkan orangtuanya di jalanan, ditemukan dan dipelihara. Karena cinta, dunia yang kacau ini mungkin akan terasa damai.

(Ilustrasi dari www.balqisbaltishabasheerah.blogspot.com)

Lalu bagaimana jika orang memutuskan untuk hiatus (bahasa latin, artinya berhenti) dari mencintai? Saya yakin dunia akan makin kacau. Dan..bukankah cinta itu nikmat dari Allah SWT? Jika hiatus, tak takutkah kita termasuk orang yang mengingkari nukmat-Nya seperti yang berkali-kali Dia katakan dalam surat Ar Rahman: Maka nikmat yang manakah yang kamu dustakan?

Jika saya ditanya, siapa yang saya cintai? Banyak, itu jawaban saya. Saya mencintai Tuhan saya, karena itu saya mau berusaha menjalankan perintah-Nya. Saya mencintai Rasulullah, karena itu saya berusaha meneladaninya. Saya mencintai keluarga saya, karena itu saya mau membahagiakan mereka. Saya mencintai teman-teman dan saudara saya, karena itu saya menjaga hubungan yang baik dengan mereka.


Tapi terkadang hati manusia itu bisa terpolusi oleh berbagai penyakit hati yang menyebabkan cinta terganggu eksistensinya. Atau..kadang pengeluaran cinta lebih besar dari pemasukan cinta, artinya hati kita kurang mendapat kekuatan mental.

Mungkin, yang bisa kita lakukan adalah senantiasa menguatkan hati kita, memelihara cinta dalam diri kita agar cinta tanpa hiatus. Saya juga tentu pernah merasa jenuh. Tapi kalau bukan kita sendiri yang memelihara cinta, siapa lagi. Yang bisa kita lakukan untuk memelihara cinta antara lain:


- Senantiasa meningkatkan ibadah kita pada-Nya, meminta pertolongan pada-Nya agar memelihara cinta dalam hati kita melalui Shalat dalam keheningan malam dengan khusyuk, melalui lantunan ayat suci yang kita lafalkan, melalui ibadah lainnya. Allah SWT adalah pemilik hati manusia, pusatnya cinta, Maha Pembolak balik hati, maka hanya pada Dia kita memohon cinta.

- Memelihara cinta dengan pasangan atau anak-anak, carilah kegiatan yang bisa meningkatkan volume cinta dan kebersamaan. Misalnya berlibur atau cuma jalan-jalan atau nonton bersama.


- Membantu orang lain yang membutuhkan walaupun yang kita bisa hanya memberikan senyum atau menyingkirkan duri dari jalanan. Berbuat baik bukan hanya kewajiban melainkan kebutuhan bagi hati kita. Karena cinta yang sudah datang sejak diri kita lahir itu harus dipelihara agar semakin rimbun dan menaungi semesta.

Wallahu'alam.

Comments

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik