Bagaimana Kita Mengisi Ramadhan
Kita sering mendengar sebuah
hadist yang mengatakan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Sebenarnya
hadist itu adalah hadist dhaif, artinya tidak pernah disampaikan oleh
Rasulullah SAW. Justru, pada bulan Ramadan Allah SWT menyuruh manusia untuk
banyak beribadah karena banyaknya keutamaan di bulan suci ini.
Lalu, bagaimana kita seharusnya
mengisi Ramadan kita? Menurut Amir Faishol Fath, pakar tafsir Alquran dan
konsultan rumah tangga sakinah, kita bisa mengisi Ramadan dengan hal-hal
berikut:
Sumber: thisisgender.com |
- Hidupkan Ramadan dengan iman
Kita tidak bisa menjamin akan
bertemu lagi dengan Ramadan lagi tahun depan. Oleh karena itu, kita hendaknya
menghidupkan Ramadan dengan semangat iman dan tidak lalai dengan berbagai
keutamaan Ramadan.
- Berpuasa dengan sungguh-sungguh.
Berpuasa di bulan Ramadan
memiliki banyak keuamaan, diantaranya:
- Berpuasa di bulan Ramadan merupakan jalan bagi manusia untuk mencapai derajat takwa (QS AL Baqarah: 183)
- Puasa merupakan bagian dari rukun Islam.
- Puasa adalah perisai dari dosa dan api neraka.
- Puasa memberikan syafaat.
- Puasa itu milik Allah SWT dan Allah SWT sendiri yang akan menilai pahalanya.
- Orang yang berpuasa masuk surge dari pintu khusus bernama Ar Rayyan.
- Melakukan sahur.
Walaupun merasa kuat atau malas
bangun, hendaknya kita melakukan sahur sebelum Subuh karena sahur merupakan
sunnah Rasulullah SAW dan orang yang melaksanakannya mendapat kemuliaan di sisi
Allah SWT. Dari Abu Said AlKhudri RA, Rasulullah SAW bersabda, “Makan sahur adalah berkah. Maka jangnlah sekalil-kali meninggalkannya
sekalipun hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).
![]() |
Sumber: bloggado2.info |
- Perbanyak Membaca Alquran
Ramadan adalah bulan
diturunkannya Alquran seperti yang Allah SWT firmankan dalam Alquran Surat Al
Baqarah ayat 185. Membaca Alquran tidak dibatasi waktu, kita bisa melakukannya
kapan saja. Siapa yang membaca Alquran yang noteben firman-Nya, ia seperti
berkomunikasi dengan Allah SWT.
Berinteraksi dengan Alquran bisa
dilakukan dengan 4 cara. pertama, At
Tilawah yaitu memperbanyak membaca yang pahalanya dicatat per huruf. kedua, Al
hifdz yaitu menambah hafalan Alquran. ketiga, Al
fahmu yaitu memahami kandungannya. Keempat, Al
Amal yaitu mengamalkan ajarannya.
- Jauhi maksiat atau dosa.
Abu Hurairah RA meriwayatkan
sebuah hadist, Raslullah SAW bersabda: “Puasa
itu bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga menahan diri
dari kata-kata yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor. Maka jika ada
seseorang yang mencacimu atau melakukan tindakan bodoh kepadamu, katakanlah:
aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa.” (HR Ibnu Khuzaimah).
- Berdoalah Selalu.
Banyak ulama meriwayatkan bahwa
orang yang malas berdoa merupakan orang yang sombong. Ia mersasa tidak perlu
lagi akan keberadaan Allah SWT. Di bulan Ramadan ini, adalah waktu yang sangat
mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap hari Allah SWT mrmbebaskan orang-orang dari api
neraka pada bulan Ramadan. Sesungguhnay setiap muslim mrmiliki doa yang jika
dipanjatkan akan dikabulkan untuknya.” (HR. Al-Bazzar).
Sumber: shalawat.co |
- Segeralah berbuka.
Ibnu Umar RA meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW berdoa ketika hendak berbuka puasa: Zahabad dhomau wabtalatil ‘uruuqu watsabatil ajru insyaa Allah.
“Dahaga telah pergi, tenggorokan telah terbasaihi, dan pahala telah
ditetapkan insya Allah.” (HR. Abu Daud).
- Tegakkan shalat malam (tarawih).
Shalat tarawih adalah sunnah
dilakukan pada malam-malam Ramadan. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang menegakkan shalat mala (tarawih)
Allah akan mengampuni dosa-dosanyayang telah lewat.” (HR. Bukhari)
- Perbanyaklah berinfak.
Pada sebagian harta kita, ada hak
orang lain. Pada bulan Ramadan saat pahala dilipatgandakan adalah saat yang
tepat untuk berbagi walau hanya dengan makanan berbuka. Rasulullah SAW
bersabda, “Siapa yang memberi buka kepada
orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala yang sama, tanpa mengurangi
pahala orang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. Imam Ahmad).
- Lakukan I’tikaf.
Hakikat I’tikaf adalah
nemfokuskan hati kepada Allah dengan cara berdiam di masjid selama beberapa
saat atau beberapa hari. I’tikaf merupakan rangkaian puncak ibadah Ramadan. Dalam
I’tikaf, seorang hamba benar-benar mengambil jarak dari dunia yang selama ini
telah menghabiskan waktunya dan kembali ke titik fitrahnya dengan sepenuhnya
mendekatkan diri pada Allah SWT. Oleh karena itu, Rasulullah SAW tidak pernah
meninggalkan I’tikaf 10 hari terakhir Ramadan sampai beliau wafat. Pada tahun
dimana Rasulullah SAW wafat, disebutkan bahwa beliau beri’tikaf selama 20 hari.
Diantara saran ulama tentang I’tikaf
adalah sebagai berikut:
- Dilakukan di masjid jami’ yang didirikan shalat 5 waktu dan shalat Jum’at.
- Diutamakan masuk masjid dari sebelum matahari terbenam tanggal 20 Ramadan.
- Tidak keluar masjid kecuali dalam kondisi darurat.
- Tidak berdagang atau melakukan transaksi apapun selama I’tikaf.
- Menyibukkan diri dengan shalat sunnah, membaca Alquran, dzikrullah, dan menambah ilmu yang menguatkan iman.
- Wanita boleh
I’tikaf sbagaimana yang dilakukan istri-istri Rasulullah SAW.
Sumber: shashca.com
- Berburu Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang
lebih baik dari 1000 bulan, seperti yang Allah SWT firmankan dalam Alquran
Surat Al Qadar ayat 3. 1000 bulan sama dengan 83 tahun 3 bulan. Ini adalah usia
terpanjang rata-rata manusia. Orang yang beriabdah di malam lalilatul Qadar
akan mendapat keutamaan yang lebih baik dari apa yang telah dicapai dari ibadah
seumur hidupnya.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah
SAW bersabda, “Orang yang mendirikan
shalat malam di malam Lailtatul Qadar akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lewat.” (HR Bukhari Muslim)
Nah, jadi di bulan Ramadan banyak
yang bisa kita lakukan, tak hanya tidur. Sekarang, kita sudah ada di
pertengahan Ramadan, masih ada waktu berburu pahala Ramadan. Yuk, jangan diskon
di toko aja yang diserbu. Serbu juga pahala Ramadannya!
Sumber referensi:
Agar Ramadhan Lebih Berkah dan Produktif karya Amir Faisol Fath, Fath Institute, 2014.
Iya ya mba, puasa bukan alasan untuk bermalas2an hihi...Makasih sharingnya mba kania :)
ReplyDeletesama-sama
Deleteiya bener juga ya mbak tak hanya tidur juga manfaatin yang positifnya :)
ReplyDelete:)
DeleteMusuh terberat untuk semua itu menurut saya satu mbak: ngantuk :((
ReplyDeletebetul sekali mba :) saya biasanya ga tidur lagi setelah sahur, tidurnya siang sebentar
DeleteMakasih sharing-nya, mbak. Bermanfaat nih.
ReplyDeleteMakasih sharingnya mbak.Jadi pengingat diri nih..
ReplyDeletepengingat saya juga mba :)
DeleteLebih bagus sih rajin membaca Al-qur'an ga cuma bulan puasa aja :)
ReplyDeleteiya
Deleteterima kasih informasinya, bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari :)
ReplyDeletesama-sama
Deletetulisan Mba Kania selalu lengkap....TFS
ReplyDeletecuma ngerangkum dr tulisan Amir Faisol mba :)
DeleteSeharusnya ramadhan di manfaatkan dengan sebaik-baiknya ya Mbak, tapi sayang banyak juga yang menyalah artikan bulan ramadhan itu sendiri. Misalnya kebanyakan waktunya di gunakan untuk tidur, dengan alasan untuk ibadah serta agar terhindar dari dosa.
ReplyDeletePadahal masih banyak kegiatan lain yang bisa di lakukan selama ramadhan.
ya memang sih ya kalo dibandingkan dg tidur, mending tdr daripada maksiat :D
DeleteTerima kasih sharingnya mb Kania. Sangat bermanfaat...
ReplyDeletemasya Allah bermanfaat sekali mbak... target berapa kali khatam nih mbak?
ReplyDeleteminimal 1
DeleteSharingnya mantep neh mak, karena ramadhan memang harus semakin mendekatkan diri kepada Allah, perbanyak ibadah dan amalan.
ReplyDeleteSudah aku follow mak blognya.
makasih mak :)
Deleteseumur hidup saya blum pernah nyobain itikaf mak :(
ReplyDeletemasih pny anak kecil sih mak, nanti anak gedean kali ya. saya jg waktu msh gadis aja. udah pny anak cuma sekali dan cuma semalam
Deleteiya nih mak, mudah2an kesampaian...
Deletebagi saya, waktu ramadan itu sepertinya lebih panjang dari hari biasa
ReplyDeletesebab, malam biasa diisi dengan berbagai aktivitas seperti ngeblog dan kegiatan di mushola
ga terasa, sekarang udah masuk pertengahan...
saya malah merasa lebih pendek
Deletenice sharing...yang no 1 jadi banyak dijadikan alasan buat malas ya,......tidurrrr teruss katanya biar dapat pahala ...
ReplyDeleteSaya tabahi 1 lagi: mandi di tiap malam selama bulan Ramadan.
ReplyDeleteoh, saya baru dengar
Deleteaamiin
ReplyDeleteMantap Mak sharingnya. Mumpung masih ada waktu ramadhan ini, harus berpacu terus memperbaiki diri ya Mak. Tfs ^_^
ReplyDeleteBeruntunglah orang-orang yang mendapatkan Lailatul Qadar ya, Mba. Hanya orang-orang terpilih. :)
ReplyDeletememperbanyak kegiatan positif di bulan ramadhan, ya :)
ReplyDeleteIntinya lakukan hal-hal bermanfaat, ya. Jadi puasanya gak sia-sia, hihihi :)
ReplyDeleteaamiin mba
Deletemalas-malasan itu bukan alasan :)
ReplyDeleteBukan sekedar sharing ini mah, tapi lebih kepada mengingatkan buat saya mah. Makasih, ya Mak...
ReplyDeleteBtw, aku follow blognya, ya Mak :)
makasih mak, oke saya folback:)
Delete