Tontonan Yang Memberi Tuntunan
Berhibur tiada
salahnya
Kerna hiburan itu indah
Hanya pabila salah memilihnya
Membuat kita jadi bersalah
Kerna hiburan itu indah
Hanya pabila salah memilihnya
Membuat kita jadi bersalah
(Raihan)
Ingat lirik nasyid Raihan ini? Nasyid
ini isinya tentang selektif memilih hiburan agar tidak terjerumus pada hal yang
salah. Kegiatan saya yang sehari-hari mengurus keluarga kadang membosankan dan
butuh hiburan. Walau saya tahu pahalanya besar, karena salah satu jihadnya
seorang wanita itu mengurus keluarganya. Tapi saya juga manusia biasa yang
punya perasaan marah, sedih, bosan. Makanya saya mencari kegiatan lain untuk
menyeimbangkan diri, misalnya ngeblog.
Kalau lagi bosan ngeblog, kadang-kadang
saya nonton. Saya termasuk jarang sekali pergi ke bioskop. Terhitung hanya
sekitar 2 atau 3 kali saya ke bioskop. Saya lebih suka nonton di rumah waktu televisi
masih belum rusak. Sekarang, kalau ingin banget nonton, saya search di youtube.
Saya biasanya suka semua genre
film. Komedi, aksi, drama, horror, dan yang lainnya (walau seringnya sih drama).
Asal….tontonan itu selain menghibur juga memberikan tuntunan. Artinya, ada
hikmah yang bisa diambil dari sebuah film. Saya juga biasanya lebih suka nonton
setelah ada referensi dari orang lain bahwa film ini menarik dan sebagainya.
Ini nih film-film yang masih
membekas di hati saya.
Saya nggak pernah nonton film
korea. Begitu masuk grup KEB pun dan banyak emak yang posting film korea ini
itu, saya tak sedikitpun tertarik. Bukan apa-apa, film korea pasti banyak yang
bagus juga. Tapi duduk menonton film dan menyimak jalan cerita sebuah film
butuh konsentrasi dan waktu sekitar 2 jam. Seringkali saya tak punya waktu
untuk itu.
Namun, suatu hari saya baca statusnya
Irma Senja yang katanya anaknya nangis ketika melihat film korea berjudul
Wedding Dress. Banyak komen di thread statusnya mba Irma itu yang bilang film
ini banyak menguras air mata karena sedih banget. Saya jadi penasaran dan
search di youtube, nyempetin waktu pula untuk nonton film bergenre drama
keluarga ini.
Setelah saya nonton sampai akhir,
hiks hiks..memang bikin hujan air mata. Ceritanya tentang seorang ibu yang
terkena kanker yang bekerja keras mencari uang demi anaknya yang bernama Soba. Soba
seringkali bersikap nakal karena ingin mencari perhatian ibunya, biar ibunya
dapat meluangkan waktu untuknya. Saat sang ibu sadar waktunya tinggal sedikit
dan Soba tahu ibunya sedang sekarat, mereka pun meluangkan waktu bersama
sesering mungkin. Sampai akhirnya ajal menjemput sang ibu.
wikipedia |
Pantas Sean menangis, karena
mungkin ia teringat mamanya –mbak Irma- yang pernah divonis kanker. Saya pun banjir
air mata dan jadi berkaca pada hidup sendiri. Mungkin tak banyak yang tahu
kalau saya pernah terkena infeksi kelenjar getah bening setelah melahirkan anak
kedua. Dokter sih menyebutnya tumor kelenjar getah bening. Tapi entah kenapa
itu terlalu berat didengar buat saya. Tumor itu kecil. Saya lupa ukurannya,
pokoknya kecil, tapi masih bisa teraba tangan. Walau kecil, sukses membuat saya
sakit kepala berbulan-bulan, cepat lelah dan cepat emosi, batuk tiap malam jika
udara dingin. Dan menurut referensi yang saya baca, bisa juga berakibat pada
berkurangnya ingatan.
Pada saat itu, seringkali saya
mohon sama Allah untuk mengakhiri hidup saya saja. Nggak ada gunanya saya hidup
kalau tiap hari merasa tak berguna, marah-marah tak jelas pada suami dan anak. Kasihan
mereka. Untung Allah SWT masih memberi kesempatan pada saya. Saya berobat,
mengetahui penyebab masalah saya dan insyaallah sekarang sembuh. Saya harus
terus menjaga kesehatan agar tidak kambuh.
Sungguh, sehat itu nikmaaaaat ya
Allah. Saya bisa keluar rumah dan tersenyum saat berpapasan dengan orang. Saya bisa
mengurus keluarga saya. Saya bisa ibadah dengan tenang. Saya bisa ngeblog. Saya
bisa melakukan apapun. Maka, peliharalah sehat sebelum sakit, teman! Itu ajaran
Nabi SAW yang seringkali kita abaikan. Manusia memang seringkali lalai dan
harus dinasihati terus. Wedding Dress secara nggak langsung mengingatkan kita
semua terutama para ibu untuk jaga kesehatan. Kalau sudah sakit bukan hanya
karir yang jadi korban, namun buah hati kita juga.
Saya suka beberapa film bergenre
religi dari negeri tercinta, seperti Haji Backpacker, 99 Cahaya Di Langit
Eropa, dan Laa Tahzan. Ketiga film itu selain pesannya bagus, juga setting filmnya
yang sangat indah. Hijrah Cinta ini filmnya sederhana menurut saya, settingnya
pun di Indonesia di lokasi rumah. Namun sukses membuat saya berurai air mata.
Film ini diangkat dari kisah
nyata (almarhum) ustadz Jeffry Al Buchory (Uje). Dulu sebelum jadi ustadz,
beliau adalah model dan sempat terjerumus pada narkoba. Istrinyalah, Umi Pipik,
yang berjuang membantunya keluar dari jeratan narkoba dengan berbagai cara. Umi
Pipik menemani Uje berkonsultasi ke dokter. Setiap Uje kambuh, Umi Pipik
menyeret Uje ke kamar mandi dan menyiram Uje dengan air. Kehidupan ekonomi
mereka pun dimulai dari bawah, mulai dari berjualan kue-kue di depan rumah.
Wikipedia |
Setelah menjadi ustadz, Uje
banyak menasihati orang untuk kembali ke jalan yang benar ke jalan Tuhan. Uje
selalu mengingatkan bahwa semua perbuatan kita di dunia akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Uniknya, Uje itu bisa masuk ke semua
kalangan, ramah pada semua orang, dan humoris. Mungkin itu yang membuat apa
yang disampaikan Uje tidak terkesan menggurui. Selain itu, suara Uje saat
melantunkan ayat suci Alquran merduuuuu sekali, tanpa melewatkan tajwidnya.
Saya mungkin termasuk salah satu
penggemar Uje. Tidak fanatik, tapi..ya saya suka kalau orang menyampaikan
kebenaran dengan cara lembut, tanpa menggurui, dan tidak berlebihan dalam
bercanda. Walaupun saya juga tidak selalu mengikuti seluruh ceramahnya.
Film diakhiri dengan
menginggalnya Uje dan tangisan Umi Pipik pun pecah. Uje meninggal saat pulang
dari rapat para ustadz, insyaallah husnul khatimah. Masih teringat mungkin di
benak kita ratusan bahkan mungkin ribuan orang menshalatkan jenazah Uje di
Mesjid Istiqlal. Melihat tayangannya saja saya merasa sedih, haru dan takjub.
Uje telah masuk ke dalam hati banyak orang.
Lah saya? Ustadzah bukan, ibadah
masih belajar, menghadapi masalah kadang dengan emosi, tapi pengen husnul khatimah
juga. Apa mungkin? Itu yang jadi pertanyaan dan PR besar saya. Hidup ini begitu
singkat. Setiap hari seharusnya menjadi amal saleh untuk bekal di akhirat
nanti. Bekerja dengan niat ibadah mencari nafkah pun sudah menjadi amal saleh
yang insyaallah dicatat malaikat Rakib.
Itulah 2 dari beberapa film yang
menginspirasi saya. Kamu, film apa yang menginspirasi hidupmu?
saya juga tidak suka nonton mba...saya blum pernah nonton hijrah cinta..jd penasaran nih..sukses GA nya y mba :-)
ReplyDeletemakasih
DeleteAku jadi penasaran sama wedding dress. Hijrah cinta belum nonton, padahal udah tayang di tipi yaa dan padahal yang berperan jadi Uje ponakanku dewe (anaknya sepupu) >.<
ReplyDeleteoo sodaranya ya mba...
DeleteKontras juga ya....Dari korean lovers.. Juga religius lovers... :) dari yg sedih2.. Cinta2an.. Rupanya jatuh hati juga ke genre filosofis agamais...:)
ReplyDeleteheuheu..gatau ya...ya itulah saya :D
DeleteSaya gak bisa bendung air mata pas nonton ni film wedding dress. T^T
ReplyDeleteTT sama...
Deletebelum pernah nonton :(
ReplyDeletesemua film jalan-jalan sih yang bisa menginspirasi saya :D
ReplyDeleteSaya penyuka film action, adventure. Film Indonesia juga suka, tapi kebanyakan masih pilih-pilih karena tau sendiri film indonesia banyak yang lebay dan kurang mendidik.
ReplyDeleteAku suka banget sama novel nivel nya andrea hirata termasuk film nya, sayang belum semua nya yang di film kan.. Aku film indo cuma suka dari novel andrea hirata aja makk.. Selebihnya film barat dan korea hahaha..
ReplyDeleteSaya pernah nonton The Wedding Dress...inspiratif banget memang..
ReplyDeletekalo film yang paling inspiratif ... ituuuu apa yah dari sekian banyak film yang saya tonton baik legal maupun ilegal,,, saya pilih Merry Riana :)
ReplyDeletewedding dress bikini sesenggukan hehehe
ReplyDeleteWaah baru tahu Mbak Kania pernah kena tumor kelenjar getah bening. Alhamdulillah banyak mengambil hikmahnya ya Mbak. Mudah2an Mbak selalu sehat yaa
ReplyDeleteJadi penasaran sama wedding dress...
ReplyDeletewedding dress kayanya gak sanggup nonton mbak, bakalan nangis bombay aku, semoga lekas sembuh ya mbak dan tidak kambuh lagi, makasih ya atas partisipasinya
ReplyDelete