Cara Mengatasi pegal setelah melahirkan



Kehamilan merupakan sebuah proses yang sangat luar biasa bagi seorang wanita. Perasaan senang  akan menimang momongan disertai lelah yang menguras tenaga sehingga seringkali mengakibatkan pegal-pegal. Rasa capek dan pegal-pegal bisa terjadi saat selama mengandung terutama ketika kandungan akin besar dan setelah melahirkan. Pegal-pegal setelah melahirkan  terasa pada bagian tulang belakang dan punggung. Dan setiap ibu hamil, beserta pasangannya tentu saja, sebaiknya mengetahui cara menangani pegal dan faktor yang merupakan penyebabnya.


Sebelum membahas cara menangani pegal setelah melahirkan, ada baiknya kita mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan pegal-pegal, diantaranya adalah:

1.  Tulang punggung tertekan. Selama proses hamil, tulang belakang menjadi penyangga seluruh berat badan . Hal ini mengakibatkan cedera pada otot tulang belakang. Cedera tersebut membuat seorang ibu mengalami pegal-pegal setelah melahirkan
2.   Anestesi epidural dan operasi cesar. Selama menjalani operasi cesar, obat anestesi epidural disuntikkan ke tulang belakang melalui sumsum tulang belakang. Hal tersebut  menimbulkan pegal-pegal dan rasa nyeri di daerah punggung.
3.   Posisi duduk yang salah. Saat hamil terutama tiga bulan pertama, saat perut mulai membesar, ibu hamil akan mengalami kesulitan dalam mengambil posisi duduk.  Pengambilan posisi duduk yang kurang benar bisa menyebabkan  daerah sekitar  tulang belakang mengalami tegang. Hal inilah yang menjadi pemicu munculnya pegal-pegal setelah melahirkan.
4.   Mengurus bayi. Setelah melahirkan, stamina dan kondisi tubuh belum bisa pulih secara total. Namun jika keadaan ini dipaksakan untuk mengurus bayi, maka tubuh akan dituntut melakukan kerja ekstra sehingga bisa menyebabkan pegal-pegal.

cara mengatasi pegal setelah melahirkan
pixabay.com

Banyak cara menangani pegal yang bisa dilakukan setelah melahirkan, yaitu pijat, berendam, minum jamu dan lain sebagainya.

1.   Pijat. Dengan Pijat yang benar, pegal-pegal akan bisa dikurangi secara bertahap. Pijatan yang benar bisa menjadikan otot-otot tubuh menjadi enteng, kendor, dan rileks. Pijat juga dapat melancarkan peredaran darah. Pijat harus dilakukan oleh terapis yang terlatih, jika sembarangan dilakukan oleh orang yang belum paham,  maka dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Saya teringat, ketika habis melahirkan anak kedua di sebuah rumah sakit ibu dan anak di daerah Ciputat, ada seorang ibu pemijat yang datang ke setiap kamar untuk memijat ibu yang habis melahirkan. Saya pun tak luput menerima pelayanan pijat di rumah sakit ini. Area yang dipijat biasanya tangan, bahu, dan seputar dada jika Air Susu Ibu (ASI) belum juga keluar.
2.  Menurunkan berat badan. Selama proses kehamilan biasanya akan disertai efek berat badan yang bertambah secara signifikan. Sedangkan tulang punggung belakang merupakan penyangga utama berat badan. Maka hal ini menyebabkan tulang punggung anda menyangga beban yang berlebihan. Dari hal tersebut, maka saran diet bagus direncanakan supaya tulang punggung tidak menanggung beban yang berlebihan, yang pada akhirnya akan sering menimbulkan efek gampang pegal-pegal.
3. Menjalankan Olahraga. Olahraga selain dapat menyehatkan tubuh, juga dimaksudkan untuk mengembalikan berat badan kembali ideal seperti awal lagi. Olahraga juga dapat membuat otot-otot agar meregang, dengan begitu pegal-pegal yang dirasakan pasca melahirkan akan dengan cepat tersembuhkan. Ibu juga bisa mencoba untuk menjalankan yoga dan dilanjutkan meditasi ringan untuk mempercepat proses kesembuhan, melenturkan kembali otot-otot tubuh, serta melemaskan sendi-sendi yang selama masa kehamilan menjadi jarang digunakan
4.  Melakukan kompres dan berendam air hangat. Berendam air hangat dapat mengatasi pegal-pegal. Selain itu juga lakukan kompres pada bagian-bagian tubuh lain yang terasa pegal-pegal.
5.   Perbaiki postur tubuh. Seorang ibu harus belajar dengan baik tentang tata cara menggendong bayi, cara mengangkat bayi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan mempelajari hal tersebut, posisi ibu saat menggendong, mengangkat, maupun saat melakukan perawatan lainnya akan dapat memposisikan dengan baik sehingga tidak mudah menyebabkan pegal-pegal yang dikarenakan salah dalam posisi merawat bayi.

Demikianlah cara menangani pegal saat kehamilan maupun setelah kelahiran. Semoga tips tersebut dapat membantu untuk mengatasi pegal-pegal setelah melahirkan. Apabila dalam jangka waktu yang lama gejala pegal-pegal dan nyeri tidak kunjung mereda, ada baiknya ibu segera hubungi dokter agar bisa segera mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.



Comments

  1. Kalau di kampungku ada pijat dukun bayi, ibunya ikutan dipijat

    ReplyDelete
  2. wahhh..lengkap banget mba kaniaa...baguss nihh ilmunya mba kaniaa...

    ReplyDelete
  3. Iya Mbak Jiah, sama, pas manggil Dukun kampung ibunya juga di pijat,,,:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi yg rileks ga cuma bayinya ya, ibunya juga :)

      Delete
  4. Tp klo lg ngurus bayi, susah cari waktunya :D

    ReplyDelete
  5. catet dulu, buat besok pas setelah melahirkan :)

    ReplyDelete
  6. setelah melahirkan dua anakku aku gak punya masalah apapun malah aktif sekali samapi semua geleng2 kepala bahkan blm waktunya masuk kerja aku sudah masuk

    ReplyDelete
  7. kalau saya paling banyakin istirahat

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik