Manfaat Pisang Untuk Bidang Farmasi
Pisang adalah buah yang mudah diperoleh. Harganya relatif terjangkau dan rasanya enak. Manfaatnya juga sangat banyak untuk kesehatan jika dikonsumsi.
Manfaat Pisang Untuk Kesehatan
Pisang sangat baik untuk pencernaan. Pisang mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol, serta melunakkan feses dan mengatur gerakan usus.
Pisang juga baik untuk jantung. Pisang kaya akan potasium yang membantu menjaga detak jantung tetap stabil dan menurunkan tekanan darah. Pisang juga mengandung vitamin C yang membantu tubuh menyerap zat besi, sehingga meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh.
Pisang bermanfaat untuk kesehatan reproduksi pria. Enzim bromelain dalam pisang dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi pria. Pisang juga mengandung kalium dan magnesium yang membantu mengganti elektrolit tubuh yang hilang setelah berolahraga.
Manfaat Pisang Untuk Bidang Farmasi
Untuk merasakan manfaat pisang bagi kesehatan, selain dikonsumsi langsung pisang juga bisa dimanfaatkan untuk bidang farmasi. Farmasi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk obat. Pisang dan bagian-bagiannya dapat dimanfaatkan untuk bidang farmasi.
Dalam sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh Tias Eka Rahmawati dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Semarang, Pati bonggol pisang kepok dapat dijadikan sebagai bahan tambahan sediaan farmasi. Bonggol pisang merupakan bagian bawah tanaman pisang yang jarang dimanfaatkan, bahkan kadang dianggap sampah setelah pemanenan buah pisang. Komposisi bonggol pisang meliputi 76% pati, 20% air. Kandungan pati yang tinggi dalam bonggol pisang berpotensi untuk dikembangkan dalam industri farmasi sebagai bahan penghancur, pengisi, dan pengikat.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh FX. Sulistiyanto Wibowo dan Erna Prasetyaningrum dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, menyebutkan bahwa batang tanaman pisang dapat dimanfaatkan untuk obat anti acne dalam bentuk gel.
Artikel ilmiah lainnya yang ditulis Elma Riskika F. Dr. apt dan Andayana Puspitasari G, M.Si dari Universitas Gajah Mada, menyebutkan bahwa kulit pisang dapat dimanfaatkan berdasarkan kandungan pektinnya yang tinggi. Saat ini, pektin banyak digunakan sebagai bahan pengental, pengemulsi, dan penstabil di industri farmasi dan makanan.
Pulau Enggano, Penghasil Terbesar Pisang Kepok di Indonesia
Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Hindia. Pulau Enggano merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Pulau Enggano merupakan penghasil pisang kepok terbesar di Indonesia. Pisang-pisang yang dipanen dikirim ke berbagai daerah, termasuk Sumatera Barat dan Lampung bahkan Pulau Jawa. Pisang-pisang tersebut diolah menjadi pisang kipas, kripik, dan lainnya.
Belum diketahui apakah hasil alam berupa pisang di Pulau Enggano sudah dimanfaat untuk bidang farmasi atau tidak. Hal ini tentu menjadi potensi besar bagi institusi terkait di Pulau Enggano untuk mengembangkan hasil alam tersebut untuk dimanfaatkan di bidang farmasi.
Oh ya, selain pemerintah profesi yang berperan dalam mengembangkan hasil alam untuk bidang farmasi adalah ahli atau tenaga farmasi yang disebut farmasis. Tenaga farmasi sendiri terdiri dari apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Para ahli farmasi melakukan pekerjaan kefarmasian. Menurut Peraturan Pemerintah no. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, pekerjaan kefarmasian merupakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Diketahui dari website pafipulauenggano.org, ada sebuah organisasi yang didirikan untuk menghimpun ahli farmasi di Indonesia, namanya Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). PAFI didirikan pada 13 Februari 1946 di Kota Yogyakarta. Sejak saat itu, PAFi telah ikut membangun Indonesia terutama di bidang farmasi dan kesehatan.
Keanggotaan PAFI ada di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Pulau Enggano ada juga organisasi PAFI Pulau Enggano. PAFI Pulau Enggano akan berperan besar dalam bidang farmasi dan kesehatan di Pulau Enggano. Ya, siapa tahu dengan peran ahli farmasi dan pemerintah setempat di daerah ini, Pulau Enggano akan memanfaatkan hasil alamnya berupa pisang untuk dimanfaatkan dalam bidang farmasi dengan lebih luas.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai PAFI Pulau Enggano, silahkan mengunjungi website pafipulauenggano.org.
Tidak hanya buahnya enak di makan, ternyata bagian2nya bisa jadi obat ya
ReplyDelete