Bersama kesulitan ada Kemudahan
Fa inna ma'al usri yusron
Inna ma'al usri yusron
Karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.
Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan
(QS Al Inshiroh ayat 5 & 6)
(ilustrasi dipinjam dari sini)
Pagi ini saat asyik menyetrika, saya tak sengaja mendengar suara TV yang dinyalakan suami. 'Membaca Al Quran itu bukan lagi suatu kewajiban, melainkan kebutuhan'. Begitu kira-kira bunyinya. Ya, saya sangat membenarkannya. Al Quran itu adalah obat. Seringkali saat hati gundah, Al Quran lah yang menenangkannya. Dulu waktu kecil saya mendapat suatu cerita. Ada anak kecil yang sedang berpuasa. Seseorang menganjurkannya untuk terus membaca Al Quran agar hilang rasa laparnya.
Dua ayat Surat Al Inshiroh di atas adalah salah satu ayat pavorit saya. Menurut Iqbal Nurhadi dalm blognya, ada yang menterjemahkan ayat tersebut menggunakan kata 'setelah' dan ada yang menggunakan kata 'bersama'(bersama kesulitan ada kemudahan, dan seterusnya). Terjemahan dalam bahasa Indonesia umumnya menggunakan kata 'setelah', sedang kan dalam bahasa Inggris menggunakan kata 'with'.
Kata 'setelah' memberikan makna beriringan. Jika orang berfikiran bahwa setelah kesulitan Selalu ada kemudahan, maka ia Akan memilih kemudahan nya tanpa melakukan usaha. Sedangkan kata ' bersama' memiliki makna bersamaan waktu nya, artinya kesulitan itu dilalui dan dihadapi disertai usaha untuk menyelesaikannya.
Banyak Hal dalam hidup saya selama Lebih dari tiga puluh tahun ini. Segala kesulitan saat menghadapi masalah dengan teman, orangtua, pasangan, masalah perkuliahan, masalah dengan tetangga, masalah dengan anak, dan sebagainya. Selalu ada saja jalan keluar jika kita berusaha untuk menyelesaikannya dan memohon sorta memelas pertolongan Tangan-Nya. Namun kalau lari begitu saja, masalah itu Akan kembali dan kembali.
Saya percaya, Bersama kesulitan ada kemudahan.
Inna ma'al usri yusron
Karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.
Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan
(QS Al Inshiroh ayat 5 & 6)
(ilustrasi dipinjam dari sini)
Pagi ini saat asyik menyetrika, saya tak sengaja mendengar suara TV yang dinyalakan suami. 'Membaca Al Quran itu bukan lagi suatu kewajiban, melainkan kebutuhan'. Begitu kira-kira bunyinya. Ya, saya sangat membenarkannya. Al Quran itu adalah obat. Seringkali saat hati gundah, Al Quran lah yang menenangkannya. Dulu waktu kecil saya mendapat suatu cerita. Ada anak kecil yang sedang berpuasa. Seseorang menganjurkannya untuk terus membaca Al Quran agar hilang rasa laparnya.
Dua ayat Surat Al Inshiroh di atas adalah salah satu ayat pavorit saya. Menurut Iqbal Nurhadi dalm blognya, ada yang menterjemahkan ayat tersebut menggunakan kata 'setelah' dan ada yang menggunakan kata 'bersama'(bersama kesulitan ada kemudahan, dan seterusnya). Terjemahan dalam bahasa Indonesia umumnya menggunakan kata 'setelah', sedang kan dalam bahasa Inggris menggunakan kata 'with'.
Kata 'setelah' memberikan makna beriringan. Jika orang berfikiran bahwa setelah kesulitan Selalu ada kemudahan, maka ia Akan memilih kemudahan nya tanpa melakukan usaha. Sedangkan kata ' bersama' memiliki makna bersamaan waktu nya, artinya kesulitan itu dilalui dan dihadapi disertai usaha untuk menyelesaikannya.
Banyak Hal dalam hidup saya selama Lebih dari tiga puluh tahun ini. Segala kesulitan saat menghadapi masalah dengan teman, orangtua, pasangan, masalah perkuliahan, masalah dengan tetangga, masalah dengan anak, dan sebagainya. Selalu ada saja jalan keluar jika kita berusaha untuk menyelesaikannya dan memohon sorta memelas pertolongan Tangan-Nya. Namun kalau lari begitu saja, masalah itu Akan kembali dan kembali.
Saya percaya, Bersama kesulitan ada kemudahan.
Yup, benar mbak. Saya juga meyakininya. Dan tidak ada ujian yang diberikan Allah yang di luar batas kesanggupan kita. Trims sharingnya :)
ReplyDeleteSama2 mba..
Delete