My Dreamy Vacation: Tanah Haram...Aku (Akan) Datang
Saya masih di bangku SMP saat bapak dan amih, orangtua saya, melakukan perjalanan ibadah haji ke Tanah Haram. Tak ada sedih ditinggal orangtua karena semua saudara berkumpul di rumah dan membaca doa setiap hari. Malah saya bisa nonton TV kapanpun saya mau tanpa interupsi dari bapak. Hih..nakal ya saya. Biasanya kalau saya nonton TV terus bapak suka marah, apalagi saat waktunya tidur saya masih nonton.
Saya tahu haji adalah salah satu rukun Islam, puncaknya ibadah dan banyak tempat disana mustajab untuk berdoa. Hanya itu yang saya tahu saat itu. Saya yakin orangtua mendoakan anak-anaknya dari sana.
Suatu hari, saya ingin makan sama kerupuk. Inginnya pake banget. Tapi karena amih lagi naik haji, warungnya hampir kosong melompong. Dan memang tidak belanja apapun untuk warung (amih punya warung depan rumah untuk jualan macam-macam dari mulai beras sampai pupuk).
(Ilustrasi dari www.allahs-miracles.com)
Eh..tiba-tiba saja...setelah beberapa hari ada tukang kerupuk datang maksa mau nitip dagangannya di warung. Padahal saudara-saudara di rumah sudah bilang kalau kita tidak menerima barang titipan untuk dijual karena yang punya warung sedang naik haji. Tapi tukang kerupuk itu maksa dan...itu tukang kerupuk bukan yang biasa datang ke warung. Akhirnya hari itu saya bisa makan kerupuk dengan takjub.
Hehe..peristiwa biasa banget sih ya. Hanya saja..saya jadi berfikir doa orangtua di tanah haram agar urusan anak-anaknya di tanah air dimudahkan, dikabulkan Allah SWT dengan menggerakkan tukang kerupuk tak dikenal datang ke rumah. Dan sejak itulah saya punya perasaan dan impian khusus beekunjung ke tanah haram. Impian itu sedikit demi sedikit bertambah besar saat mendengar orang yang pulang dari ibadah haji mengatakan betapa indahnya berdoa langsung di depan rumah Allah. Betapa rindunya mereka ke sana lagi untuk beribadah.
Saya ingin bertawaf, mengelilingi rumah-Nya sambil berdoa: labbaik allhumma labbaik labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wanni'mata laka walmulk laa syariika laka labbaik. Artinya: Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan, adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu.
(Ilustrasi dari em.n.wikipedia.org)
Saya rindu 'bermeditasi' di padang Arafah. Mengutip dari website jadi pintar, makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi di hadapan Allah SWT dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan transformasi ruhaniah secara besar-besaran.
(Ilustrasinya dari www.riopurboyo.com)
Dari padang Arafah, saya akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk bermalam dan mengambil batu jumroh. Dari Muzdalifah, saya melanjutkan perjalanan ke Mina. Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung.
(Ilustrasi dari www.agama.kompasiana.com)
Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya jumrah dalam ibadah haji. Di Mina, ada mesjid Khaif dimana Rasulullah pernah shalat dan khutbah saat ibadah haji.
(Ilistrasi dari www.kalbar.kemenag.go.id)
(Ilustrasi dari www.mecca.net)
Setelah bertahallul, saya akan kembali ke Mesjidil Haram untuk melakukan tawaf perpisahan.
(Ilustrasi dari www.erfino.com)
Memang, kesannya mimpi selangiiiit ya. Nengok buku tabungan, jadi nyengir lagi. Tapi..setidaknya saya punya mimpi yang ingin diwujudkan, walau entah kapan. Kalau Allah SWT sudah mengundang, tak ada yang bisa mencegah.
Terakhir, saya hanya berbisik di sudut hati. Tanah haram...saya akan datang.
Saya tahu haji adalah salah satu rukun Islam, puncaknya ibadah dan banyak tempat disana mustajab untuk berdoa. Hanya itu yang saya tahu saat itu. Saya yakin orangtua mendoakan anak-anaknya dari sana.
Suatu hari, saya ingin makan sama kerupuk. Inginnya pake banget. Tapi karena amih lagi naik haji, warungnya hampir kosong melompong. Dan memang tidak belanja apapun untuk warung (amih punya warung depan rumah untuk jualan macam-macam dari mulai beras sampai pupuk).
(Ilustrasi dari www.allahs-miracles.com)
Eh..tiba-tiba saja...setelah beberapa hari ada tukang kerupuk datang maksa mau nitip dagangannya di warung. Padahal saudara-saudara di rumah sudah bilang kalau kita tidak menerima barang titipan untuk dijual karena yang punya warung sedang naik haji. Tapi tukang kerupuk itu maksa dan...itu tukang kerupuk bukan yang biasa datang ke warung. Akhirnya hari itu saya bisa makan kerupuk dengan takjub.
Hehe..peristiwa biasa banget sih ya. Hanya saja..saya jadi berfikir doa orangtua di tanah haram agar urusan anak-anaknya di tanah air dimudahkan, dikabulkan Allah SWT dengan menggerakkan tukang kerupuk tak dikenal datang ke rumah. Dan sejak itulah saya punya perasaan dan impian khusus beekunjung ke tanah haram. Impian itu sedikit demi sedikit bertambah besar saat mendengar orang yang pulang dari ibadah haji mengatakan betapa indahnya berdoa langsung di depan rumah Allah. Betapa rindunya mereka ke sana lagi untuk beribadah.
Saya ingin bertawaf, mengelilingi rumah-Nya sambil berdoa: labbaik allhumma labbaik labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wanni'mata laka walmulk laa syariika laka labbaik. Artinya: Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan, adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu.
(Ilustrasi dari em.n.wikipedia.org)
Saya rindu 'bermeditasi' di padang Arafah. Mengutip dari website jadi pintar, makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi di hadapan Allah SWT dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan transformasi ruhaniah secara besar-besaran.
(Ilustrasinya dari www.riopurboyo.com)
Dari padang Arafah, saya akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk bermalam dan mengambil batu jumroh. Dari Muzdalifah, saya melanjutkan perjalanan ke Mina. Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung.
(Ilustrasi dari www.agama.kompasiana.com)
Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya jumrah dalam ibadah haji. Di Mina, ada mesjid Khaif dimana Rasulullah pernah shalat dan khutbah saat ibadah haji.
(Ilistrasi dari www.kalbar.kemenag.go.id)
(Ilustrasi dari www.mecca.net)
Setelah bertahallul, saya akan kembali ke Mesjidil Haram untuk melakukan tawaf perpisahan.
(Ilustrasi dari www.erfino.com)
Memang, kesannya mimpi selangiiiit ya. Nengok buku tabungan, jadi nyengir lagi. Tapi..setidaknya saya punya mimpi yang ingin diwujudkan, walau entah kapan. Kalau Allah SWT sudah mengundang, tak ada yang bisa mencegah.
Terakhir, saya hanya berbisik di sudut hati. Tanah haram...saya akan datang.
katanya sekarang di sana lagi perbaikan ya, mbak. jadi kemungkinan pemandangannya bakal beda dari yang di foto, hehe. semoga terkabul segera. aamiin
ReplyDeleteHehe..maka ya ditampilin yang bagus fotonya biar kangen terus
Deletewhuaaa ... perjalanan impianku juga mbak.. But I don't wann go alone...
ReplyDeletemaunya bareng beberapa orang yg saya sayangi..
smoga terkabul yaa ..smoga kita diberi kesempatan. Labbaik Allahumma Labbaik
Amiiiin..smoga kita + keluarga bisa kesana ya..
DeleteAaamiiin, Mak Impianmu ke Tanah Suci menjadikan semangat dan doamu... Aamiin
ReplyDeleteIya mak..smoga mak tanti dan keluarga juga berkesempatan ke sana ya
Deletesetiap muslim pasti mengimpikan ini...
ReplyDeletehuhuhuu...aku kapan yak? pengen bannnngeettttt :)
One day..insyaAllah kita ketemuan disana ya mak
DeleteAamiin YRA, Moga saya juga ^^
ReplyDeleteA amiiiin mba..
ReplyDeleteAamiin YRA. Semoga impiannya terkabul, ya. AKu pun pengen ke sana. ^^
ReplyDeleteaamiin..yuk mba saling mendoakan
DeleteAku juga pengen ke sana, Mbak. Di tempatku sekarang jarak ke perbatasan Arab Saudi hanya 12 naik bus, jadi sayang kalau pulang ke tanah air belum sempat ziarah ke sana. Semoga mimpinya tercapai dan menang GA. Salam
ReplyDeleteWah iya harus menyempatkan kesana ya...akasih dah mampir
DeleteKalau ini wajib ya. Insya Allah
ReplyDeleteAamiiin..insyaAllah
DeleteAmiin semoga dikabulkan
ReplyDeleteAamminnn...mba titi juga
Deleteamiiiin maaak...insya Allah....saya juga selalu berdoa untuk diberi kelapangan sampai di tanah suci...makasih sudah ikutan GAku ya mbaaa...
ReplyDeleteAamiin..mak..semoga terwujud..saya suka ikut GAnya sekalian latihan nulis
Deleteaamiin mudah2an tercapai impiannya :)
ReplyDeletemoga sukses untuk ga-nya, mak ^_^
Makasih mak..kita semua pasti nya ingin kesana...mudah2an mak Riana juga
DeleteAmmiiiinn.. smeoga segera tercapai mak :)
ReplyDeleteAmiiin..makasih mak...
DeleteLucu mak soal kerupuknya :)
ReplyDeleteMudah2an kita bisa ke Mekah ya mak, aamiin.
Iya.amiiiin...
Deletedoain saya juga ya mbak biar bisa kesana, pergi bareng yuk, ibadah sekalian kopdar, heheheheheehe
ReplyDeleteHehe...ayuuuuuuk banget
DeleteSaya belum menjalankan ibadah haji nih Mbak..
ReplyDeleteSemoga Mbak segera mendapat panggilan untuk berhaji ke tanah suici. Demikian juga dengan saya.
Semoga...
Salam,
A amiiiin...semua muslim pasti ingin kesana :)
DeleteAku juga pengin kesana maaak...
ReplyDeleteyuk mak saling mwndoakan biar bisa kesana:)
Delete