Esensi Pakaian Muslimah
“Geuning
henteu diangge jilbabna?” begitu kira-kira kata kakak sepupu pada teman
SMAnya, bertahun-tahun lau saat saya masih duduk di bangku SMP atau SMA.
“Henteu,
da di ditu mah sesah.” Jawab sang teman. Dulu semasa SMA dan kuliah,
jilbabnya panjang menutupi pinggang. Setelah bekerja di negeri Jerman,
jilbabnya dibuka dengan alasan susah. Susah bergaul, susah ibadah, susah
semuanya.
Saat itu, yang ada di pikiran anak abege
kayak saya, tidaklah menyalahkan dia. Saya berfikir jika saya ada di posisinya,
mungkin saya juga tak akan kuat dan tabah hidup di lingkungan yang sangat
asing. Yang ada di pikiran saya, saya bersyukur sekali hidup di negara mayoritas
muslim. Walaupun dulu jilbab sempat dilarang di tempat umum seperti sekolah dan
kantor, bersyukur sekarang lebih longgar dan semakin banyak orang yang memakai pakaian muslimah. Saya juga berfikir dan berdoa sama Allah agar Dia senantiasa
menguatkan saya dalam berhijab.
Banyak orang, termasuk saya, mungkin masih
bingung dengan berbagai istilah tentang pakaian muslimah. Ada hijab, jilbab,
khimar, dan sebagainya. Berikut saya kutip pengertian istilah-istilah tersebut
dari nayaosahijab.blogspot.com:
Hijab (bahasa
Arab: حجاب ) adalah kata
dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab
serta negara-negara Barat, kata "hijab" lebih sering merujuk kepada
kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab
lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan
tuntunan agama.
Jilbāb (Arab: جلباب ) adalah pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali
tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan
jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan
pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab.
Sementara
kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana
terdapat pada surat An Nuur ayat 31: “ Hendaklah mereka menutupkan khumur
(kerudung-nya) ke dadanya. (An Nuur :31)
Apapun istilahnya, semuanya memiliki inti sebagai
pakaian muslimah yang menutupi tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian muslimah
juga tidak tipis, tidak ketat sehingga lekuk tubuh terlihat, tidak disemprot
parfum, tidak menyerupai pakaian lelaki dan wanita kafir.
Memakai pakaian muslimah adalah salah satu
bentuk ibadah yang diwajibkan, juga bentuk ketaatan seorang muslimah pada
Tuhannya. Dalam beberapa ayat Alquran, Allah SWT memberi perintah kepada
muslimah untuk menutup aurat. Dua diantara ayat yang populer adalah:
"Wahai
Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri.orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh
mereka'. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surat Al Ahzab ayat 59)
"Dan
katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan
pandangan, dan memelihara kemaluannya, dan jangan menampakkan pethiasannya,
kecuali yang biasa nampak darinya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
ke dadanya".(Surat An Nuur ayat 31).
Pakaian muslimah yang ada saat ini, belum
tentu sesuai dengan tuntunan agama. Mungkin kita pernah mendengar istilah
jilboobs beberapa waktu lalu, yaitu wanita berjilbab namun bentuk dadanya
kelihatan. Melihat fenomena ini, saya hanya bisa beristighfar, menasihati, dan
mendoakan mereka agar diberi pengetahuan berjilbab yang benar dan hidayah dari
Allah SWT. Kita bersangka baik saja bahwa mereka sedang berproses menuju
kebaikan.
Menasihati tidak harus bilang ke orangnya
langsung karena saya juga tidak mungkin mengenal mereka yang berfoto Jilboobs
di media sosial. Menasihati bisa dengan cara menulis di blog atau status
facebook tentang esensi pakaian muslimah. Hitung-hitung, kita menasihati diri
sendiri. Kalau menasihati langsung sama orangnya pun ada adabnya. Misalnya dengan
bahasa yang santun, tidak di depan orang banyak, diberi hadiah buku-buku Islam
atau kerudung, dan sebagainya.
Dalam beberapa kajian, saya juga sering
mendengar bahawa hidayah itu harus kita jemput, termasuk hidayah untuk memakai
pakaian muslimah. Jika kita belum tergerak memakai pakaian muslimah,
pelan-pelan kita cari tahu kenapa. Apakah
lingkungan kita tidak mendukung, apakah ilmu kita kurang, atau hal lainnya. Semakin
kita tahu masalah kita, semoga semakin kita mendapat jalan keluarnya dari Allah
SWT. Allah SWT juga tentu tak akan tinggal diam dengan usaha hamba-Nya yang
mencari kebenaran.
Allah SWT memang Maha Adil, di samping
banyaknya model pakaian yang tidak sesuai tuntunan agama, banyak juga
bermunculan perancang pakaian muslimah yang sesuai syariat. Ini tentu saja
kabar gembira bagi kita muslimah yang ingin menjalankan agama tapi tetap
berpenampilan kekinian.
Walau saya sudah mengenal pakaian muslimah sejak kelas 4 SD, namun tidak serta merta saya paham esensi berpakaian muslimah. Ada proses demi proses yang saya lalui, pernah saya ceritakan di sini, sampai akhirnya saya paham kenapa saya harus berpakaian muslimah. Saya juga masih terus belajar menyempurnakan hijab saya.
Yuk muslimah, kita saling mendoakan. Supaya Allah
SWT memberi kita ilmu yang bermanfaaat termasuk ilmu berhijab. Supaya Allah SWT
senantiasa mengokohkan kita dalam berhijab. Supaya Allah SWT memberi hidayah
bagi mereka yang belum berhijab. Supaya Allah SWT tetap melimpahkan rejeki
meskipun kita berhijab. Supaya Allah SWT memberikan hati yang makin tenteram
setelah kita berhijab. Aamiin ya Rabbal’alamin.
Sumber referensi:
skrg ini memang banyak model utk pakain muslimah ya mak...
ReplyDeleteSyukurlah akhir-akhir ini banyak pakaian syar'i namun tetap modis. ^^
ReplyDeleteaku suka mak dengan pakaian syari yang memakai rok, tapi akunya kan tomboy kalo pake rok itu rasanya kok ya ribet banget jadi sekarang masih banyak apke celana
ReplyDeleteaamiin...
ReplyDeletesekarng banyak pilihan baju muslimah ya mbk,tapi harus bener2 jeli dan teliti,terutama masalah kain
Inspiring sekali :) Meskipun aku gak berjilbab tapi aku senang sekali melihat perempuan-perempuan berjilbab, adem... :)
ReplyDeleteIya mbak...bener soal jilboob. Kadang yang sama2 perempuan aja aku risih e...pakaiannya sih nutup, tapi lekuknya kliatan bgt. Btw...aku pecinta celana jeans+ kaos...gpp ya, ga ketat kok ** nego
ReplyDeletesaya juga pakai jilbab, tapi kalau di luar saja.
ReplyDeleteSemoga kita terus istiqomah ya Mak, aamiin.
ReplyDeleteAamiin ya rabbal alamin... Semoga kita tetap istiqomah menutup aurat, ya mbak.. Tulisannya bagus, semoga sukses ya lombanya :)
ReplyDeleteSemoga kita semua istiqomah untuk selalu menutup aurat ya
ReplyDeleteinsya allah selalu istiqomah ya mba ...
ReplyDeleteSukses Ganya ya
aamiin, makasih
DeleteJadi kalau mau bicara/menulis terkadang musti lihat audiensinya. Apakah kita bisa mengucapkan jilbab atau khimar. Ini yang disebut toleransi menurut saya, bukan meninggalkan perintah-Nya. Dan bersyukur sekali kita tinggal ditempat yang tidak menyulitkan seorang muslimah untuk mentaati Rabbnya
ReplyDeletepadahal pakaian muslim yang benar itu yang tertutup dan tidak menonjolkan bentuk tubuh
ReplyDeletesemoga semakin banyak ya wanita di indonesia yang berjilbab, amin
ReplyDeleteaamiin
Deletesemoga istiqomah pakaian muslimahnya
ReplyDeleteaamiin
DeleteAmiin ya rabb...
ReplyDeleteSukses GAnya mak... pengen ikutan jg tp blm sempet
Memahami esensi pakaian bagi muslimah ini penting banget ya, Mbak. Semoga kesadaran semacam ini kian dipahami oleh kebanyakan muslimah di mana pun berada.
ReplyDeleteSekarang pakaian bagi muslimah udah berkembang, tadi malam lihat Puteri Muslimah Indonesia pakaiannya bagus banget.
ReplyDeleteBtw, aku mau ngasih tau juga kalo di blog aku lagi ada Giveaway :) http://gebrokenruit.blogspot.com/2015/05/giveaway-kedua-mfrosiy.html Ditunggu partisipasinya ya :) Tuliskan aspirasimu dan tebarkan inspirasi terhadap sesama. Selamat berkreasi.
thx ya infonya, insyaallah mampir
Deleteinspiratif mak. kalau memang udah niat sebenernya ga ada yang susah :)
ReplyDeleteIya, kita beruntung tinggal di negeri yang tidak ada pelarangan memakai hijab.. Allah memudahkan kita, semoga Allah mudahkan juga bagi mereka yang berkeinginan memakai hijab, dan Allah bukakan hati muslimah lainnya untuk memakai hijab.. aamiin.
ReplyDeleteaamiin
DeleteSetuju mak, selain model, kita juga terjebak promo industri garmen bahwa bahan tertentu itu adem, murah & tidak perlu disetrika, padahal membuat bentuk tubuh jelas lekuknya meski ukurannya sebenarnya sudah longgar.
ReplyDeletesaya juga sering terjebak promo dan akhirnya kadang malah ga kepake bajunya
Deletebner mba sekarang udah bnyak baju muslim yang ga sesuai dengan syariat islam. seperti fenomena Jilbob tersebut
ReplyDeleteyang saya ingat bener kalau ngomongin hijab ini adalah hijab itu menutup aurat... bukan membaut aurat... :)
ReplyDeletemaaf mba baru sempat mampir.. terima kasih yaa sudah ikutan giveaway-nya. tulisan mbak sangat inspiratif! :)
ReplyDeletesama-sama
Delete