Menjelajahi Kuliner Pekanbaru Bersama Mutmuthea.com

Tak lengkap jika mengunjungi satu daerah tanpa menikmati kulinernya. Kali ini saya mau jalan-jalan ke Pekanbaru melalui blog www.mutmuthea.com. Pekanbaru adalah ibukota dan kota terbesar di provinsi Riau. Kota ini merupakan kota perdagangan dan jasa dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Kota dengan masyarakat yang beragam ini mempunya satu bandara internasional dan dua pelabuhan.

Di kota Pekanbaru inilah pemilik blog www.mutmuthea.com tinggal. Namanya Mutia Nurul Rahmah. Saat ini, blogger Pekanbaru ini tercatat sebagai mahasiswi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau. Mutia memulai blogging sekitar tahun 2009. Bermula dari hobi menulis kegiatan sehari-hari di blog, hingga sekarang blog Mutia memiliki konten mengenai pengalaman, kegiatan komunitas, berita, kuliner dan review. Pokoknya segala yang asyik buat di tulis, Mutia menulisnya di blog.

Berkenaan dengan kesukaan Mutia pada dunia kuliner, kali ini saya mau tahu kuliner apa saja yang pernah Mutia nikmati di Pekanbaru. Siapa tahu saya juga bisa berkesempatan datang ke Pekanbaru, jadi sudah ada referensi kuliner apa saja yang bisa saya nikmati di sana. Yuk, kita jelajahi satu-satu tempat yang pernah Mutia kunjungi untuk bersantap ria.

1. Sop Tunjang Pertama Pekanbaru

Kata orang, tak lengkap ke Pekanbaru kalau tak mampir ke sop tunjang pertama. Memang sop tunjang banyak di Pekanbaru, tapi menurut Mutia tak ada yang seenak sop tunjang pertama. Kedai ini memiliki 2 cabang, satu di jalan Sumo dan satunya lagi di Jalan Pinang. Mutia mengunjung yang di jalan pinang.

Mutia langsung menerbitkan air liur ketika melihat pelayan menyajikan Sop tunjang yang dagingnya masih menempel pada tulang. Sop tunjang disajikan dengan pelengkap sambal, saos, kecap dan potongan jeruk nipis.

Duuh, jadi ikut membayangkan segernya sop tunjang yang dikucuri jeruk nipis nih. Sayangnya, postingan Mutia yang ini tidak dilengkapi dengan foto yang akan semakin membuat pembaca tertarik mencicipi Sop Tunjang Pertama di Pekanbaru. Oh ya, satu porsi Sop Tunjang Pertama harganya hanya 20 ribu rupiah.

2. Klapper Pie Pekanbaru

Klapper Pie merupakan sebuah toko di Pekanbaru ayng menjual berbagai macam pie dan klapper tart. Lokasi persis Kalpper Pie tidak disebutkan oleh Mutia. Namun dari cerita Mutia di blognya, Kalpper Pie tak jauh lokasinya dari RSJ Tampan Pekanbaru.

Di sana, Mutia mencoba pie dan klapper tart yang dijual Kalpper Pie. Menurut Mutia, gigitan pertama dari pienya terasa renyah. Cokelat yang menjadi toppingnya pun menambah kelezatan pie ini sehingga pada gigitan selanjutnya pie ini langsung habis hehe. 

Sedangkan untuk klapper tartnya, Mutia baru mencicicpi. Sendokan pertama yang ia rasakan yaitu rasa lunak klappertart, lalu manis karena ada kandungan bubuk kayu manisnya. Kuenya langsung meleleh di mulut Mutia. Tekstur klappertart yang lunak tertutupi dengan kerenyahan kacang almond sebagai toppingnya.

Iiih Mutia, ngabibita aja. Saya juga udah lama gak mencicipi klappertart. Dulu, Cuma sekalinya makan klappertart karena dikasih sama kakak. Memang enak, lembut, dan manis. 

3. Café Hooked

Café ini terletak di Jalan Sam Ratulangi nomor 15 Pekanbaru. Kesan pertama yang Mutia rasakan saat masuk ke café adalah tenang, minimalis karena tak banyak hiasan dan pelayan ramah yang menyambut dan mengantarkan ke meja.

tempeh cordon bleu

Mutia yang datang bersama temannya memesan Hooked! salad seharga 25 ribu, Tempeh Cordon Bleu seharga 22 ribu, sambal dendeng bun seharga 65 ribu, Cucumber carrot juice, dan teh panas. Tempeh Cordon Bleu saat digigit terasa lelehan kejunya yang membuat makanan dari tempe ini menjadi semakin keren. 

Hooked! Saladnya patut diacungi jempol menurut Mutia, karena rasanya segar banget. Isinya sederhana saja, ada selada, avocado, nanas di panggang (sepertinya), potongan dada ayam fillet serta acar. Tapi setelah diaduk-aduk, rasanya sungguh menggiurkan lidah. Saladnya ringan, bagi yang tak suka mayonaise bisa mencoba salad hooked ini.Mutia juga menyukai dendeng Bun di Café Hooked ini. Cucumber carrot juicenya juga segar, kalau pedas mungkin rasanya mirip rujak, cocok untuk udara Pekanbaru yang panas.    

hooked salad

4. Warung Bubur Jagung Melati 21 Pekanbaru

Warung bubur jagung Melati 21 terletak di Jalan Melati nomor 21 Sukajadi, Pekanbaru. Pemiliknya, Sonita, awalnya membuat bubur jagung untuk oleh-oleh ke rumah mertua. Kemudian tetangga mertuanya ikut mencoba dan menyukai bubur jagung buatan Sonita. Akhinya Sonita dan suaminya mencoba menjual bubur jagung buatan mereka di counter pulsa sebelah rumah. Awalnya hanya 10 porsi, kemudian lama-lama bertambah banyak porsi yang dijual sehingga mereka nenutuskan untuk memuat kedai sendiri di sebelah rumah.

Selain bubur jagung, menu lainnya di warung Sonita adalah mie goreng, nasi goreng, mie kare, serta cemilan seperi kentang goreng, nugget, roti basah. Minumannya ada Teh Talua, dan hot chocolate talua.

5. Crystal Pao Pekanbaru

Di Crystal Pao Pekanbaru, Bakpao andalannya yaitu bakpao isi cokelat dan isi ayam. Bakpao crystal pao ini sangat lembut, cokelatnya melimpah. Sementara bakpao isi ayam, menurut Mutia isi ayam cincangnya lezat sekali. Mutia juga mencoba eeg tart Hongkong Style yang rasanya lembut dan manis. Selain bakpao,tersedia juga menu makanan yang berat seperti nasi ayam bakar, kwetiau, mie goreng dan menu lainnya. Menu bakcang di Crystal Pao cepat habis sehingga sebaiknya memesan dari siang hari.

Harga bakapo di Crystal pao yaitu 6500 rupiah dan eeg tart hongkong stylenya seharga 8500 rupiah. Murahnyaaa. Mau nyobain juga, datang yuk kesini.

Crystal Pao
Jl. Riau no 133a depan mal ciputra. Pekanbaru
 0761-777-7578
Twitter: @crystalpaocake
Fb: crystalpao

Itulah 5 kuliner dari banyaknya kuliner yang dicicipi food blogger ini di Pekanbaru dan sukses membuat saya ngiler nih Mutia. Semoga informasi kuliner ini bermanfaat buat teman-teman yang lagi jalan-jalan di Pekanbaru dan berminat menjelajahi kuliner di sana. Kalau mau lebih lengkapnya sih, mampir aja ke blognya Mutia ya.