Agar Rumah Tangga Seperti Surga
Hari Minggu
tanggal 12 Februari kemarin saya menghadiri ta’lim di masjid Villa Bintaro
Regency, Pondok Aren, Tangerang. Ta’lim yang diselenggarakan oleh POMG SMA
Izada, Tangerang Selatan, ini terbuka untuk umum dengan tema “Baiti Jannati”
(Rumahku Surgaku). Narasumber ta’lim adalah Syekh Ali Jaber, seorang imam masjid
Madinah yang kini tinggal dan berdakwah di Indonesia.
Tak ada rumah
tangga yang sempurna. Tak ada suami yang sempurna. Tak ada istri yang sempurna.
Hidup di dunia memang penuh ujian, namun taka da ujian yang sia-sia karena jika
bersabar balasannya adalah surga. Maka fokuslah pada kebaikan pasangan kita dan
tidak menyibukkan diri dengan mengungkit kejelekannya.
Dalam sebuah
hadist, dikatakan bahwa wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengkok.
Artinya, wanita memiliki kekurangan dimana sisi perasaannya lebih dominan.
Namun, janganlah kekurangan itu membuat kita, para wanita, bersedih hati.
Karena kekurangan itu adalah kelebihan wanita yang diperlukan untuk mengasuh
anak dan melayani keluarganya.
Karena sifat
wanita tersebut, maka alangkah baiknya jika suami bersabar. Rasulullah SAW
dalam beberapa hadist sudah berwasiat untuk berbuat baik kepada istri. Di dalam
Alquran pun difirmankan untuk berbuat baik kepada istri.
“Sebaik-baik kalian, adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya, dan Aku (Muhammad SAW) adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmizi)“Bergaullah kalian dengan para istri secara patut. Bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. (An-Nisa`: 19)
Istri
Rasulullah Muhammad SAW, Siti Aisyah RA, pernah ditanya tentang akhlak
Rasulullah. Jawab beliau, akhlah Rasulullah seperti Alquran. Artinya, akhlak
beliau itu sesuai dengan tuntunan Alquran sehingga beliau disebut sebagai Alquran
berjalan. Beliau adalah orang yang baik, lembut, santun, dan romantis. Beliau
bermain bersama istri dan membantu pekerjaan rumah tangga istri.
Wasiat
Rasulullah SAW kepada suami agar berbuat baik kepada istri, jangan juga
menjadikan istri tak melakukan upaya apapun untuk berbuat baik juga pada suami.
Karena sesungguhnya rumah tangga itu adalah wadah untuk beribadah dan saling
tolong menolong sehingga tercapai rumah tangga yang seperti surge (baiti
jannatii). Salah satu upaya istri untuk berbuat baik pada suami diantaranya
dengan berkata baik dan merawat diri agar tampil cantik di depan suami. Tak
bisa dipungkiri, sudah menjadi fitrah bagi lelaki untuk menyenangi hal-hal yang
indah.
ummi-online.com |
Agar rumah
tangga laksana surga, menurut Syekh Ali Jaber ada beberapa hal yang sepatutnya
diperhatikan suami dan istri.
1. Rumah tangga
dibangun atas dasar taat pada perintah Allah SWT
Taat pada Allah
SWT harus menjadi pondasi rumah tangga. Hal ini dicontohkan Rasulullah SAW
dimana beliau langsung wudhu dan sholat di masjid ketika mendengar adzan,
padahal saat itu beliau sedang bercengkerama dengan istri. Istri tidak perlu
bersedih jika suami pergi memenuhi panggilan shalat padahal sedang asyik
ngobrol, namun doaakanlah ia agar dilindungi Allah SWT. Istri juga boleh ikut
sholat di masjid walau lebih utama baginya shalat di rumah, dan suami tidak
boleh melarang istri yang ingin sholat di masjid.
Allah SWT juga
merahmati suami yang membangunkan istrinya untuk sholat malam. membangunkan
istri sebaiknya dengan cara yang baik karena cara yang kasar membuat
menimbulkan sikap yang kasar juga dari istri. Sholat malam tidaklah harus
banyak, namun bisa dilakukan minimal 2 rakaat ditambah sholat witir sebanyak 1 atau 3 rakaat. Dalam hadist, Rasulullah SAW
sudah berwasiat untuk menjaga sholat witir.
“Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu adalah Witir. Maka shalatlah di antara shalat Isya` sampai shalat fajar.” [HR Ahmad dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Silsilah Ahadits ash-Shahîhah, no. 108 (1/221)]
Shalat malam
bisa dilakukan selepas Isya sampai waktu Subuh datang. Jika khawatir tidak bisa
bangun malam, maka bisa dilakukan sebelum tidur, namun di waktu sepertiga malam
akhir memang lebih baik. Mana saja yang mampu dilakukan, lakukanlah. Allah SWT
menyukai amalan yang sedikit namun terus emnerus, daripada amalan yang banyak
namun terputus.
2. Majelis ta’lim
di rumah
Duduk bersama
antara suami, istri, dan anak, lalu membahas minimal 1 ayat Alquran, manfaatnya
akan terasa sangat besar untuk rumah tangga. Malaikat menyukai rumah yang
dipenuhi majelis ilmu dan Alquran.
3. Muhasabah
Muhasabah adalah
evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan pasangan. Hal ini diperlukan
untuk menghindari, mengurangi, atau bahkan merubah sikap yang kurang baik dari
pasangan.
4. Memanggil pasangan
dengan ucapan atau panggilan yang baik
Panggilan atau
ucapan yang baik untuk pasangan bisa membuat hati tenang. Sebaliknya ucapan
yang kasar membuat hati resah. Rasulullah SAW biasa memanggil Siti Aisyah
dengan sebutan Humaira, yang artinya pipi kemerahan, karena Siti Aisyah
terlihat cantik dengan pipinya yang kemerahan.
5. Menjadi
contoh yang baik bagi pasangan dan saling mendorong dalam kebaikan
Saat menjadi
anak, langkah seseorang tergantung ridho orangtuanya. Namun setelah jadi istri,
langkah seorang wanita tergantung ridho suaminya. Doa seorang istri untuk suami
akan dikabulkan-Nya, begitu juga sebaliknya doa yang baik dari suami untuk
istri akan dikabulkan-Nya. Peranan istri di rumah dalam mengurus keluarga, sama
pentingnya dengan peranan suami di luar rumah dalam mencari nafkah. Oleh karena
itu, suami dan istri hendaknya saling mendoakan dan mendorong dalam kebaikan.
Itulah 5 hal
yang perlu diperhatikan suami dan istri dalam membangun rumah tangga. Karena
jika surge itu ada di dunia, makan rumah tangga yang sakinah, mawaddah
warrahmah adalah tempat adanya surge dunia tersebut. Wallahua’lam, semoga tulisan ini bermanfaat.
Bener2 harus legowo baik istri atau suami ya Mbak. Mau terima kekurangan dan kelebihan. Insyaallah
ReplyDeletemasyaAllah.. semoga saya bisa menjalani 5 point di atas ya, Aamiin..
ReplyDeletesabar nih yang masih berat sekali :( harus sering ingat kalau bersabar itu balasannya surga.
Makasih mak, ini buat pengingatku juga. Kudu ikhlas lahir bathin dan melupakan semua masalah yg terjadi 😿
ReplyDeleteArtikel yang inspiratif dan pembangun,contoh-contohnya mudah dimengerti. terimakasih atas sharingnya
ReplyDeleteMemang yang paling baik, kalau buat kita orang Islam, membangun rumah tanggal di atas pondasi Islam ya Mbak .. insya Allah nyaman, adem, insya Allah samara.
ReplyDeletesangat menginspirasi mbak :)
ReplyDeleteTake n give yaa mba,..harus penuh keikhlasan, saling mengingatkan dan sesuai syariat InsyaAllah selamat dunia akhirat.aamiin
ReplyDeletemasya Alloh. sungguh sulit ya mbak membangun rumah tangga itu apalagi yang seperti surga.
ReplyDeletetapi sesudah kesulitan ada kemudahan.
Intinya terus mengisi rumah-tangga dengan sholat dan makin dekat pada Allah ya, Mba. Insya Allah sehidup sesurga juga untuk Mba dan suami ya :)
ReplyDeleteTipsnya bermanfaat banget mba, Syukron ya :)
ReplyDelete