Waspada Hyperandrogen Sebagai Penyebab Timbulnya Jerawat


Pernah merasakan nyut-nyutan saat jerawat timbul? Bersyukurlah kalau tidak pernah merasakan timbul jerawat, apalagi jerawat yang membandel. Saya pernah merasakannya. Sejak remaja , saya sudah pernah merasakan tidak enaknya memiliki wajah berjerawat. Saat baru timbul, jerawat terasa nyeri. Saat sudah hilang, bekasnya sulit dihilangkan. Saya juga sempat tidak percaya diri, bahkan untuk mendapatkan jodoh pun dulu saya sempat merasa pesimis. Ah, rasanya dangkal banget sih pemikiran saya ini karena masalah jodoh ini bukan tergantung dari berjerawat atau tidak, tapi ditentukan juga faktor lain seperti kekuatan doa dan takdir Allah SWT.

Hari Kamis kemarin tanggal 18 Januari 2018, saya mengikuti sebuah seminar awam dengan tema Discover New Confidence “Waspada Hyperandrgoen! Penyebab Jerawat Membandel Pada Wanita”. Pas banget temanya nih, karena saya pernah mengalami jerawat membandel. Walaupun sekarang wajah saya tidak terlalu berjerawat, setidaknyanya ilmu dalam seminar ini bisa saya turunkan ke anak perempuan saya nanti.
 
MC mita moruya
MC mba Mita Moruya (@mitasfimooruya)

Seminar dipandu oleh MC mba Mita Imoruya (instagram @mitasfimoruya) dan pembicaranya adalah dr. Triwiji Nurdiastuti, M. Biomed (AAM). Menurut dr. Triwiji, hyperandrogen adalah kelebihan hormone laki-laki yang terjadi pada perempuan sehingga menimbulkan jerawat membandel. Jerawat yang timbul karena hyperandrogen cenderung lebih sulit diatasi dibanding jerawat biasa dan berpotensi menimbulkan bekas luka atau scar. Selain itu, jerawat karena hyperandrogen dapat tumbuh di berbagai tempat di tubuh dengan intensitas minyak yang banyak.

Perempuan yang mengalami hyperandrogren, selain mengalami jerawat yang membandel juga mengalami masalah kesehatan lainnya seperti tidak subur, gangguan menstruasi, dorongan seksual meningkat, dan kencing manis. Jika ada perempuan yang bersuara dalam seperti pria atau memiliki kumis tipis seperti pria, bisa jadi ia juga menderita hyperandrogen. 

Hyperandrogen bisa mempengaruhi psikologis penderitanya karena ia biasanya tidak percaya diri ketika bersosialisasi, sehingga mudah depresi. Belum lagi pengobatan jerawat yang membandel itu biasanya membutuhkan biaya yang mahal. Dulu di tahun 2000-an awal, saat saya berobat untuk mengatasi jerawat saya yang bandel di sebuah klinik di Cirebon, sekali berobat saya harus mengeluarkan uang 300 ribu lebih. Sekarang mungkin sudah lebih mahal lagi.

dr triwiji urdiastuti, M. Biomed (AAM) klinik promec
dr triwiji Nurdiastuti, M. Biomed (AAM), dokter dan pemilik Klinik Promec

Alternative pengobatan untuk perempuan penderita hyperandrogen ini, yaitu dengan terapi antiandrogen. Obat penghambat androgen dapat mencegah efek biologis atau kerja hormone androgen (seperti testosterone dan dihydrotestosterone) di sel target/jaringan. Salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi jerawat membandel karena hyperandrogen, juga sekaligus sebagai pil kontrasepsi adalah Diane 35 yang diproduksi oleh BAYER. Karena obat ini dikombinasikan dengan kontrasepsi, maka penggunaannya sebaiknya dengan petunjuk dokter.

Oh ya, selain Diane 35, produk BAYER lainnya adalah Visanne, Angeliq, Progynova, Microlut, Mirena, Cyclo Progynoya, Primolut N, Movat 380, YAZ, Yasmin, dan Microgynon. BAYER menyediakan rangkaian produk kontrasepsi dan terapi hormonal yang berkualitas serta dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pasien. Produk BAYER memenugi standar produksi farmasi menurut standar lokal CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) dan Standar internasional GMP (Good Manufacturing Process). 

diane 35 kontrasepsi dan terapi hormon

Produk BAYER yang saya pakai adalah pil kontrasepsi Microgynon. Dulu, saat jerawat saya membandel, pernah disarankan pakai Diane 35 juga oleh petugas apotik. Memang harganya dibanding Microgynon lebih mahal karena fungsinya juga lebih banyak, yaitu sekitar 130 ribu lebih. Sedangkan Microgynon hanya kurang dari 20 ribu rupiah. Untuk mereka yang ingin kulit mulus sekaligus kontrasepsi, Diane 35 lebih cocok digunakan.
 
Oh ya, dr. Triwiji ini adalah dokter yang mendalami bidang Antiaging Medicine dan Kedokteran Estetika dan merupakan pemilik Klinik Promec. PROMEC (Professional Medical Clinic) sendiri adalah klinik yang memberikan layanan profesional di bidang kedokteran estetika, kulit dan kelamin, anti-aging, kebidanan dan kandungan, gigi, serta laboratorium kesehatan dengan layanan menyeluruh, mulai dari konsultasi dan tindakan medis hingga pemeriksaan laboratorium dan farmasi. 

Saya sempat bertanya pada beliau tentang masalah jerawat saya dulu. Syukurlah, menurut beliau masalah jerawat saya hanya karena pengaruh hormonal. Buat anda yang ingin berkonsultasi biar bisa "Discover New Confidence", bisa mendatangi klinik beliau di alamat berikut ini.

Klinik Promec
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 38B Pondok Indah
Telp. (021) 27515325, 081251709960
ITC Permata Hijau, Blok Emerald no.33
Telp. (021)53663138, 082298992099

MUA Firman @ziandiovamakeup
MUA Firman (@ziandiovamakeup)

Seminar ini diselenggarakan oleh BAYER bekerjasama dengan guesehat.com. gusehat.com adalah platform online yang menyediakan berbagai fitur kesehatan seperti konsultasi online dengan dokter, informasi kesehatan bayi, wanita dan pasangan, serta informasi kesehatan lainnya.

Selain mendengarkan penjelasan tentang Hyperandrogen, ada juga kegiatan Beauty Class yang dipandu oleh Makeup Artist (MUA) mas Firman (instagram @ziandiovamakeup). Beliau menunjuk salah seorang peserta seminar untuk di makeover dengan gaya make up no make up. Beliau juga mamemberikan tips bermakeup untuk yang berjerawat, yaitu:
  1. Rajin membersihkan muka setiap hari
  2. Brush atau alat makeup juga harus selalu dibersihkan setiap hari
  3. Pemilihan produk kosmetik yang tepat untuk kulit berjerawat
  4. Untuk kulit berjerawat, sebelum menggunakan makeup disarankan menggunakan primer terlebih dahulu.
carpediem restaurant & bar kemang
lantai 1 carpediem restaurant & bar (@carpediemkemang)


Oh ya, seminar diselenggarakan di Carpediem Restaurant & Bar di Jalan kemang Raya No. 24, Jakarta Selatan (instagram @carpediemkemang). Carpediem berasal dari bahasa latin yang memiliki makna “petiklah hari”. Mungkin maksudnya untuk menggunakan waktu setiap hari dengan sebaik-baiknya 

Nama CARPEDIEM mengingatkan saya pada setting sebuah drama korea berjudul Chicago Typewriter. Bedanya, Carpediem dalam drama tersebut adalah nama café di taun 1930an yang tentunya interiornya jaman baheula. Sedangkan Carpediem yang berlokasi di Kemang Interiornya didominasi dengan kaca sehingga ruangan yang kecil jadi terasa lapang, juga furniture rotan yang membuat suasana restoran menjadi hangat seperti di rumah.

Tempat seminar diselenggarakan di lantai 3 restoran. Sebelum menuju lantai 3, ada sebuah kursi rotan besar di lantai 2 yang akan kita lewat. Cantik, kursi rotan tersebut melingkar dan berfungsi juga sebagai tiang. Buat yang ingin menyelenggarakan acara yang cukup intim dengan keluarga dan teman, di lantai 3 kira-kira cukup lah buat 20 sampai 30 orang dengan view Kota Jakarta dari jendela besar di lantai 3.



Comments

  1. Usir jerawat pakai dokter, Karna dokter tahu cara yang tepat mengatasinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. dulu waktu saya jerawatan juga prefer ke dokter mba

      Delete
  2. Makin ke sini makin bagus dunia medis, jerawat kabur, pd pun datang

    ReplyDelete
  3. Ooooh... jadi hyperandrogen diatasi dengan terapi hormon ya mbak

    Saya juga sampai sekarang masih suka nongol 1-2 jerawat sih, padahal udah nggak remaja lagi
    *ups keceplosan hehe :P

    ReplyDelete
  4. Jerawat yang berasal dari pengaruh hormon emang susah, Mbak. Saya ngerasain sendiri. Muncul ilang... Begitu terus

    ReplyDelete
  5. Sejujurnya saya bergidik sendiri kalo sampai ada yang ngalamin hyperandrogen, mbak

    ReplyDelete
  6. Teh Kania cantik. Saya pernah konsumsi Pil Diane teh, cuma 2 kali minum saja, karena ternyata tubuhku nolak, entah kenapa. Padahal saya tahu banget tuh, Pil Diane bagus banget buat kulit, karena temen saya yang rekomendasiin.

    ReplyDelete
  7. Wah ngeri juga ya mbak klo sampai terkena hyperandrogen, memang lebih baik merawat dari pada menyembuhkan

    ReplyDelete
  8. Dulu pernah punya masalah dengan jerawat seperti ini. Alhamdulillah sudah teratasi.

    ReplyDelete
  9. Wah baru tahu mba.. Ternyata begitu ya.. Baiklaaah thx for info yaaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik