Sebuah Teguran Dari-Nya

Pernahkah kamu menceritakan tentang seseorang (sebut saja A) pada orang lain (sebut saja B) yang sangat kamu percaya. Tapi kemudian B mengungkap hal yang diceritakan di depan A, dengan maksud bercanda. A pun marah padamu. Dia diam seribu bahasa, tak mau bicara denganmu. Mungkin dia menganggap mulutmu terlalu ‘ember’, tak bisa menjaga rahasia. Kamu pun menyesal. Kamu tak bermaksud menggunjing A. kamu hanya terkadang merasa lemah, tak kuat menahan beban dan merasa wajar jika menumpahkannya pada B yang kamu percaya. Kamu tak mau menyalahkan B karena B pun punya hubungan dekat dengan A.

Pernahkah kamu mengalami hal ini? It happened to me. Dan, sesaat setelah itu, saya melihat status seorang teman penulis tentang ghibah. Ghibah yang diperbolehkan itu hanya satu menurutnya, yaitu ketika seseorang itu melakukan kemaksiatan. Dan yang dilakukan A itu rasanya belum termasuk hal ini. Berarti, saya telah melakukan ghibah! Astaghfirullah.

Jika saya sudah melakukan sebuah kesalahan, saya mohon ampun Ya Rabb. Saya seharusnya hanya ‘curhat’ pada-Mu. Tapi, kadang rasanya tak kuasa mulut ini untuk menumpahkan rasa. Apalagi jika ada orang yang kita percaya dan siap memberikan bahu dan genggaman tangannya pada kita. Pada orang lain, saya sanggup menutup mulut. Seperti pada tukang sayur yang setiap saya datang ke lapaknya dia cerita macam-macam. Atau, pada tukang nasi uduk langganan yang sangat keibuan dan selalu menyapa setiap saya lewat. 

Saya anggap ini adalah teguran dari-Mu. Agar saya lebih menjaga mulut ini. Mungkin Engkau tak mau diduakan dan hanya ingin aku mengadu pada-Mu. Ya ya..seharusnya memang begitu. Ampuni hamba Ya Rabb.  


Muslimah dialog simpatik 
Sumber gambar: dakwatuna.com

Comments

  1. Kayaknya aku pernah mengalami. Jadi pengingat untuk kita semua. Tfs, Mbak.

    ReplyDelete
  2. Ghibah itu emang bahaya ya mak, tapi rasanya saya masih sering berghibah
    -_- Mudah-mudahan Allah kuatkan iman kita supaya bisa menghindari ghibah ya mak, aamiin.

    ReplyDelete
  3. Ghibah sama dengan kita memakan bangkai saudara sendiri... Bahkan busuknya bila dicelupksn ke samudra maka akan mnjadi busuk air samudra... mungkin demikian tambahannya

    ReplyDelete
  4. Ini nih yg paling Neng takutin kalo udah ngobrol ma temen... suka kebablassn hihi

    ReplyDelete
  5. itulah nafsu manusia yang selalu mau dirinya sempurna, sehingga kadang kita menjelekkan orang lain, termasuk juga terlalu percaya pada yang lain, sementara ada yang harus disakiti. namun saya yakin Tuhan Maha Pengampun, makanya jangan pernah putus asa untuk meminta ampunan Tuhan dan jangan malu untuk mengekui dan meminta maaf atas kesalahan kita kepada orang lain. ok makasih gan, salam sahabat blogger dan ditunggu kunjungan baliknya di bengkel blogger.

    ReplyDelete
  6. emang mulut susah banget nahan godaan untuk enggak ngegosip

    ReplyDelete
  7. Emang kalau udah ngobrol jadi lupa, akhirnya kurang hati-hati. Saya juga pernah mengalami, kadang sebelum curhatan saya jadi masalah, saya udah nyesel duluan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik