Mencegah Jantung dan Stroke Dengan Terapi Ozon

“Kita nengokin si anu yuk!” Ajak seorang teman. Saya yang waktu itu seorang pengelana di rimba Jakarta, mau saja diajak kesana kemari, mencari kegiatan yang positif di sela jenuhnya bekerja dan rindu pada keluarga. Maka meluncurlah kami ke sebuah rumah sakit. Kami lihat dia, si pesakitan, sedang duduk sambil mengobrol dengan seorang teman sehabis operasi. Ya, di usia semuda itu, usia produktif, dia sudah operasi jantung! Bertahun-tahun setelah itu, saat dia sudah menikah, dia terkena hipertensi dan ginjal. Dia harus melakukan operasi lagi. Kali ini operasi batu ginjal!

Dia yang saya ceritakan adalah seseorang yang menjadi teman hidup saya saat ini (baca: suami). Kesibukan bekerja dan beraktivitas sehingga lupa menjaga kesehatan membuat kesehatan tubuhnya terganggu. 

Lain halnya dengan cerita ibu saya di kampung halaman. Pernah saat saya pulang kampung, ibu bercerita tentang tetangga kami bapak A atau B yang terkena stroke. Mm, kalau dulu, rasanya dua penyakit ini, jantung dan stroke, terkesan sebagai penyakit yang menimpa orang berada saja. Padahal tidak, penyakit ini bisa menimpa siapa saja, terutama yang pola hidupnya tidak sehat. Disebut demikian, mungkin karena pengobatannya yang terbilang mahal.
Sebuah status di FB yang saya buat sambil menunggu saat suami operasi ginjal

Di Indonesia, bahkan di dunia, jantung merupakan penyakit mematikan nomor satu. Sedangkan stroke, menempati nomor ketiga penyakit mematikan yang terhitung pada setiap 1 dari 15 kematian. Menurut Virginia Howard, anggota sub komisi stroke pada American Heart Association Heart’s Desease and Stroke, stroke merupakan penyebab kelumpuhan dan menelan biaya kesehatan pemerintah. Makanan tidak sehat dan kurang olahraga merupakan penyebab jantung dan stroke. Awalnya, sirkulasi darah tidak lancer, lalu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah. Pembuluh darah menyempit karena timbunan lemak dan pla-plak yang berakibat penyumbatan. Jika terjadi penyumbatan di jantung, disebut serangan jantung. Sedangkan di otak, disebut stroke. 

Waduh, seram ya. Kita dan orang-orang yang kita sayangi berpeluang terkena jantung dan stroke jika tak menjaga kesehatan. Penyakit makin aneh-aneh saja, begitu kata seorang saudara ketika kami mengobrol. Selain disebabkan pola makan tak sehat, lingkungan juga semakin tercemar, lapisan ozon pelindung bumi semakin tipis, dan penyebab lainnya. Setiap kita harus memiliki kesadaran untuk memiliki pola hidup yang sehat dengan makan makanan yang sehat dan menghirup udara yang segar.

Ngomong-ngomong tentang ozon, sekarang di Indonesia sudah ada klinik terapi jantung dan stroke yang menyediakan layanan terapi ozon. Orang yang akan melakukan terapi ozon tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri. Terapi ozon ini mencegah jantung dan stroke karena dapat mengurangi penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.  

Sumber: stanforcenter
Ozon sendiri adalah komponen udara segar yang terjadi secara alami, sebagai hasil reaksi antara sinar ultraviolet dari matahari dengan lapisan atas atmosfir bumi, dan membentuk lapisan pelindung yang menyelimuti bumi sehingga disebut juga lapisan Ozon. Peran ozon di langit antara lain:

  • Menyerap bagian paling mematikan dari radiasi sinar ultraviolet (UV) matahari sebelum mencapai bumi, sehingga tidak akan menyebabkan sejumlah penyakit termasuk kerusakan mata dan kanker kulit bagi manusia.
  • Di bagian bawah atmosfer, Ozon menjadi perangkap panas matahari dan memancarkan kembali ke segala arah (dikenal sebagai efek rumah kaca). Hal ini membantu menjaga bumi tetap hangat.
  • Ozon juga membuat langit terlihat biru, dan menetralisir polutan yang bersifat racun
Ozon yang berada di bumi disebabkan karena adanya ledakan petir. Ozon merupakan molekul gas yang terdiri dari 3 atom Oksigen dan mempunyai rumus kimia O3. Molekul Ozon bersifat tidak stabil dan akan selalu berusaha mencari ’sasaran’ untuk dapat melepaskan satu atom Oksigen dengan cara oksidasi, sehingga dapat berubah menjadi molekul Oksigen yang stabil (O2). Karena sifat oksidatornya yang sangat kuat, maka Ozon sangat unggul untuk desinfeksi (membunuh kuman), detoksifikasi (menetralkan zat beracun) dan deodorisasi (menghilangkan bau tidak enak) dalam air dan udara. Subhanallah ya, zat tak terlihat itu ternyata banyak sekali manfaatnya. Maha Besar Allah yang menciptakannya.

Ozon untuk kesehatan manusia bisa menghilangkan patogen, membersihkan aliran darah, yang membersihkan hati dan ginjal dan organ lainnya. Ia bisa menghancurkan kanker. Dengan terapi Ozon ini, sel darah merah meningkat. Ini berarti kekebalan tubuh meningkat dan terjadi penurunan kekentalan darah. Dengan kata lain, darah menjadi lebih encer dan lancar peredarannya. Tentu saja ini bagus untuk pasien penyakit jantung. Juga untuk pasien stroke karena memperbaiki peredaran darah ke otak.

Ada beberapa cara untuk memasukkan ozon ke dalam tubuh, antara lain:

  1. Apheresis. cara kerjanya yaitu dari pembuluh darah vena di tangan kiri pasien darah ditarik keluar kemudian di proses di mesin yang berisi Ozon, tapi darah tidak tersentuh langsung oleh mesin, darah ada di dalam selang dan dalam tabung. Darah ditarik dan masuk ke dalam chamber, kemudian di saring dan dimasukkan lagi ke dalam tubuh melalui pembuluh darah vena di tangan kanan. Pada saat darah ditarik warnanya gelap dan lemak dalam darah terlihat. Lemak dalam darah tersebut akan disaring ditabung dialisa kemudian darah dimasukkan kembali, sedangkan lemaknya tertinggal di tabung. Di klinik terapi jantung dan stroke STANMED CENTER, hanya diterapkan cara ini karena dianggap paling efektif. Semua bahan yang dipakai pasien untuk Apheresis di klinik ini sifatnya sekali pakai. Tidak ada darah yang masuk ke dalam mesin, sehingga terapi dijamin aman. Pasien tidak kontak dengan darah pasien lain.
    Sumber: stanforcenter.com
  2. Infus. Cairan infus NaCl 0,9% diproses dengan Ozon selama 20 menit, kemudian dimasukkan ke dalam tubuh pasien dengan cara infus selama 1 jam. Pembuangan toksin melalui urin. Proses ini dilakukan selama 1 jam, efeknya memperlancar sirkulasi darah sampai ke seluruh tubuh dan asupan oksigen ke jantung lebih tercukupi.
Jaga Kesehatan, Yuk!

Tetangga yang sempat mengobrol sempat tidak percaya jika suami saya yang masih berusia kepala tiga pernah operasi jantung dan ginjal. Tapi, itulah kenyataannya. Sakit ini dan itu membuat kami harus memetik beberapa pelajaran, yaitu senantiasa menjaga kesehatan dengan makan makanan sehat, olahraga, dan berfikir positif. Terapi ozon juga bisa menjadi salah satu alterantif usaha dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit mematikan seperti jantung dan stroke.

 
Sumber referensi:  stanfordcenter.com






Comments

  1. serem banget ya mbak. masih mudah dah kena 3 penyakit berbahaya : jantung, hipertensi, ginjal. Jangan sampe deh ya..Ga papa deh sering masuk angin, dikerokin ilang drpd hrs seperti itu. Saya termasuk yang workholic, kalo dah kerja menulis,,hehe suka lupa cape. Oya, utk terapinya, berapa kali ya harus dijalani. Tentu ini nggak sekali kan ya mbak...? nice info :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba..kalau untuk penyembuhan sepertinya harus beberapa kali..

      Delete
  2. Betul mbak, kita harus menjaga pola hudup sehat. Temen saya juga baru saja masuk rumah sakit karena gejala jantung, umurnya masih 37 th dan anaknya baru 1

    ReplyDelete
  3. Penyakit sekarang ngeri2 ya mak.jaga pola makan dan hidup memang penting banget.
    Nice share mak..good luck ya :)

    ReplyDelete
  4. Semakin tua dunia penyakit semakin membuat merinding...celakanya lagi banyak yang tidak menjaga pola hidup sehat ya mbak...saya tersentuh sekali dengan operasi suami mbak....semoga kita semua diberi kesehatan mutlak dan keselamatan dunia akhirat mbak....aamiin...

    ReplyDelete
  5. Ngeri juga membayangkan penyakit kronis seperti stroke n jantung koroner. Untung saja dapat masukan dari artikel mbak Kania yang sangat detail ini tentangg ozon. Sukses untuk GAnya ya

    ReplyDelete
  6. makasih banyak ya mak, jadi dapat pencerahan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau ga ikut GA ini saya juga ga akan tau banyak tentang terapi ozon

      Delete
  7. Ibu saya pernah kena stroke, sangat mengguncang sekali melihat orang yg kita cintai tak berdaya dengan tubuh separuh tak bisa digerakkan.
    Semoga suami selalu diberi kesehatan n kekuatan ya Mbak, aamiin.

    ReplyDelete
  8. Baru tau mbak, ada terapi ozon jg buat nyembuhin jantung sm stroke. Na'udzubillah, semoga terhindar dari penyakit2 ini, amin
    Tfs ya mbak :)

    ReplyDelete
  9. bahkan adik ipar stroke diusia 22 tahun, 2 tahun kemudian meninggal dengan jantung bocor....membaca tulisan ini mengingatkan cerita adik ipar saya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. innalillahi wa inna ilaihi raajiun..turut berdukacita untuk adiknya mba.

      Delete
  10. Semakin modern dunia, penyakit pun semakin menyeramkan. Sebagai makhluk ciptaan Yang Maha Kuasa, kita semua harus selalu waspada dan menjaga kesehatan agar tetap sehat selalu.

    ReplyDelete
  11. orang tua tmn saya ada yg kena stroke... bisa dikasih info tentang terapi ozon ini nih...

    ReplyDelete
  12. Satu hal yang harus kita lakukan juga adalah stop merokok juga deh mbak. Saya paling sebel klo saya pas bw anak-anak, eh ada orang seenaknya ngrokok...bukannya rokok merusak jantung juga kan mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, saya juga sbel kalo ada yg merokok deket2 kita...

      Delete
  13. Jntung dan stroke sama2 mesti dihindari...gimana caranya? Tentunya harus mengelola tubuh kita dengan cara pola hidup sehat.. Salah satunya ya kita bisa mengikuti terapi ozon yang saat ini sedang populer dalam masayarakat...

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik