Memilih Axioo MyBook Sebagai Partner Menulis
Beberapa waktu
lalu, saya mendengar cerita tetangga saya yang mempunya usaha penyewaan kostum.
Beliau memulai usahanya dari hobi mendandani sang anak yang akan melakukan
pentas. Awal mulanya, sang anak akan melakukan pentas di sekolahnya dan
memerlukan kostum tertentu. Alih-alih menyewa kostum yang hanya sementara
dipakai, tetangga saya membeli kostum yang lama-lama terkumpul banyak dan bisa
ia sewakan lagi pada orang lain. Sekarang, tetangga saya punya sebuah toko
penyewaan kostum yang laris terutama saat event Kartinian di sekolah-sekolah.
“Pekerjaan ini
saya awali dari hobi mendandani anak” Begitu kata tetangga saya.
Benar, saya
setuju pada bagian hobi bisa menjadikan sesuatu yang menghasilkan. Saya hobi
menulis. Walau tak banyak, tulisan saya pernah dimuat di media massa dan
diterbitkan dalam bentuk buku. Era teknologi internet mengantarkan saya untuk
menulis juga di blog, baik blog sendiri maupun orang lain. Penghasilan menulis
di blog bisa didapatkan dari Google Adsense, mereview produk atau jasa suatu
brand, atau memenangkan lomba menulis blog. Hasilnya memang tidak tentu, yang
jelas menjalaninya tentu menyenangkan karena sesuai dengan hobi.
Saya menulis
biasanya saat anak-anak sekolah, di pagi hari sampai siang. Saat itu tenang dan
saya bisa bisa lebih maksimal menulis. Sejak laptop saya rusak, saya
menggunakan komputer milik suami di ruangan yang khusus dipakai sebagai ruang
kerjanya.
Suatu hari, saya
dibuat cemas tak terkira karena komputer suami yang biasa saya pakai tidak
menyala saat mau saya gunakan. Aduuh, gimana ya kalau rusak, data-data penting
mengenai kerjaan suami bisa hilang. Biasanya butuh banyak waktu untuk
mendapatkan data-data pekerjaannya kembali.
Benar saja,
komputer suami tak bisa diselamatkan dan ia tentu saja butuh banyak waktu untuk
mendapatkan data-data pekerjaannya kembali. Untungnya sih, masih ada laptop
kantor yang bisa ia gunakan untuk bekerja di rumah.
Mengingat
kejadian ini yang sudah lebih dari sekali terjadi, saya terpikir untuk membeli
laptop lagi menggantikan laptop lama yang rusak agar tidak mengganggu pekerjaan
suami. Saya bertekad untuk mengumpulkan sejumlah uang dari penghasilan menulis
dan membeli laptop yang bisa saya gunakan untuk menulis. Terus terang, untuk
saat ini selagi saya sehat dan masih bisa melakukan berbagai aktivitas, saya belum
bisa meninggalkan dunia menulis. Menulis adalah pekerjaan yang paling memungkinkan
untuk saya saat ini karena sesuai dengan hobi, bisa dilakukan di rumah sembari
mengurus keluarga, dan tidak terikat dengan jam kerja dan usia.
Sambil
mengumpulkan uang, saya mengumpulkan berbagai informasi laptop yang saya
perlukan. Biasanya kita menentukan laptop yang akan kita beli berdasarkan beberapa
hal, diantaranya sebagai berikut:
- Kebutuhan.
Untuk kebutuhan sehari-hari, biasanya performa laptop yang sedang sudah cukup.
Sebaliknya untuk game atau kebutuhan bisnis yang lebih rumit, biasanya
butuh laptop yang performanya lebih tinggi.
- Dana.
Jika dana yang ada kurang memadai, kita bisa membeli laptop bekas yang
masih bisa dipakai dengan baik. Atau, bisa juga membeli laptop baru walau bukan
dari brand terkenal.
- Style. Selain faktor kebutuhan dan
dana, faktor style pun
diperhatikan orang saat membeli laptop. Misalnya ada orang yang lebih suka
laptop super tipis, berapapun harganya, agar mudah dibawa kemana saja.
Ketiga faktor
itu penting bagi saya dalam memilih laptop untuk kegiatan menulis saya. Sebagai
penulis, saya hanya memerlukan laptop untuk mengetik dan mengakses internet
serta tidak perlu mahal. Namun, style
laptop pun harus yang setidaknya nyaman saya gunakan. Saya pun browsing di internet mengenai laptop
yang sesuai dengan kebutuhan saya menulis, dan sesuai juga dengan dana yang
sementara ini sudah saya kumpulkan. Saya juga ‘jalan-jalan’ ke toko online
langganan saya untuk melihat-lihat berbagai jenis laptop yang ada. Saat itulah,
saya menjatuhkan pilihan pada Axioo myBook, salah satu laptop yang ditawarkan
toko langganan saya.
Ini Alasan Saya
Menggunakan Axioo MyBook
Axioo MyBook
memenuhi kebutuhan saya dalam menulis (mengetik) dan mengakses internet, ini
alasan pertama saya memilih Axioo MyBook. Axioo sendiri merupakan vendor PC (Personal Computer) Indonesia yang masih
eksis dan konsisten di jalurnya. Meski belakangan Axioo sudah turut berkecimpung di persaingan
pasar smartphone dan tablet, Axioo ternyata masih setia dengan produk yang telah
membesarkan namanya yakni laptop. MyBook merupakan laptop berukuran 10.1 inci
yang belum lama ini dikeluarkan Axioo dan dirancang untuk mendukung
produktivitas penggunanya.
Box, MyBook, kartu garansi, DVD, alamat service centre, dan charger |
tas dan buku petunjuk |
Ketika menerima paket Axioo Mybook dari kurir toko langganan saya, laptop itu dikemas dalam kotak yang cukup kuat. Isinya ada laptop Axioo MyBook, charger, DVD Axioo MyBook, kartu garansi, alamat service centre, buku petunjuk, dan tas laptop.
Walau layar
Axioo MyBook berukuran 10.1 inci, laptop ini dilengkapi dengan keyboard fisik.
Pas banget dengan kebutuhan saya yang memang lebih suka dan lebih nyaman dengan
keyboard fisik dibanding keyboard virtual. Udah pengalaman, kalau mengetik di
smartphone atau tablet Android suka banyak salah ketik jika menggunakan
keyboard virtual. Ujung-ujungnya, menulis jadi lama karena malah banyak mengedit
tulisan.
Axioo juga
dilengkapi dengan modul
WiFi generasi terbaru 802.11ac 433 Mbps. Belum banyak laptop yang memakai WiFi
generasi ke 5 ini. Kebanyakan masih memakai versi 802.11n. Dengan modul WiFi
baru ini, saya bisa mengakses WiFi 3 kali lebih cepat, dan 6 kali lebih hemat
energi. Asik ya, internetan lancar dan bayar kuota internet juga lancar karena
bisa berhemat!
keyboardnya cukup nyaman untu mengetik :) |
Kapasitas HDD Axioo MyBook
juga besar. Varian tertinggi Axioo MyBook bisa membawa hard disk dengan
kapasitas sampai 2TB loh. Cukup banget lah buat yang suka nonton karena
biasanya memerlukan file yang besar. Walau tidak setangguh laptop gaming yang harganya bisa 3 kali dari
Axioo MyBook, laptop ini cukup untuk menjalankan kegiatan harian, seperti browsing internet, mengetik tugas
menulis, streaming Youtube, menonton
film HD, mendengarkan musik, atau bermain game-game ringan.
Layar Axioo MyBook punya
resolusi 1280 x 800 piksel dan sudah memakai panel IPS yang membuat sudut
pandang layarnya bisa lebih lebar. Soal port, Axioo MyBook punya port USB 3.0,
port USB 2.0, microSD card reader, mini HDMI port, dan 3.5mm audio jack port.
Ada juga Bluetooth buat yang membutuhkannya.
Axioo MyBook ini harganya cukup
terjangkau loh, hanya sekitar 2,5 juta. Di toko online langganan saya malah
Cuma sekitar 2,4 juta. Ini alasan kedua saya menggunakan Axioo MyBook,
harganyanya yang terjangkau dengan kemampuan keuangan saya. Saat itu saya
memang lagi butuh banget laptop yang terjangkau, karena sedang ada deadline
menulis yang tidak mungkin dikerjakan menggunakan smartphone. Dana yang ada
cukup sekali untuk membeli Axioo MyBook.
Dengan dana
segitu, spesifikasi Axioo MyBook cukup mumpuni untuk kerjaan saya. Bisa dilihat
di daftar berikut ini:
Desain Axioo MyBook juga cukup stylish loh, ini alasan
ketiga saya memilih Axioo MyBook. Tersedia warna-warna yang bisa kita pilih
sesuai dengan kesukaan kita yaitu hitam, putih, biru, pink, dan hijau. Mm, sebenarnya saya suka dengan yang warna putih,
tapi sepertinya tidak tersedia di toko langganan saya. Tapi hitam juga oke kok,
elegan. Selain itu, layar Axioo MyBook bisa ditekuk sampai 180 derajat sehingga
bisa kita gunakan sambil bersantai. Bobotnya yang ringan, kurang dari satu kilogram,
juga memudahkan saya untuk membawanya kemana-mana.
Oh ya, hanya satu sih yang sempat membuat saya resah
yaitu tombol power yang terletak di kanan atas dan berdekatan dengan
tombol-tombol lain, sehingga saya pernah salah pencet yang menyebabkan laptop restart. Mungkin bisa menjadi perhatian
Axioo sehingga tombol power diberikan space
terpisah. Keyboard yang lembut juga di satu sisi membuat mengetik nyaman, namun
di sisi lain jika menekan tombol tertentu maka huruf lain muncul. Namun hal ini
masih lebih baik sih dibanding keyboard yang keras, yang justru tidak membuat
nyaman saat mengetik.
bisa ditekuk 180 derajat :) |
Saat ini, saya merasa cukup puas selama menggunakan
Axioo MyBook sebagai partner menulis. Harapan saya, semoga awet dan Axioo bisa
terus mengembangkan berbagai inovasi lain yang sesuai dengan kebutuhan
penggunanya, terjangkau, dan tentu saja tetap stylish.
warna hitam keren mbak, kalau kotor nggak kelihatan heheheh
ReplyDeleteJustru yang warna hitam kalo berdebu kelihatan banget
Deleteiya sih keliatan kalau berdebu
Deletetapi nggak mencolok loh kotornya, heheheh
DeleteSimpel yah mungill kayaknya enak dibawa bawa.. tapi dirumah berbagai macam laptop sama aja menerut saya yg awam hahaha
ReplyDeletesaya juga sebenarnya ga terlalu ngerti mba hehe, browsing2 aja :D
Deletepengen suatu waktu punya laptop sendiri. lebih hemat listrik dibanding pakai pc. Untuk Axioo, keyaknya ringan ya Mbak buat dibawa kemana-mana
ReplyDeletemudah2an terkabul ya mba
Deleteaku lagi cari2 leptop karena pengen beli buat khusus nge-blog hehehe liat ini jadi referensi ah makasi reviewnya mba gudluck lombanya :)
ReplyDeleteBisa ditekuk 180 derajat kayaknya oke punya nih dah gt mungil juga.
ReplyDeleteiya, mungil enteng dibawa kemana2 cuman kalo yg udah biasa -pake layar besar harus adap-tasi lagi
DeleteAxioo tampaknya enteng ya mba jadi bisa dibawa kemana-mana
ReplyDeletelumayan enteng mba
DeleteDr dulu pengen bgd punya laptop atw komputer lah, bwt ngeblog, soalnya suka lelah kalau ngeblog pakek tablet.
ReplyDeleteTengkiu loh mbk sharenya, aku jadiin referensi kalau nanti ada rejeki bwt beli laptop
tablet juga bisa dipasang keyboard kan mba? semoga terkabul ya
DeleteWaow keren udah punya notebooknya malah, juara nih
ReplyDeleteAlhamdulillah pas beli ada lombanya
Deletemakasih reviewnya ,siaap tahu mau beli di kemudian hari
ReplyDeletesamas-ama mba
DeleteHarganya Terjangkau banget zaaa..... Spesifikasinya juga mumpuni buat menulis dan browser
ReplyDeleteiya, cuku-p lah buat nu-lis dan browsing
DeleteBaguss mbaak yaa MyBook Axioo, praktis juga dibawa kemana-mana dan desainnya stylish banget. Pengeen punyaaa bingits :D hehhee
ReplyDeletesemoga terkabbul mba
DeleteAlhamdulillah ya Mbak, laptop baru semangat baru untuk menulis. Laptopku juga depannya A, kenapa kebanyakan laptop dan notebook depannya A, eh heheee, hayoo semangat menulis dan selalu berprestasi ya mbaak
ReplyDelete