Tips Memulai Berjualan Online

 “Jika bekerja, kau merasa menjual jiwamu. Jika tak bekerja, kau merasa gagal.”

Ini adalah quote yang saya ambil dari salah satu tokoh utama dalam drama Korea berjudul The Best Moment To Quit Your Job. Drama tersebut menceritakan empat gadis muda dan single dalam mencari dan bertahan dengan pekerjaan mereka, serta mencari momen yang tepat untuk keluar dari pekerjaan mereka. Drama ini mengingatkan saya akan masa lajang saya saat berjuang mencari pekerjaan, bertahan dengan pekerjaan yang dimiliki lalu akhirnya keluar dari pekerjaan. 

Bekerja adalah impian setiap orang saat ia selesai dari pendidikan. Namun mendapat pekerjaan di perusahaan yang diinginkan juga tidak mudah. Apalagi untuk perempuan yang sudah berumur atau memiliki anak, semakin susah bekerja di luar karena dilemma antara bekerja di luar dan mengurus anak di rumah. Maka salah satu pilihan yang diambil adalah dengan bekerja sendiri tanpa terikat dengan perusahaan. 

Apakah ada pekerjaan yang seperti itu? Ada, misalnya saja jika kita punya kemampuan menjahit, kita bisa membuat baju dan kerudung lalu dijual. Punya kemampuan menulis, buatlah tulisan lalu kirim ke media cetak atau online atau terbitkanlah menjadi sebuah buku. 

pixabay.com

Apakah kita merasa tidak memiliki keahlian apa-apa? Ah, tidak mungkin, pasti selalu ada yang bisa kita lakukan. Di era teknologi seperti sekarang dimana setiap orang biasanya memiliki smartphone, kita bisa menggunakan smartphone kita untuk menghasilkan uang dengan berjualan online misalnya. Seperti yang sedang saya pelajari sekarang. Ya, saya masih dalam tahap belajar dengan mengikuti grup reseller di Whatsapp Group dimana seringkali ada sharing materi penjualan online di sana. 

Walaupun saya baru memulai berjualan online, saya ingin berbagi sedikit mengenai tips memulai berjualan online berikut ini.

1. Tentukan pasar dan produknya

Lhatlah lingkungan dimana kita sebagian besar berinteraksi. Jika kita punya teman-teman atau tergabung di komunitas yang anggota perempuan dan berhijab, kita bisa memikirkan produk yang sesuai untuk mereka, misalnya hijab dan aksesorisnya. Untuk hijabnya sendiri, kita bisa menjahitnya sendiri atau meminta tukang jahit membuatkan dengan model hijab yang kita tentukan. Atau, dengan cara menjadi reseller sehingga kita tinggal memasarkannya saja.

2. Luangkan waktu dan fokus

Jika ingin sukses berjualan online, kita juga harus fokus dan meluangkan waktu. Misalnya, kita punya waktu luang di pagi hari saat anak-anak dan suami pergi kerja dan sekolah. Fokuslah pada waktu itu dan luangkan waktu kita untuk update produk di webiste dan media sosial serta untuk membalas pesan konsumen.

3. Sabar Menghadapi Konsumen

Berjualan secara online juga sama dengan berjualan pada umumnya, butuh kesabaran dalam menghadapi konsumen. Apalagi berjualan online kadang-kadang konsumen tidak mengenal waktu untuk konsultasi. Bisa saja, di tengah malam atau saat weekend dimana kita seharusnya beristirahat, ia bertanya-tanya tentang produk bahkan memesan produk dari kita sebagai penjual. Ini pernah saya alami. Smartphone saya berbunyi terus karena konsumen ingin dilayani, padahal saat itu saya harus istirahat atau melayani keluarga. Makanya, saya pernah berhenti berjualan untuk mengumpulkan semangat dan mengatur waktu lebih baik.

4. Gunakan Smartphone Khusus untuk berjualan online

Saya dapat tips dari produsen produk yang saya jual, untuk mengatur waktu berjualan online. Pertama, dengan cara menentukan waktu pemesanan dan konsultasi produk, misalnya senin sampai jumat dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Kedua, dengan menggaji karyawan, tentu saja jika usaha kita sudah semakin besar maka karyawan akan diperlukan untuk membantu usaha kita. Ketiga, dengan menggunakan smartphone khusus untuk berjualan online. Pisahkan smartphone untuk kepentingan pribadi dan untuk kepentingan usaha. Sehingga ketika waktunya untuk berkumpul dengan keluarga, tidak akan disibukkan dengan notifikasi dari pekerjaan.

pixabay.com

 

Smartphone untuk berjualan online tidak harus mewah, yang penting ia memiliki fitur kamera untuk memotret produk, fitur messanger dan telepon agar konsumen bisa menghubungi penjual, dan fitur media sosial untuk mempromosikan produk. Tapi kalau punya smartphone yang bagus sekali seperti Samsung Galaxy S9, wah itu sih anugerah sekali karena fitur-fitur untuk berjualan online sangat memenuhi. 

Dual kamera pada bagian belakang Samsung Galaxy S9 yang berkekuatan 12MP+12MP digadang-gadang mempunyai fitur keren layaknya kamera DSLR. Pasti produk yang difoto menggunakan smartphone ini akan semakin terlihat menarik perhatian konsumen. Kelebihan lain smartphone ini adalah bentuknya yang ramping, bisa membuat video dengan super slow motion, menyediakan dua versi untuk prosesornya yakni Snapdragon 845 dan Exynos 9810 sehingga handal untuk multitasking termasuk bermain game, bisa membuat emoji dengan wajah sendiri, privasi terjaga karena menggunakan finger print dan bisa mengenali wajah pemiliknya, dan lain-lain.

Harga Samsung S9 memang terbilang cukup fantastis, setidaknya bagi saya. Di toko online harganya dimulai dari 10 jutaan ke atas. Tapi bagi mereka yang dananya ada dan memang kebutuhannya terpenuhi dengan smartphone tersebut, harga sebesar itu mungkin tidak masalah. Memiliki smartphone khusus untuk berjualan online masih dalam mimpi saya karena keterbatasan dana. Saat ini, mari kita bersemangat bekerja. Jangan lupa menabung dan bersedekah!