5 Tempat Bersejarah di Jakarta yang Tak Boleh Dilewatkan



Di bawah gedung pencakar langit dan lalu lintas yang padat, kota Jakarta ternyata banyak tempat bersejarah yang telah bertahan hingga masa sekarang. Berikut adalah daftar 5 tempat bersejarah di Jakarta yang akan membantu kamu menggali informasi masa lampau.

1. Weltevreden, Jakarta Pusat

Weltevreden adalah beberapa tempat bersejarah yang ada di Jakarta Pusat, termasuk Tanah Abang, Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng, dan Gambir.

Meskipun namanya berganti dari Weltevreden menjadi Jakarta Pusat, area ini masih berfungsi sebagai pusat administrasi. Istana Negara, tempat tinggal dan kantor resmi Presiden, juga berlokasi di Jakarta Pusat.

Beberapa bangunan penting masih berdiri menyerupai arsitektur aslinya seperti Gedung Seni Jakarta, Rumah Raden Saleh, Institut Eijkman dan Museum Kebangkitan Nasional. 

Sumber: cnnindonesia.com

Museum Kebangkitan Nasional ini sebelumnya digunakan untuk Sekolah tot Opleiding voor Indische Artsen (STOVIA). Sebuah sekolah kedokteran untuk orang Indonesia selama masa kolonial Belanda, yang dibuka pada tahun 1920.

2. Jatinegara, Jakarta Timur

Salah satu tempat bersejarah di Jakarta Timur adalah Jatinegara. Daerah Jatinegara pada zaman dulu dikenal sebagai Mester Cornelis. Pada saat zaman penjajahan di Jatinegara didirikan sebuah benteng. Benteng tersebut diberi nama Mester Cornelis.

Pasar lama jatinegara
Sumber: rumahsejarah.blogspot.com

Benteng ini digunakan sebagai tempat pengawasan orang-orang yang akan menuju Bogor. Daerah ini adalah terdiri dari deretan bangunan bersejarah seperti Stasiun Jatinegara, Gereja Koinonia, dan bekas markas Komando Distrik Militer (Kodim) Jakarta Timur 0505.

Selain itu di Jatinegara juga ada Pasar Lama Jatinegara, rumah bergaya Cina, kuil, dan SMP Jatinegara 14.

3. Kampung Tugu, Jakarta Utara

Kampung Tugu terletak di Kecamatan Koja di Jakarta Utara. Wilayah ini mengacu pada sejarah yang berasal dari 300 tahun yang lalu yaitu ketika negara itu masih di bawah kekuasaan Belanda. Sebuah komunitas bernama Mardijkers yang merupakan keturunan Portugis dikirim oleh Belanda sebagai budak ke Batavia atau Jakarta.

Migrasi mereka ke ibukota dimulai pada 1641 ketika Belanda mengambil alih Malaka dari Portugis, yang sebelumnya telah menduduki daerah itu sejak 1511. Pada 1653, Mardijkers akhirnya dibebaskan.

Sumber: cnnindonesia.com


Hingga saat ini, komunitas di Kampung Tugu masih mempertahankan beberapa aspek sejarah, seperti bangunan Gereja Tugu dan musik khas kerontjong.

4. Kota Tua

Kota Tua penuh dengan puing-puing masa lalu Kota Jakarta yang rumit. Di Kota Tua kamu bisa jalan-jalan ke beberapa gedung tua Jakarta seperti alun-alun Fatahillah. Di sini juga ada Museum Seni Rupa dan Keramik dan Museum Wayang. Kamu juga bisa menikmati berbagai street food saat berkunjung ke Kota Tua.

Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik kamu bisa kunjungi tempat bersejarah di Indonesia yang satu ini pada hari Minggu. Akhir pekan biasa selalu ramai oleh pengunjung dan juga penjual makanan.

Sumber: Wikipedia

5. Jin De Yuan atau  Vihara Dharma Bhakti

Jin De Yuan juga disebut Vihara Dharma Bhakti atau kuil Kim Tek Le adalah kuil Budha yang ada di Chinatown Jakarta sejak 1755. Disini kamu bisa menikmati arsitekturnya yang khas terutama atap kuil dengan hiasan dua naga. 

Kamu juga bisa melihat kaligrafi Cina kuno yang dipajang di dalam kuil. Setelah puas berkeliling kuil kamu bisa mampir ke kedai makanan di Chinatown.

Sumber: Wikipedia


Agar liburan kamu lebih mudah, kamu bisa sewa mobil online di https://trac.astra.co.id/. Armada kami akan membawa kamu keliling Jakarta untuk menjelajahi lokasi bersejarah. Keamanan dan kebersihan armada serta staf kami juga terjaga karena kami telah menerapkan standar pencegahan COVID-19.

Itulah rekomendasi tempat bersejarah di Jakarta. Kamu wajib mendatangi tempat-tempat di atas jika liburan ke Jakarta.


Comments

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik