Berbagai Industri Yang Mendukung Perekomian Kota Padang Panjang

  

Padang Panjang adalah salah satu kota dengan luas wilayah terkecil yang ada di Provinsi Sumatera Barat.  Kota Padang Panjang memiliki posisi yang strategis sebagai kota persinggahan. Oleh karena itu, pemerintahan Kota Padang Panjang menitikberatkan pada sektor perdagangan dan jasa untuk meningkatkan pendapatannya.

Pertumbuhan ekonomi Kota Padang Panjang berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk tahun 2009 tercatat sebesar 6,32 %, meningkat sedikit dibandingkan tahun 2008 yang hanya 6,27 %.  Padang Panjang sudah memiliki beberapa industri unggulan yang mendukung perekonomiannya, industri makanan adalah salah satunya. Banyak produk yang menjadi khas Padang Panjang. Mulai dari jenis perikanan seperti rendang tuna, aneka makanan ringan khas Minagkabau seperti keripik balado, olahan buah dan sayur, olahan daging seperti rendang, olahan susu, dan makanan hewan.

wikipedia

Selain industri makanan, industri unggulan lainnya dari Kota Padang Panjang adalah industri pakaian jadi. Produknya berupa sulaman, bordiran, pakaian muslim, dan lain-lain. Ada juga industri kulit, anyaman dan alas kaki. Produknya berupa kerajinan rotan, sandal, sepatu, dan tas. Serta industri pengolahan semen dimana produknya berupa hollowbrick, batu nisan, bata ringan, dan paving block. Merek yang sangat dikenal luas oleh masyarakat adalah Semen Padang.

Sejak tahun 2009 pemerintah kota Padang Panjang telah mempersiapkan kota ini untuk menjadi salah satu pusat industri kulit nasional untuk mendorong perekonomian masyarakat. Industry farmasi juga adalah industry yang potensial dikembangkan di Kota Padang Panjang. Industri farmasi bisa menjadi kelanjutan dari industri pangan dengan spesifikasi olahan yang bernilai tinggi dan berbasis riset. Produk olahan yang bisa dikembangkan dalam bentuk herbal atau jamu misalnya seperti herbal manggis, herbal gambir, herbal kulit manis, dan pengolahan minyak atsiri.

ilustrasi: pixabay

Pengembangan industri farmasi tentu tak lepas dari peran berbagai pihak, salah satunya ahli farmasi. Ahli farmasi terdiri dari apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang berperan dalam salah satunya mengembangkan obat. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.

Menurut website pafipadangpanjangkota.org, untuk meningkatkan Pembangunan farmasi Indonesia dibentuk organisasi yang menghimpun ahli farmasi, yaitu Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pada 13 Februari 1946. Sejak, itu, PAFI berperan banyak dalam Pembangunan terutama bidang kesehatan dan farmasi, termasuk PAFI Padang Panjang. Untu informasi selengkapnya mengenai PAFI Padang Panjang, bisa mengunjungi website resminya di pafipadangpanjangkota.org.

 

 Sumber referensi:

• wikipedia.org
• jdih.pada.go.id