Wisata Cagar Budaya di Jawa Tengah
Seumur-umur, belum pernah saya
menjejakkan kaki ke provinsi tetangga, Jawa Tengah. Saya hanya mendengar cerita
dari teman atau saudara tentang kota-kota di Jawa Tengah. Beruntung di era
digital sekarang informasi sangat mudah diakses. Tanpa fisik kita perlu hadir
di kota-kota tersebut, kita bisa merasakan nafas kota-kota itu melalui tulisan
dan foto di internet.
Salah satu hal yang membuat
sebuah kota terkenal adalah cagar budayanya. Menurut UU Nomor 11 tahun 2010,
cagar budaya adalah:
warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan
Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar
Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena
memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan
atau kebudayaan melalui proses penetapan.
Di Jawa tengah, ada beberapa
cagar budaya menarik yang bisa kita kunjungi, antara lain:
1. Candi Borobudur
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
Terletak di Desa Borobudur, Candi
Borobudur adalah Candi Budha terbesar di dunia dan merupakan salah satu
keajaiban dunia. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga, seorang raja dari
Kerajaan Mataram kuno. Borobudur artinya gunung dengan teras. Sumber lain
mengatakan arti Borobudur adalah biara yang tinggi.
2. Candi Sewu
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
Candi Sewu merupakan kompleks
candi Budha terbesar di Jawa selain Borobudur. Candi ini dibangun pada akhir
abad VII Masehi. Lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan, menunjukkan dua
agama besar, Hindu dan Budha, hidup berdampingan.
3. Candi Gedong Songo
![]() |
http://visitjawatengah.com/precious.html |
Candi Gedong Songo adalah
kompleks candi Hindu yang terletak di ketinggian 1800 meter di atas permukaan
laut. Candi ini terletak di Lereng Ungaran, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten
Semarang. Gedong artinya rumah, Songo artinya Sembilan. Gedong Songo berarti Sembilan
rumah karena candi ini terdiri dari 9 candi. Namun hanya 5 candi yang masih
utuh, lainnya berupa reruntuhan. Dari Ambarawa, perjalanan menuju candi ini
dapat ditempuh dengan jarak 12 km kea rah utara.
4. Candi Sukuh
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
Candi ini terletak di Desa Berjo,
kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar, dan sekitar 910 meter di atas
permukaan laut. Candi ini dibangun pada abad 15 atau 16 pada masa kerajaan
Majapahit. Luasnya mencapai 5500 m2. Bangunan utamanya ada di ketinggian 910 di
atas permukaan laut, mirip dengan bangunan piramid di Mexico.
5. Candi Cetho
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
Candi ini terletak di Desa Cetho,
Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Candi ini berdiri di
ketinggian 1400 di atas permukaan laut, di atas bukit yang indah dan
dikelilingi perkebunan teh. Candi Hindu ini dibangun pada akhir masa Kerajaan
Majapahit sekitar abad 15.
6. Candi Mendut
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
Candi Budha ini terletak di
samping Candi Borobudur dan hanya 4 km dari Biara Budha.
7. Kraton Kasunanan
Kraton Kasunanan dibangun oleh
Raja Pakubuwono 2. Kraton/istana ini memiliki artitektur tradisional Jawa
dengan menara yang disebut “Panggung Songgo Buwono”. Di dalam istana terdpat
galeri seni dan museum yang menyimpan koleksi berharga istana. Kompleks kraton
dikelilingi oleh Baluwarti, yaitu tembok pertahanan setinggi 3-5 meter dan
setebal 1 meter.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
8. Candi Mangkunegaran
Candi ini dibangun pada tahun
1757, 2 tahun setelah perundingan Linggar Jati yang tentang pembagian
Pemerintahan Jawa menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Dengan
arsitektur Jawa Klasik bernama Joglo, seluruh tempat ini terbuat dari kayu
jati. Candi Mangkunegaran memiliki koleksi yang bernilai seni dan sejarah
tinggi. Ada juga pavilion dengan 4 pilar yang digunakan untuk resepsi dan pertunjukan
tari tradisional Jawa.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
9. Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah bangunan yang
digunakan sebagai kantor pusat sistem kereta api di Indonesia. Bangunan megah
bergaya art deco ini dibangun pada tahun 1903 oleh arsitektur Belanda, Prof.
Jacob F. Klinkhamer dan BJ. Queendag. Lawang Sewu terkenal karena memiliki
banyak pntu dan merupakan 1 dari 102 bangunan kuno dan bersejarah di Kota
Semarang.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
10. Kota Tua Semarang
Di sini banyak terdapat warisan
kuno kolonial Belanda seperti bangunan bergaya Belanda, yang masih berdiri
kokoh. Beberapa digunakan sebagai hotel, tempat tinggal, dan kantor.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/precious.html |
11. Candi Avalokitesvara
Candi ini terletak di kompleks
Vihara Budha Gaya Watugong, di epan Makodan IV Siponegoro, Semarang. Candi ini
dibangun pada tahun 2005 dengan ketinggian 39 meter dan menjadi pagoda
tertinggi di Indonesia.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/religius.html |
12. Sam Poo Kong
Bangunan ini terletak di Jalan
Simongan 129 Kota Semarang. Sam Poo Kong dibangun oleh orang Tionghoa, sam Poo
Tay Djien, ketika berkunjung ke Semarang. Bangunan ini juga dikenal berkaitan
dengan legenda kedatangan laksamana muslim Cheng Ho ke Semarang. Oleh karena
itu, selain dikunjungi orang Tionghoa, Sam Poo Kong juga dikunjungi orang-orang
muslim yang hendak berziarah.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/religius.html |
13. Mesjid Agung Demak
Mesjid ini terletak di Jalan
Raden Patah, Demak, dan merupakan mesjid tertua di Jawa. Mesjid ini dibangun
oleh Wali Songo pada tahun 1478 pada masa pemerintahan Sultan Patah dan masih
berdiri kokoh sampai sekarang. Mesjid ini merupakan warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan arkeologi. Salah satu keistimewaan masjid ini terletak pada
bentuk atap limas tiga tingkat yang menunjukkan aqidah Islam terdiri
dari iman, Islam dan Ihsan. Mesjid ini memiliki empat pilar, salah satunya diduga terbuat dari tatal
(potongan kayu). Di sisi utara masjid, pengunjung
bisa pergi berziarah ke makam anggota keluarga
kerajaan.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/religius.html |
14. Mesjid Kudus
Masjid ini memiliki menara dengan
bentuk yang unik yang merupakan asimilasi arsitektur Jawa (Hindu) dan Islam, dan
terbuat dari batu bata merah dengan ketinggian 17 meter. Mesjid ini dibangun
pada abad 16 oleh Syekh Jafar Shodiq (Sunan Muria) dan hanya 1,5 meter dari pusat
Kota Kudus.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/religius.html |
15. Mesjid Agung Jawa Tengah
Di masjid ini terdapat 6 payung
raksasa yang melindungi pengunjung di halaman. Payung ini dapat membuka dan
menutup seperti yang ada di Mesjid Nabawi di Madinah. Masjid ini memiliki
menara setinggi 99 m bernama Menara Alhusna. Di masjid ini terdapat museum,
kafe, toko souvenir, convention hall, perkantoran, perpustakaan, dan teleskop
untuk melihat keindahan Kota Semarang. Dengan luas 10 hektar, masjid ini dapat
menampung 13 ribu Jemaah. Masjid ini terletak di Jalan Gajah, Semarang Timur.
![]() |
Sumber: http://visitjawatengah.com/religius.html |
Masih banyak cagar budaya di provinsi
Jawa Tengah yang belum dituliskan di sini. Kalau kamu tahu cagar budaya
lainnya, bolehlah kita berbagi informasi.
Jika saya diberi kesempatan
berkunjung ke Jawa Tengah, atau ke salah satu kota di Jawa Tengah, saya ingin
sekali berkunjung ke cagar budaya bernilai Islam seperi masjid-mesjid di atas, serta Kota Tua Semarang. Yang
lainnya, boleh lah menyusul. Kalau kamu, cagar budaya mana yang ingin
dikunjungi?
Sumber referensi:
Dulu sering ke jateng....setingnya ke masjid demak ,kudus sama candi borobudur. Yg lain belum pernah
ReplyDeleteDulu sering ke jateng....setingnya ke masjid demak ,kudus sama candi borobudur. Yg lain belum pernah
ReplyDeleteapalagi saya belum prnah semua mak...
Deletewah bnyk mak
ReplyDeleteaq baru kunjungi keraton kesunan, masjid demak.dan candi borobudur
@guru5seni8
http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
iya banyak..
Deleteaku pernah ke candi cetho, waktu itu iseng aja main naik motor karena temenku rumahnya di sragen...butuh perjuangan sih utk kesitu karena anak cwe ber2 naik motor naik naik kepuncak gunung...tapi pas sudah sampai tempatnya segeeeerrrr beneeerrr...dari atas itu laut dan batas laut kelihatan...
ReplyDeletewah...jadi pengen juga mba...ada kebun teh nya juga ya
DeleteJogjakkkk, akk, ngiler pengen kesana lagi
ReplyDeleteyuk mba...:)
Deleteaku baru ke borobudur dan roro jonggrang. itu pun belasan tahun yang lalu. lihat liputan Mak, jadi berdoa kapan ya bisa kesana. moga sukses ya Mak lombanya
ReplyDeletemakasih mak...
DeleteEh..udah hampir DL ya mb lombanya.....pengen ngikut juga....ntar aku nyusul mb klo sempat nulisnya...
ReplyDeleteayo mak, saya juga taunya mefet2..:D
DeleteSaya baru berkunjung ke beberapa tempat saja. Semoga bisa ke semua tempat itu. Sukses lombanya mbak.. :)
ReplyDeleteamiin, makasih
DeleteWaduh..jateng mah tetanggaan ma Jogja Mak. Telat tau info lombanya... Klo terkejar, nyusul ikutan ah Mak...
ReplyDeletemasih sempat mak, yuk, kalau pernah berkunjung apalagi pasti lancar nulisnya
DeleteCetho dan Sukuh asyik banget pemandangannya. Sebagai wong Solo pinggiran aku sering mampir di sini jaman nom-nomanku :)
ReplyDeleteSoalnya jarak lumayan dekat dari rumah.
Kalau Borobibudur malah anakku baru sekali tak ajak ke sana walau mertua asli Magelang :)
nom-noman apa sih mak, ora ngerti, bukan wong jowo nih :p
DeleteAyo ke menara kudus Mak :)
ReplyDeletemauuu
DeleteSelama ini baru ke Borobudur doank, Mbak.. Hiks. :'
ReplyDeleteBerbahagialah mba, saya belum pernah ke semua tempat di atas
Deletebanyak banget ya candi yg ada di Jawa Tengah. Saya baru mengunjungi candi Borobudur
ReplyDeletesaya belum kemana-mana hiks
DeleteAkunbelum pernah ke jateng mak, pingin banget ke borobudur :(
ReplyDeletetoss, ada teman ternyata
DeleteKalau saya penasaran dengan lawang sewu MBak. Etapi juga mupeng utk wisata rohani ke mesjid-mesjid bersejarah tersebut
ReplyDeleteyuk mba, kapan ya ke sana
DeleteBelum pernah liburan ke jateng mba :(
ReplyDelete:(
DeleteBanyak yaa... Di antara semuanya aku baru pernah ke Candi Borobudur, Masjid Demak, & Masjid Kudus... Itupun sudah lama bgt, waktu acara tur jaman sekolah. Pengen mengeksplor yg lainnya...
ReplyDeleteiya ya mak, banyak, itu masih belum yg lain loh
DeleteSaya pernah ke Candi Sukuh bersepeda motor dari Jogja; asyik di perjalanan, terutama saat nanjak, asyik pula di lokasi :)
ReplyDeletekalau tinggi gitu, biasanya sejuk ya pa, asiknyaaa
DeleteWaah belum pernah ke Jawa Tengah ya mbak, sini aku temani :)
ReplyDeletemauuuu mba :)
DeleteTiap hari aku lewat Menara Kudus mbak :D hihihihi, silakan monggo mampir ^^, Eh iya mohon koreksi ya, Menara Kudus sama pusat kota Kudus itu gak berjarak 15m tapi 500m kurang lebih
ReplyDeletemakasih mak koreksinya :)
DeleteAlhamdulillah baru sempat ke lawang sewu, masjid agung jawa tengah, klenteng sam pho kong... eh candi borobudur kenapa di kelapa saya serasa masuk Yogya yaa...soale ke candi borobudur pasti saat kunjungan ke Yogya.
ReplyDeleteSukses ya mak ngontesnya
Saya baru liat di film malah, sama di internet :D
ReplyDeletesama-sama mak
ReplyDeleteAku pernah ke Jateng cuma mampir ke Demak sama Kudus. Itu pun ziarah wali jaman SD xD
ReplyDeletealhamdulillah berarti ngga kudet amat kaya saya mak :D
DeletePengen coba nie uji nyali di lawang sewu :D
ReplyDeletesok atuh silahkan
DeleteSaya belum pernah kesana.. makasih infonya mbak..bisa jd tujuan trip selanjutnya nih...
ReplyDeletesama-sama
DeleteDari sekian banyak yg disebut diatas itu, cuma borobudur aja yg pernah aku datengin :D
ReplyDeletesaya malaah belum mak
DeleteHai mak...superlengkap referensinya. Kompleks candi di Dieng juga oke. Tapi, udah sekitar 15 tahun lalu terakhir ke sananya. hihihi
ReplyDeleteudah lama juga ya mak
Delete