Etika Menghadiri Undangan



Dulu, banyak orang memutuskan untuk membuat pesta pernikahan di rumah dengan alasan lebih hemat. Kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya buat gedung, serta bisa memberdayakan anggota keluarga, saudara dan tetangga untuk membantu mempersiapkan pesta pernikahan. Namun, sekarang rasanya mengadakan pesta di gedung banyak dijadikan pilihan juga. Kesibukan masing-masing keluarga, tinggal berjauhan dengan  keluarga besar, menghemat tenaga, adalah alasan yang melatarbelakanginya.

Beberapa hari yang lalu, saya menghadiri pernikahan adik ipar yang digelar di sebuah gedung di daerah Jawa Barat. Banyak hal yang menjadi perhatian saya saat itu, sehingga saya menuliskan sebuah catatan tentang etika menghadiri undangan berikut ini.

  1. Datang tepat waktu
Mengadakan pesta di gedung biasanya terikat dengan waktu. Jadi, datanglah sesuai dengan waktu yang tertera dalam undangan yang kita dapatkan. 

  1. Budayakan antri
Bagaimana perasaan anda saat sedang mengantri makanan, tiba-tiba ada dua orang yang menyalip antrian anda? Kesal kan pastinya, dan jadi tiba-tiba tidak berselera makan. Ini terjadi pada saya. Untuk orangtua yang kesusahan mengantri lama atau anak kecil yang super rewel, mungkin saya bisa mengalah. Tapi untuk mereka yang sehat dan bisa mengantri di belakang barisan, tentu saja saya tidak mau mengalah. 

Budaya antri ini masih menjadi PR kita nih. Masa harus balik ke TK lagi untuk belajar mengantri? Malah, ada yang sampai berebut di meja es krim. Please deh, semua orang juga sibuk dan punya urusan masing-masing. Namun, berada di tempat umum jangan samakan dengan di rumah sendiri. Berada di tempat umum sebaiknya mematuhi aturan yang berlaku. Dan, ada baiknya juga di tempat pesta pernikahan berlangsung dipasang papan pengumuman untuk mengantri atau ditempatkan petugas agar antrian berlangsung tertib.

etika menghadiri undangan
pixabay.com

  1. Ambil makanan seperlunya
Biasanya, di pesta pernikahan atau pesta lainnya terdapat lebih dari satu jenis makanan. Menggiurkan memang, karena biasanya menunya adalah menu yang tidak biasa kita makan di rumah. Tidak heran, untuk sebagian orang suka aji mumpung. Mumpung ada di pesta, ambil makanan sebanyak-banyaknya. Akibatnya, kalau yang perutnya tidak mampu menghabiskan makanan, makanan akan terbuang percuma. Padahal, Rasulullah SAW menasihati kita untuk menyisakan ruang dalam perut kita. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Kalau pun masih lapar, kan nanti bisa ambil lagi dan mencoba menu yang lain. Sedih kalau lihat makanan bersisa, sementara banyak orang di daerah lain yang membutuhkannya. 

  1. Buang sampah pada tempat yang disediakan
Biasanya petugas catering menyediakan tempat sampah untuk tempat pembuangan sampah bekas bungkus makanan atau botol plastik bekas air mineral. Manfaatkanlah, dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan sehingga ruangan pesta tetap nyaman dan bersih. Jalan sedikit ke tempat membuang sampah, toh tidak akan membuat kita pegal-pegal.  

  1. Menyimpan piring dan gelas kotor di tempatnya
Bingung cari tempat duduk di pesta pernikahan karena tempat duduk banyak terisi piring dan gelas? Saya mengalami juga nih, mau duduk harus memindahkan piring kotor dulu. Saya beranjak sebentar, eh dalam hitungan menit tempat duduk sudah diisi piring kotor lagi. Tidak hanya menghambat orang untuk duduk, piring kotor itu juga mengotori alas kursi yang berwarna putih. Suasana pesta rasanya jadi tak terasa menyenangkan deh kalau banyak kotoran. Padahal, petugas catering wara wiri loh bawa ember besar banget berisi piring kotor bekas makan. Jadi, sebaiknya simpanlah piring bekas makan anda di pesta pernikahan di tempat yang disediakan. Tanyalah petugas jika tidak menemukannya.

Bagaimana dengan teman-teman? Pernah mengalami juga hal seperti di atas? Yuk mulai dari diri kita sendiri untuk menerapkan etika yang baik ketika menghadiri undangan.

Comments

  1. Biasanya sih kalo pestanya di hotel atau gedung besar yang ekslusif, ada meja khusus untuk menyimpan piring kotor atau ada petugas yang berkeliling dengan baki mengambil piring bekas makan kita.

    ReplyDelete
  2. Bener banget mba, saat menghadiri undangan banyak sekali etikanya. Saya terkadang suka agak bagaimana gitu ya, melihat orang yang kurang bisa menjaga kebersihan terutama di tempat makan. Kalau saya ada di posisi yang lagi hajat, duh keselnya bukan main. Sekalipun ada petugas kebersihan nya.

    ReplyDelete
  3. Saya suka sedih kalau ada yang ambil makanan prasmanan trus gak kemakan trus ditaruh gtu aja :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik