Saat Wanita Bicara di “Woman Talk”
Hari Minggu
tanggal 20 September kemarin, saya berkesempatan hadir dalam sebuah Talkshow bertajuk
“Woman Talk, Saatnya Kami Bicara Tentang Poligami, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah
Tangga), dan Perselingkuhan”. Ehem, seram ya temanya. Sesuatu yang bagi
sebagian wanita dihindari untuk diperbincangkan karena sensitif. Tapi, karena
berniat ingin menambah ilmu, saya pun hadir di sana.
Bertempat di
gedung BPPT, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Talkshow tersebut diisi oleh 2
pembicara. Pembicara pertama adalah Irma Rahayu, seorang life coach, penulis buku best seller, founder Emotional Healing Indonesia (EHI). Pembicara kedua adalah
Aisha Maharani, founder Halal Corner.
Talkshow dipandu oleh Indadari Mirdayanti, istri dari Cesar yang dulu terkenal
karena goyang cesar-nya.
Wanita Menikah dan
Permasalahannya
Permasalahan
serius pada wanita menikah biasanya seputar poligami, KDRT, dan perselingkuhan.
Poligami sebenarnya sudah ada sejak sebelum Islam. Islam menertibkannya dengan
membolehkan berpoligami dengan 4 istri saja. Poligami pun ada syaratnya, yaitu:
1.
Adil (QS.
Annisa:3)
2.
Mampu memberi
nafkah (QS An Nuur:33)
3.
Ijin istri
sebelumnya (Hukum Negara UU no 1 th 74 pasal 3-5)
Aisha
Maharani yang juga praktisi poligami, mengaku tak mudah melakukan poligami. Waktu
suami untuk keluarga akan terbagi. Suami juga tentu harus jadi sosok ayah yang
baik di mata semua anaknya dengan bekal agama yang cukup. Memang ibu adalah
sekolah pertama anak, namun ayah adalah kepala sekolahnya.
KDRT biasanya
terjadi karena 2 hal, yaitu faktor individu dan sistem. Faktor individu berupa
trauma masa lalu dan kurangnya iman suami/istri. Sedangkan faktor sistem berupa
faktor ekonomi dan lingkungan yang memicu terjadi KDRT. KDRT bisa berupa
melempar tuduhan pada pasangan, membunuh, menyerang anggota tubuh, menghina,
sodomi dan perbuatan cabul. Negara mengatur hal ini dalam UU no 23 th 2004.
Indadari Mirdayanti, nge-MC sambil diselingi menyusui anaknya di ruangan sebelah |
KDRT berdampak
pada spiritual seseorang. Ia bisa jadi pribadi yang penuh prasangka buruk pada
orang lain. KDRT juga berdampak pada anak. Anak akan mewarisi emosi negatif
orangtua yang ditunjukkan dengan perilaku buruk atau fisik yang sakit.
Korban KDRT
sebaiknya segera melapor pada wali/keluarga dan pihak berwajib, segera keluar
dari rumah bersama anak, dan buat dokumentasi bukti KDRT seperti foto dan
visum. Sakit psikis akibat KDRT harus disembuhkan (healing) agar hidupnya
produktif kembali. Ia juga harus berani menghadapi semua rasa tak nyaman yang
ada dan berusaha mencari akar masalah dari persoalan yang terjadi.
Sementara itu,
perselingkuhan terjadi karena faktor internal seperti kurangnya keimanan, dan
eksternal seperti lingkungan yang mendukung terjadinya perselingkuhan. Dalam Islam,
perselingkuhan dikenal dengan zina (QS Al Israa:32). Zina bagi orang yang sudah
menikah hukumannya lebih berat.
Dampak psikis
bagi korban perselingkuhan biasanya berupa menurunnya mental, kacaunya emosi,
dan berupaya menyakiti diri sendiri. Pada anak, perselingkuhan juga berakibat terekamnya
memori buruk di otak anak.
Aisha Maharani |
Healing With Irma Rahayu
Siapa sih
Irma Rahayu? Wanita kelahiran 28 Oktober 1974 ini telah melalui masalah yang
tak tertahankan dalam hal uang, cinta, dan kesehatan. Ia bangkrut dan terlibat
hutang hampir sebesar 1 M, rumah tangganya tak bisa bertahan, hampir masuk
penjara, dan ia sendiri sakit. Ia pernah putus asa dan mengharapkan hidupnya
berakhir berkali-kali.
Setelah melalui
berbagai proses healing untuk mencari kedamaian, berkat pertolongan Tuhan Irma
kini sepenuhnya pulih. Irma ingin berbagi dengan semua orang tentang cara melepaskan
stress, mengatasi trauma dan berbagai masalah (keluarga, cinta, keuangan, bisnis),
mengetahui akar masalah, melalui metode psikologis dan rohani yang sosok sesuai
keyakinan agama.
Irma Rahayu |
Banyak wanita
yang datang pada Irma untuk melakukan penyembuhan, karena wanita biasanya lebih
nyaman menumpahkan permasalahannya pada sesame wanita. Macam-macam permasalahan
yang dikeluhkan. Ada korban perkosaan dan pelecehan seksual, KDRT, poligami,
dan perselingkuhan. Klien laki-laki yang datang pun merasa nyaman melakukan
healing dengan Irma karena karakter keibuan pada wanita berlatar belakang IT
ini.
Basis healing
yang dilakukan Irma sebenarnya berasal dari Alquran, namun disampaikan dengan
bahasa yang universal agar bisa diterima semua kalangan. Irma kerap mendapat
julukan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bagi mereka yang sudah berobat kesana
kemari namun tak ada hasil. Irma juga sering dijadikan tempat untuk mereka yang
ingin taubat namun takut datang ke ulama karena takut dihakimi. Pada orang
seperti ini, Irma meyakinkan mereka kalau rahmat dan ampunan Allah SWT lebih
besar dari murka-Nya. Irma juga selalu mengingatkan akan tujuan hidup dan
prasangka baik pada Allah SWT.
Irma pernah
diundang ke Hongkong (2 kali) dan US (New York dan Washington DC) untuk
memperkenalkan EHI. Irma juga kerap diundang ke berbagai acara TV seperti NET,
TVRI, dan sebagainya. Buku best seller yang sudah diterbitkan Irma berjudul Emotional
Healing Therapy diterbitkan oleh Grasindo, Love Theraphy yang diterbitkan oleh
Noura Books, dan Money Theraphy oleh Republika Publishing.
Dalam
Talkshow “Woman
Talk, Saatnya Kami Bicara Tentang Poligami, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),
dan Perselingkuhan”, semua peserta sempat diajak melakukan healing. Semua peserta
diminta untuk duduk nyaman dan memejamkan mata. Musik memutar lagu syahdu dan
Irma membimbing healing. Irma mengajak peserta untuk mengeluarkan emosinya
sehingga menyebabkan beberapa peserta terisak. pada beberapa orang juga mungkin saja akan mendapat rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya.
Menurut Irma, healing juga bisa dilakukan sendiri. Menangis sejadi-jadinya juga merupakan healing. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah memperbanyak kegiatan di luar rumah dan merawat diri sendiri.
Menurut Irma, healing juga bisa dilakukan sendiri. Menangis sejadi-jadinya juga merupakan healing. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah memperbanyak kegiatan di luar rumah dan merawat diri sendiri.
Talkshow
juga dimeriahkan dengan lomba tweetpic. Sayang, koneksi internet saya lagi tak
bersahabat sehingga saya tak bisa ikut lomba itu. Tiga peserta dengan tweetpic
terbaik pun mendapat hadiah yang menarik dari panitia.
Pemenang tweetpic berfoto bersama Irma Rahayu dan Aisha Maharani |
Setelah
makan siang dan shalat, talkshow dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta yang
sebagian besar wanita itu antusias bertanya pada Irma tentang berbagai
permasalahan yang mereka hadapi. Ada yang ditinggal suami berselingkuh, ada
korban pertengkaran orangtua, dan lainnya. Tidak sedikit dari mereka yang
bertanya sambil mencucurkan air mata. Duuh, jadi sedih banget suasananya. Irma
yang lebih senang dipanggil Teh Irma, berusaha membantu mereka dengan gaya
bicaranya yang lugas dan diselingi canda supaya peserta tak terlalu tegang.
Saat
wanita bicara di “Woman Talk”, saat itulah ada banyak tangisan. Karena itulah Irma
Rahayu ada untuk mereka.
Ingin
tahu lebih banyak tentang Irma Rahayu dan Emotional Healing Indonesia, atau
tertarik mengikuti talkshow dan kelas healing yang diadakannya, silahkan
kunjungi kontaknya berikut ini.
Telepon/SMS/whatsapp:
0818 725 880 (Laura)
Email: irahayu74@yahoo.com
Keren banget ya Nia acaranya. Masih menyesal nih saya gak bisa ikut hiks... Tapi tulisan ini sudah cukup menggambarkan, makasih Nia datang dan bebragi :-)
ReplyDeleteIya sih, ketika kita jatuh terpuruk itu memang butuh pedoman dan pegangan yang kuat hingga akal sehat kita enggak hilang.
ReplyDeleteSharing season yang memotivasi.. terimakasih sudah menulis reportasenya.. ^_^
Jieeee Nia kereeeen udah duluaaan bikin reportase...kemarin pulang saya cariin gak ketemu ih :)
ReplyDeleteiya mba Ifa pengen cepat pulang inget anak2 di rumah :)
DeleteWah senang pastinya ya mbak bisa menghadiri acaranya yang sangat inspiratif....poligami memang mudah dibicarakan namun sulit untuk dipraktekkan terutama menyangkut keadilan pada kedua belah pihak
ReplyDeletejadi inget,pernah punya tetangga korban KDRT...tiap hari denger istri dipukuli,ngeri juga rasanya :(
ReplyDeleteacaranya keren banget ini
ReplyDeletekereen nih mba, bisa jadi inspirasi bagi semua wanita :)
ReplyDeletejadi pengen tahu mengenai Irma Rahayu...
ReplyDeleteWah mak Kania langsung tayang reportasenya. Aku masih di draft aja nih. :(
ReplyDeleteIya ini dua wanita ini keren keren kata aku mah. Jadi tau apa yang harus dilakukan kalo suami mau poligami. #ups
Membuka hati bangetlah pokoknya. Dan yang berkesan "healingnya" ituh
Keren banget ini acaranya..jadi kenal sosok keren macam Irma Rahayu
ReplyDeletewah seru bgt bahas soal kek gini.. sayang gak bisa ikutan :)
ReplyDeleteWaah, baju mba Indadari bagus.
ReplyDeleteEh, gagal fokus.
Materinya sangat bermanfaat acara ini. Alhamdulillah ada reportasenya
Waah, baju mba Indadari bagus.
ReplyDeleteEh, gagal fokus.
Materinya sangat bermanfaat acara ini. Alhamdulillah ada reportasenya
Loh, peserta ada yang cowok juga tho?
ReplyDeleteKiraiiiiin cuma boleh untuk cewek :)
ada cowok, tp emang sebagian besar cewek :)
DeleteTopik yang paling sensitif dibicarakan para istri adalah poligami. Salut banget sama mbak Aisha Maharani yang bisa jadi praktisi poligami dan keluarganya tetap harmonis
ReplyDeletemba Aisha jg sempat mengalami keterpurukan mba sebelum memilih kuat demi anak2 :)
DeleteSubhanallaoh. Luar biasa untuk acara, pemateri, dan yang nulis di blog.
ReplyDeleteMenikah, segala sesuatunya memang menjadi lebih kompleks
ReplyDeleteTrauma healing memang dibutuhkan sekali ya mak. Nggak kebayang dengan wanita2 yang mengalami hal tersebut. Acaranya keren ya, apalagi mengundang praktisi poligami, semoga berkah ya mak ilmunya.
ReplyDeletesangat bagus nih acaranya :)
ReplyDeletegak ikutan ngMC juga mba :D
ReplyDeletesaya cuma undangan :)
DeleteSaya selalu kagum dengan perempuan yang mampu bangkit dari keterpurukan bahkan bisa menjadi teladan Mbak. Mereka sungguh sosok yang luar biasa, ya
ReplyDeletesubhanallah, jadi terinpirasi nih sama irma rahayu, mak. semoga kita semua perempuan pun mampu seperti mbak irma, mampu bangkit dari keterpurukan
ReplyDeletepasti talkshownya mencerahkan sekali ya maaak
ReplyDelete