Anak Sudah Mulai PTM, Siapkan Hal Ini Yuk!

 

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sebagian besar sekolah sudah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Hal ini dikarenakan jumlah penderita Covid sudah mulai berkurang, angka kematian akibat Covid pun berkurang. Tentu saja hal ini membuat orangtua dan anak senang bisa bersekolah kembali. Memang ini yang dinanti-nanti. Akhirnya anak bisa bersekolah langsung secara tatap muka walaupun pertemuannya masih terbatas. 


Sebagai orangtua, walaupun senang anak sudah bisa melakukan PTM, namun tetap saja ada rasa cemas dan perlu waspada dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung. Oleh karena itu, orangtua perlu melakukan berbagai hal agar anak bisa PTM dengan maksimal. 


Kenalkan dan Persiapkan protokol kesehatan Selama PTM


Anak perlu diperkenalkan dengan protokol kesehatan selama PTM. Biasanya tiap sekolah sudah menyiapkan pedoman protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah. Nah, tinggal tugas guru dan orangtua untuk memperkenalkan pada anak mengenai protokol kesehatan selama sekolah tatap muka. 


Sekolah tatap muka
Sumber: cnnindonesia



Umumnya sekolah akan membuat giliran masuk sekolah untuk anak agar siswa yang sekolah tidak terlalu ramai. Misalnya dalam satu kelas dibagi 2 kelompok. Kelompok pertama masuk kelas pada hari Senin dan Selasa, kelompok kedua masuk kelas pada hari Rabu dan Kamis. 


Sekolah akan dipantau kesiapan PTM-nya oleh dinas terkait. Biasanya sekolah diminta menyiapkan kelas dengan tempat duduk berjarak, tempat cuci tangan portabel, alat pengukur suhu tubuh, dan mensterilkan lingkungan sekolah. 


Anak-anak diminta mengenakan dan membawa alat pelindung diri (APD) dari rumah seperti masker dan masker cadangan, hand sanitizer, tisu, dan lain-lain. Guru dan orangtua perlu memberitahu anak mengenai protokol kesehatan selama PTM. Misalnya mencuci tangan, tidak berkerumun, menjaga jarak, dan sebagainya. 


Tinggal pelaksanaannya di sekolah, apakah bisa dipatuhi atau tidak. Hal ini perlu pengawasan pihak sekolah. Karena namanya juga anak-anak, kadang suka lalai. Misalnya karena sudah lama tidak bertemu dengan teman dan kangen, jadijadi ngobrol dengan jarak dekat. Orangtua di rumah cuma bisa terus mewanti-wanti anak agar tetap patuh pada protokol kesehatan, namun tetap bertanggungjawab karena sudah mengijinkan anak sekolah tatap muka. 


Persiapkan Kebutuhan Sekolah Anak


Pastinya saat anak kembali ke sekolah secara tatap muka, harus disiapkan kembali kebutuhan sekolahnya. Banyak diantara orangtua yang mengeluhkan kalau seragam sekolah anaknya sudah tidak muat lagi. Kemungkinan karena belajar secara daring, anak jadi makan teratur dan kurang bergerak, sehingga pertumbuhannya semakin pesat yang menyebabkan seragam sekolahnya jadi tak muat lagi. Tentu orangtua jadi harus menyediakan seragam sekolah baru. 


Buku dan alat Alat tulis juga pasti dong tak boleh ketinggalan. Pada saat sekolah  secara daring, mungkin buku tulis jarang digunakan karena memakai catatan online. Maka pada saat sekolah tatap muka, ada sekolah yang tetap mengharuskan membawa alat tulis. Hal ini juga bertujuan agar siswa tak melulu harus menghadapi layar komputer yang membuat mata lelah. 


Saat sekolah tatap muka, walau ada sekolah yang tak mewajibkan membawa makanan (karena khawatir akan penularan virus saat makan bersama), tapi tak ada salahnya tetap membawa makanan untuk anak. Karena walau sekolah tatap muka cuma sebentar, pasti tetap ada rasa lelah dan lapar. Tubuh harus tetap berenergi agar bisa bersekolah tatap muka dengan maksimal. 


Bawakan anak bekal makanan secukupnya, tak perlu berlebihan, misalnya makanan dalam bentuk camilan atau snack yang bisa mengganjal perut saat lapar. Anak jadi tak perlu jajan jika membawa bekal dari rumah, karena jajan di luar rumah belum tentu terjaga kebersihannya. Biskuit, wafer, dan semacamnya dalam jumlah yang cukup bisa jadi camilan yang pas buat bekal anak saat sekolah tatap muka. 


Produk Mayora


Produk Mayora bisa jadi pilihan untuk bekal anak sekolah tatap muka. Karena produknya yang sudah sering kita jumpai di pasaran dan pastinya tak asing serta sering kita konsumsi. Seperti Roma biskuit kelapa, Roma malkist, Slai Olai, Beng-beng, dan sebagainya. Produk dan ukuran kemasannya beragam, jadi tak membosankan dan semakin banyak pilihan untuk bekal anak sekolah sesuai kebutuhan. 


Nah, buat anda orangtua serta ananda yang akan atau sudah mulai bersekolah tatap muka, tetap jaga kesehatan ya dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku. Anak-anak Indonesia mesti bisa menjalani sekolah dan tetap berprestasi di masa pandemi! 

Comments

Popular posts from this blog

6 Perbedaan Belanja Online dan Toko Konvensional

Cara Mudah Mendapatkan Kuota Internet Gratis

Semakin Bersyukur di Usia Cantik