Mengenal Penyebab Dan Gejala Bronkiektasis
Jika kamu
menganggap gangguan paru – paru itu hanya soal asma, pneumonia, atau TBC saja,
maka anggapan itu tidaklah benar. Pasalnya, organ paru – paru juga bisa
mengalami serangan penyakit lain seperti Bronkiektasis.
Bronkiektasis
adalah sebuah kondisi yang ditandai batuk berdahak yang disertai dengan lendir
berwarna hijau-kekuningan secara berlebihan. Penyakit ini terjadi akibat
peradangan kronis dan infeksi saluran pernapasan besar di paru – paru (pipa
bronkus). Kondisi ini ujung – ujungnya akan menyebabkan ireversibel rusak dan
mengalami pelebaran abnormal.
Lantas,
apa saja sih yang bisa menyebabkan penyakit Bronkiektasis? Simak penjelasan
berikut ini !
1. Penyebab Bronkiektasis
Pada dasarnya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang
menderita Bronkiektasis. Bronkiektasis sendiri terjadi akibat bronkus yang
rusak dan diperparah oleh infeksi. Patut diwaspadai, infeksi yang terjadi pada
pengidap Bronkiektasis dapat meningkatkan risiko terserang infeksi paru – paru.
Bahkan, dapat menyebabkan bronkus makin meradang dan melebar.
Bronkiektasis terbagi menjadi dua jenis yaitu jenis fibrosis
kistik dan non-fibrosis kistik. Fibrosis kistik terjadi akibat kelainan
genetik, sementara non-fibrosis kistik bisa terjadi akibat banyak hal, antara
lain :
· Fungsi sistem imun tubuh abnormal;
· Mengidap penyakit inflamasi usus
(inflammatory bowel disease);
· Mengidap penyakit autoimun;
· Mengalami aspirasi (isi lambung
secara tidak sengaja masuk ke dalam paru – paru);
· Menderita penyakit jaringan ikat
seperti rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, atau sindrom Sjogren;
· Mengidap penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK);
· Akibat defisiensi alfa 1-antitripsin;
· Akibat HIV;
· Akibat alergi;
· Mengalami infeksi paru – paru seperti
akibat pertusis atau tuberkulosis;
· Akibat menghirup makanan atau objek
asing.
Bronkiektasis adalah salah satu keluhan kesehatan yang umum
terjadi dan pada kebanyakan kasus lebih banyak dialami oleh wanita daripada
pria.
Penyebab Bronkiektasis sudah diketahui, lalu bagaimana
gejalanya?
2. Gejala Bronkiektasis
Sebenarnya gejala penyakit Bronkiektasis membutuhkan waktu
berbulan – bulan atau tahunan untuk bisa berkembang. Adapun gejala utamanya
yang paling mudah dikenali adalah batuk berdahak (berwarna bening, kuning
pucat, atau kuning kehijauan) yang tidak mereda meskipun sudah diobati. Karena
itu, pengidap penyakit ini harus segera menemui dokter jika mengalami hal
tersebut.
Selain itu, penyakit Bronkiektasis juga bisa menyebabkan
sederet gejala lainnya pada orang yang mengidapnya, antara lain :
· Mengalami batuk kronik harian;
· Merasa sesak napas;
· Suara mengi saat bernapas;
· Bernapas pendek dan cepat;
· Merasa nyeri di area dada;
· Batuk berdahak yang sangat kental
setiap hari;
· Berat badan menurun;
· Merasa lelah;
· Struktur jari dan kuku mengalami
perubahan menjadi lebih cembung (clubbing finger);
· Mengalami infeksi saluran pernapasan
berulang;
· Dan mudah lelah.
Kemudian, Bronkiektasis juga bisa menyebabkan infeksi paru –
paru. Jika pengidap Bronkiektasis mengalami infeksi paru – paru, maka mungkin
saja dia akan mengalami gejala – gejala berikut ini :
· Mengalami demam diatas 380C;
· Kulit dan bibir terlihat kebiruan
(sianosis);
· Bernapas lebih cepat (lebih dari 25
kali per menit);
· Dan merasa nyeri dada parah yang
menyebabkan kesulitan bernapas.
Jika kamu
atau ada orang terdekat mengalami Bronkiektasis, gejala yang muncul bisa
menjadi lebih ringan dengan menjalani pengobatan. Namun, perlu kamu ketahui
bahwa Bronkiektasis merupakan kondisi yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya.
Atau dengan kata lain, bronkus mengalami kerusakan yang bersifat permanen.
Meski demikian, pengidap masih bisa menjalani kehidupan yang sehat dan normal
selama melakukan pengobatan yang sesuai.
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.