5 Fakta Tentang Pemilik Blog Rumah Maya Kania
Hmm, bicara
tentang diri sendiri sebenarnya banyak sekali hal yang harus dibenahi. Tapi,
baiklah beberapa fakta berikut ini mudah-mudahan bisa membuat pembaca blog ini
semakin mengenal pemilik blog Rumah Maya Kania sehingga tali silaturahim
terjalin :)
Pertama, saya
sebenarnya memiliki 4 anak. Ya, di blog saya yang bertema keluarga saya memang
sering bercerita tentang keseharian
bersama dua anak saya, yaitu anak pertama dan ketiga. Namun, sebenarnya saya
memiliki 4 anak. Anak kedua saya tidak bisa hadir ke dunia karena saya
mengalami keguguran saat mengandungnya di trimester awal sekitar tahun 2009
akhir. Kalau menurut agama, 4 bulan baru dihembuskan ruh ke janin ya. Tapi,
tetaplah janin tersebut merupakan calon anak saya yang kedua, sehingga tetap
saja saya perhitungkan keberadaannya. Kemudian Allah SWT menitipkan lagi amanah
anak ke-4 yang saat ini masih berada di rahim dan akan hadir ke dunia beberapa
bulan mendatang, inshaallah.
Kedua, saya kuliah
di bidang administrasi perkantoran tapi minat cenderung pada kegiatan menulis.
Ya, administrasi perkantoran dengan menulis sebagian besar tidak ada kaitannya
kecuali dalam hal tulis menulis dokumen. Namun meski begitu, keduanya memiiki
pengaruh dalam kehidupan saya. Saat saya bekerja di sebuah perusahaan
penerbitan sebagai staf administrasi sekitar tahun 2003, ilmu administrasi
sedikit banyak terpakai di dunia kerja, walaupun ternyata pada prakteknya ada
yang berbeda dengan saat kuliah. lalu, saya juga bisa sekalian belajar menulis
dari lingkungan perusahaan penerbitan yang memiliki banyak staf bertalenta di
bidang menulis.
Ketiga, saya
pernah berprofesi sebagai pengajar sekitar tahun 2010. Ya, saat ini saya memang
ibu rumah tangga yang banyak beraktivitas di rumah dengan aktivitas menulis
blog dan berjualan secara online sebagai kegiatan sampingan. Namun, selain
pernah bekerja sebagai staf administrasi di perusahaan penerbitan, saya juga
pernah bekerja sebagai tenaga pengajar di sebuah sekolah swasta di Tangerang
Selatan.
![]() |
foto kenangan saat masih mengajar |
Ini adalah
bidang yang baru buat saya saat itu. Mengajar sebenarnya bukanlah keahlian saya
karena gaya komunikasi saya yang kurang luwes. Namun, dengan modal senang
berinteraksi dengan anak-anak, saya nekad mendaftar sebagai pengajar dan
diterima. Syukurlah, ada berbagai training mengajar yang digelar sebelum
seorang pengajar mulai mengajar, sehingga setidaknya ada bekal ilmu mengajar.
Keempat, saya
pernah kuliah S2 mengambil jurusan ekonomi syariah sekitar tahun 2008. Ya, saat
itu saya sedang tertarik untuk mempelajari ekonomi syariah dan sedang ada
penawaran kuliah pasca sarjana ekonomi syariah dari sebuah universitas swasta
di Jakarta dengan biaya yang cukup terjangkau kala itu. Namun, mungkin bukan
rejeki. Walaupun biaya kuliah terjangkau saat itu, ternyata masih ada dana yang
harus dikeluarkan untuk pengasuh anak, modul kuliah, ongkos transportasi, dan
sebagainya, sementara sumber penghasilan hanya dari suami. Saya harus
melepaskan pendidikan saya untuk kembali ke keluarga. Rumah tangga yang baru dibangun
dengan anak masih satu, lebih perlu mendapat perhatian saya.
Kelima, saya
pernah menerbitkan sekitar 9 buah buku. Memang sebagian besar adalah buku
antologi yang ditulis bersama-sama dengan penulis lain, tapi tetap saya bangga
dengan sedikit pencapaian itu hehe dan ingin mengulanginya lagi dengan karya
berikutnya. Doakan ya. Ini dia buku yang pernah saya terbitkan.
- Novel Anak "Sekolahku", Penerbit Puspaswara
- Antologi cerpen remaja "Nana Jatuh Cinta", Penerbit Dar!Mizan.
- antologi cerpen "Can You Keep The Secret?", ShofieMedia, 2005.
- Novel remaja "Supergirl Patah Hati", Penerbit Puspaswara
- Antologi cerpen "Yang Datang Berulang", Penerbit Malka.
- Antologi kisah nyata "Hati Ibu Seluas Samudera", Penerbit Sixmidad, 2014.
- Antologi tulisan "Ramadhan In Love", Penerbit Indiva, 2015.
- Antologi tulisan “8 Hari Menuju Kematian”, Penerbit Sixmida, 2018.
- Antologi tulisan “Wanita Punya Cerita”, akhir tahun 2018 ini inshaallah akan terbit.
![]() |
salah satu buku saya bersama penulis lain |
Soal yang melepas pendidikan S2 itu, Mba. Pada akhirnya kita mesti memilih ya, Mba. Saya juga ingin melanjutkan pendidikan akademis tapi banyak hal yamg harus dipertimbangkan. Ya mungkin jalannya harus seperti sekarang ini. Tetap semangat!
ReplyDelete