Sahabat Itu Adalah Seseorang Yang….
Awal November
lalu, saya mengikuti kajian di masjid dekat rumah. Temanya tentang Sahabat, dan
sebagai narasumbernya adalah Ustafzah Hani Nurul Husna. Mungkin ada diantara
pembaca yang sudah sering mendengar tentang beliau, karena beliau sering
mengisi kajian di masjid-mesjid tentang fikih dan tema lainnya.
Menurut beliau,
sahabat itu lebih dari seorang teman. Sahabat tidak mesti seseorang yang selalu
bersama kita kemana-mana. Sahabat itu tidak mesti selalu ada di sisi kita
secara fisik. Sahabat juga bisa berarti pasangan kita, orangtua kita, atau
orang lain yang tidak ada hubungan darah.
Sahabat itu
adalah seseorang yang selalu mendukung di saat suka dan duka walaupun fisiknya
tak hadir.
Beliau
bercerita, saat beliau menerima beasiswa pendidikan di Sudan, beliau bingung
luar biasa karena memang awalnya tidak terlalu berminat pergi kesana, ke negeri
yang asing dimana tak satupun dikenalnya. Kepada seorang sahabatnya, beliau
menceritakan kegundahannya. Sang sahabat pun menyemangatinya untuk menerima
beasiswa tersebut. Ditambah lagi, orangtua sudah ridha. Maka berangkatlah
beliau ke Sudan untuk menepuh pendidikan.
pixabay.com |
Sahabat adalah
seseorang yang selalu mendorong kita pada kebaikan.
Saat di asrama
di Sudan, beliau selalu dibangunkan oleh sahabat-sahabat seasrama untuk shalat
Tahajud. padahal, mereka baru saja saling kenal. Mereka berbeda Negara dan
bahasa. Mereka tidak selalu mengobrol karena sibuk masing-masing dengan
pendidikannya. Bahkan banyak diantara mereka yang termasuk senior. Namun mereka
sama-sama menginginkan kebaikan dari shalat di penghujung malam. Indah sekali
cara sang sahabat membangunkan teman seasrama untuk shalat Tahajud.
“Ukhi,
bangun..Allah menginginkanmu…”
Sahabat adalah
seseorang yang suka menolong kita tanpa diminta.
Saat beliau di
asrama, seringkali terlambat mengambil makanan. Mahasiswi Indonesia di Sudan terkenal
lembut dan dari segi fisik lebih pendek dibanding mahasiswi dari Afrika,
misalnya. Sehingga seringkali mengalah untuk mendapatkan jatah makanan
terakhir. Melihat hal ini, diam-diam seorang mahasiswi dari Bosnia suka
mengambilkan makanan untuk beliau, dan beliau tahu hal ini belakangan.
Sahabat adalah
seseorang yang selalu mendoakan kita pada kebaikan.
Berpisah dengan
sahabat yang baik tentu saja menyediahkan. Tapi, pertemuan dan perpisahan
adalah sunnatullah, sudah hukum alam. Saat hendak berpisah dengan
sahabat-sahabat yang harus kembali ke negeri masing-masing mengamalkan ilmunya,
beliau sedih tak terkira. Dan hanya doalah hal terbaik yang bisa diberikan pada
sahabat. Doakanlah, agar kita bisa bertemu dengan sahabat kita di Jannah kelak.
Sahabat itu
adalah seseoang yang suka menebar salam.
Ucapan salam “Assalaamualaikum
warahmatullah wabarakatuh” mengandung doa agar orang yang mendengar salam kita
hidup dengan penuh kebaikan. Masha Allah. Sudahkah kita menjadi seorang
sahabat?
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.